Sandiaga Uno Perkirakan 300.000 Wisatawan Nonton Puncak Waisak di Borobudur
Selasa, 14 Mei 2024 - 21:54 WIB
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memperkirakan 200.000 - 300.000 wisatawan bakal ikut menyaksikan perayaan Tri Suci Waisak 2568 BE/2024.
Hari Raya umat Buddha ini digelar di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah (Jateng) pada 23 Mei mendatang. Pada tahun ini, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney mengundang 40 Bhikku asal Thailand, Malaysia, Singapura, dan sebagainya merupakan warga Indonesia. Tak hanya itu, Sandi menyebut ada 20.000 umat Buddha ikut terlibat dalam perayaan Tri Suci Waisak.
“40 biksu asal Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia, dan 20.000 umat Buddha, dan target 200.000-300.000 peserta wisatawan yang akan berkumpul di destinasi super prioritas Borobudur, yang tentunya akan terus kita perbaiki,” ujar Sandi saat ditemui di TMII, Selasa (14/5/2024).
Baca Juga: Sandiaga Uno: Kemenparekraf Dorong Pemerintah Daerah Daftarkan KaTa Kreatif
Sandi sendiri ikut menyambut 40 Bhikku Thudong di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Selasa sore tadi. Selanjutnya, para Bhikku melakukan Thudong dan tiba di Candi Borobudur pada 20 Mei mendatang.
Senada, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono mengatakan, wisatawan yang nantinya menyaksikan rangkaian acara Waisak masih didominasi oleh wisatawan domestik. Namun, sebagian lainnya merupakan wisatawan mancanegara (wisman) asal Thailand, Vietnam, China, dan Korea Selatan.
“Memang saat ini sebagian besar masih dalam domestik pengunjung, tapi sudah ada banyak sekali interest dari internasional, kami mendapatkan interest dari Thailand, Vietnam, China, Korea bahkan untuk datang,” ucap Maya ditemui di lokasi yang sama.
Baca Juga: Genjot Gaya Hidup Sehat, Kemenparekraf Gelar Bazar Pekan Kesehatan 2024
Kendati jumlah wisman masih minim, Maya berharap keberadaan mereka bisa menjadi katalisator bagi pertumbuhan wisatawan global di Borobudur. Dia juga memastikan bahwa InJourney terus menggalakkan kegiatan dan konektivitas agar wisatawan mancanegara terus meningkat ke depannya.
“Harapannya ini bisa menjadi katalis untuk membawa wisatawan internasional ke Indonesia,” bebernya.
Hari Raya umat Buddha ini digelar di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah (Jateng) pada 23 Mei mendatang. Pada tahun ini, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney mengundang 40 Bhikku asal Thailand, Malaysia, Singapura, dan sebagainya merupakan warga Indonesia. Tak hanya itu, Sandi menyebut ada 20.000 umat Buddha ikut terlibat dalam perayaan Tri Suci Waisak.
“40 biksu asal Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia, dan 20.000 umat Buddha, dan target 200.000-300.000 peserta wisatawan yang akan berkumpul di destinasi super prioritas Borobudur, yang tentunya akan terus kita perbaiki,” ujar Sandi saat ditemui di TMII, Selasa (14/5/2024).
Baca Juga: Sandiaga Uno: Kemenparekraf Dorong Pemerintah Daerah Daftarkan KaTa Kreatif
Sandi sendiri ikut menyambut 40 Bhikku Thudong di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Selasa sore tadi. Selanjutnya, para Bhikku melakukan Thudong dan tiba di Candi Borobudur pada 20 Mei mendatang.
Senada, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono mengatakan, wisatawan yang nantinya menyaksikan rangkaian acara Waisak masih didominasi oleh wisatawan domestik. Namun, sebagian lainnya merupakan wisatawan mancanegara (wisman) asal Thailand, Vietnam, China, dan Korea Selatan.
“Memang saat ini sebagian besar masih dalam domestik pengunjung, tapi sudah ada banyak sekali interest dari internasional, kami mendapatkan interest dari Thailand, Vietnam, China, Korea bahkan untuk datang,” ucap Maya ditemui di lokasi yang sama.
Baca Juga: Genjot Gaya Hidup Sehat, Kemenparekraf Gelar Bazar Pekan Kesehatan 2024
Kendati jumlah wisman masih minim, Maya berharap keberadaan mereka bisa menjadi katalisator bagi pertumbuhan wisatawan global di Borobudur. Dia juga memastikan bahwa InJourney terus menggalakkan kegiatan dan konektivitas agar wisatawan mancanegara terus meningkat ke depannya.
“Harapannya ini bisa menjadi katalis untuk membawa wisatawan internasional ke Indonesia,” bebernya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda