Bursa Saham Buka Terakhir Pekan Ini, IHSG Gimana?
Rabu, 08 Mei 2024 - 07:37 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diproyeksikan bergerak fluktuatif pada perdagangan terakhirnya pekan ini yang berlangsung selama tiga hari aktif bursa.
Riset Phintraco Sekuritas secara teknikal membaca indeks komposit telah menjauhi fase jenuh beli pada Selasa (7/5). Sehingga fluktuasi IHSG diperkirakan masih berlanjut pada Rabu (8/5).
“IHSG diperkirakan kembali fluktuatif dalam rentang 7.100-7.150 di Rabu (8/5),” terang Phintraco, Rabu (8/5/2024).
Pada Selasa (7/5), IHSG ditutup melemah 0,17% di 7.123,61. Pergerakan indeks cukup fluktuatif dengan rentang di 7.159,76 - 7.108,17.
Secara fundamental pertumbuhan ekonomi RI sebesar 5,11% yoy pada kuartal I-2024 dipandang dapat menjaga IHSG dari kecenderungan arus modal keluar alias capital outflow. Setidaknya dalam sepekan terakhir, investor asing mencatatkan aksi jual bersih senilai Rp4,31 triliun (all-market).
Phintraco juga menilai indeks masih menjaga harapan kala nilai tukar rupiah masih cenderung bertahan di kisaran Rp16.000 per 1 USD. Dari luar negeri, ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve kembali menguat setelah data ekonomi terakhir menunjukkan pertumbuhan angka pekerjaan di Amerika Serikat yang melemah.
Hal ini membawa sinyal bahwa suku bunga The Fed telah memberi dampak terhadap pasar tenaga kerja, sehingga perlu segera dipangkas agar tidak membebani pertumbuhan ekonomi.
“CME FedWatch Tools mencatat peluang pemangkasan the Fed Rate kembali naik ke 49,7% pada (7/5). Kondisi ini berpotensi menopang IHSG di Rabu (8/5),” pungkas Phintraco.
Adapun rekomendasi saham pilihan dari sekuritas ini antara lain TINS, ANTM, BUKA, SCMA, MBMA dan NCKL.
Riset Phintraco Sekuritas secara teknikal membaca indeks komposit telah menjauhi fase jenuh beli pada Selasa (7/5). Sehingga fluktuasi IHSG diperkirakan masih berlanjut pada Rabu (8/5).
“IHSG diperkirakan kembali fluktuatif dalam rentang 7.100-7.150 di Rabu (8/5),” terang Phintraco, Rabu (8/5/2024).
Baca Juga
Pada Selasa (7/5), IHSG ditutup melemah 0,17% di 7.123,61. Pergerakan indeks cukup fluktuatif dengan rentang di 7.159,76 - 7.108,17.
Secara fundamental pertumbuhan ekonomi RI sebesar 5,11% yoy pada kuartal I-2024 dipandang dapat menjaga IHSG dari kecenderungan arus modal keluar alias capital outflow. Setidaknya dalam sepekan terakhir, investor asing mencatatkan aksi jual bersih senilai Rp4,31 triliun (all-market).
Phintraco juga menilai indeks masih menjaga harapan kala nilai tukar rupiah masih cenderung bertahan di kisaran Rp16.000 per 1 USD. Dari luar negeri, ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve kembali menguat setelah data ekonomi terakhir menunjukkan pertumbuhan angka pekerjaan di Amerika Serikat yang melemah.
Hal ini membawa sinyal bahwa suku bunga The Fed telah memberi dampak terhadap pasar tenaga kerja, sehingga perlu segera dipangkas agar tidak membebani pertumbuhan ekonomi.
“CME FedWatch Tools mencatat peluang pemangkasan the Fed Rate kembali naik ke 49,7% pada (7/5). Kondisi ini berpotensi menopang IHSG di Rabu (8/5),” pungkas Phintraco.
Adapun rekomendasi saham pilihan dari sekuritas ini antara lain TINS, ANTM, BUKA, SCMA, MBMA dan NCKL.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda