India Terang-terangan ke BRICS: Kami Tidak Akan Campakkan Dolar AS

Selasa, 25 Maret 2025 - 07:17 WIB
loading...
India Terang-terangan...
India secara terang-terangan menegaskan bahwa mereka tidak akan meninggalkan dolar AS. FOTO/NDTV
A A A
JAKARTA - Anggota BRICS, India secara terang-terangan menegaskan bahwa mereka tidak akan meninggalkan dolar AS untuk perdagangan dan transaksi. Hal itu disampaikan, Menteri Luar Negeri India, S. Jaishankar saat berbicara di Parlemen terkait agenda dedolarisasi, dan peran negara ini di dalamnya. India menghindari langkah antidolar di tengah ancaman tarif dari Presiden AS Donald Trump.

"BRICS, sebuah platform yang telah berkembang dalam keanggotaan dan agenda selama dua dekade terakhir, berupaya untuk meningkatkan pemahaman di antara komunitas internasional," ujar Jaishankar dalam menanggapi sebuah pertanyaan di Parlemen Lok Sabha, dilansir dari Watcher Guru, Selasa (25/3/2025).



Trump telah mengancam untuk memberlakukan tarif kepada India dan semua negara BRICS jika mereka berencana untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS. Jaishankar menambahkan, India telah menyampaikan sikapnya pada pihak berwenang AS selama diskusi bilateral bahwa mereka tidak akan mengejar agenda BRICS untuk mengesampingkan dolar AS.

Oleh karena itu, inisiatif dedolarisasi dan pembentukan mata uang bersama yang baru mungkin akan ditunda. India berbalik arah dari inisiatif antidolar AS BRICS setelah Trump merebut kembali Gedung Putih pada bulan November.



Kedua negara ini berbagi hubungan baik dengan sedikit atau tanpa ancaman untuk mencabut USD dari cadangan global. Hal ini sangat kontras dengan aliansi BRICS yang bertujuan untuk menggulingkan dolar AS dari status tertinggi.

(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tarif Trump Bikin Banyak...
Tarif Trump Bikin Banyak Negara Makin Semangat Gabung BRICS
Menguat Tipis, Rupiah...
Menguat Tipis, Rupiah Ditutup ke Rp16.833 per Dolar AS Sore Ini
Rupiah Melemah ke Rp16.826...
Rupiah Melemah ke Rp16.826 per Dolar AS, Masih Dipicu Tarif Impor Trump
Sebut AS Merusak Perdagangan...
Sebut AS Merusak Perdagangan Bilateral, Rusia Tak Akan Pernah Minta Keringanan Sanksi
Rusia Masih Jadi Ancaman,...
Rusia Masih Jadi Ancaman, Trump Perpanjang Sanksi AS Selama 12 Bulan
Trump Melunak Soal Tarif,...
Trump Melunak Soal Tarif, Kurs Rupiah Balik Menguat usai Hampir Ambruk ke Rp17 Ribu
Nilai Tukar Rupiah Menuju...
Nilai Tukar Rupiah Menuju Rp17.000, Intip Dampak dan Mitigasinya
Gara-gara Tarif Trump,...
Gara-gara Tarif Trump, Rupiah Ambruk Nyaris Tembus Rp17.000 per Dolar AS
Bank Raksasa Jerman...
Bank Raksasa Jerman Memperingatkan Kejatuhan Dolar AS, Ini Dasarnya
Rekomendasi
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
Saksikan Malam Ini di...
Saksikan Malam Ini di 30 Menit Bersama Kabinet Merah Putih Ngobrol Sehat dengan Menteri Kesehatan Bersama Desvita Bionda, Hanya di iNews
Alasan Paula Verhoeven...
Alasan Paula Verhoeven Tak Dapat Nafkah Iddah setelah Cerai dari Baim Wong
Berita Terkini
Tarif Trump Bikin Banyak...
Tarif Trump Bikin Banyak Negara Makin Semangat Gabung BRICS
26 menit yang lalu
Strategi Investasi Penting...
Strategi Investasi Penting Hadapi Ketidakpastian Ekonomi Global
52 menit yang lalu
Jaga Pertumbuhan Ekonomi...
Jaga Pertumbuhan Ekonomi Biru, Kadin-KKP Mitigasi Dampak Tarif Trump
1 jam yang lalu
Pemerintah Bentuk Satgas...
Pemerintah Bentuk Satgas PHK Hadapi Dampak Perang Tarif
2 jam yang lalu
Asbanda Luncurkan SP2D...
Asbanda Luncurkan SP2D Online, Bank Jatim Teken PKS Bersama Kemendagri
3 jam yang lalu
Kena Tarif Tambahan...
Kena Tarif Tambahan 10 Persen, Eksportir Tekstil dan Garmen RI Terancam
4 jam yang lalu
Infografis
Ini 3 Negara Musuh AS...
Ini 3 Negara Musuh AS yang Tidak Terkena Tarif Impor Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved