Tekan Emisi Karbon, Pupuk Kaltim Revamping Pabrik Amonia Tertua
Rabu, 15 Mei 2024 - 23:41 WIB
JAKARTA - Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) memulai proses pembaruan (revamping) Pembaruan Pabrik Amonia-2, yang merupakan pabrik tertuanya dan telah beroperasi sejak 1984.
Revamping atau pembaruan pabrik tertua penting dilakukan agar lebih efisien sehingga dapat menekan emisi karbon dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan.
Upaya ini mendapat dukungan dari PT Tripatra Engineers and Constructors (TRIPATRA) melalui penandatanganan pejanjian kerja sama yang sudah dilakukan pada awal Mei ini.
Baca Juga: Mudik Gratis BUMN, Pupuk Kaltim Fasilitasi 280 Pemudik asal Bontang dan Samarinda
President Director & CEO TRIPATRA, Raymond Naldi Rasfuldi mengatakan, kemitraan telah dimulai dan pemasangan tiang pancang perdana (first piling) di Bontang, Kalimantan Timur serta penandatanganan komitmen keselamatan (Safety Commitment Ceremony) sudah dilakukan pada tanggal 3 Mei 2024.
"Proyek ini merupakan komitmen kami untuk mendukung Pupuk Kaltim melakukan pembaruan pabrik tertua yang akan lebih efisien sehingga dapat menekan emisi karbon dan menerapkan teknologi ramah lingkungan, sejalan dengan mandat pemerintah Indonesia untuk mencapai net zero emission tahun 2060 dan menciptakan industri yang lebih hijau," ujar dia, Rabu (15/5/2024).
Raymond menyampaikan apresiasi karena dipercaya oleh PT Pupuk Kaltim dan juga PT Pupuk Indonesia melalui proyek Pembaruan Pabrik Amonia-2 ini.
"Dengan pemasangan tiang pancang perdanana proyek ini sudah memasuki tahap eksekusi. Semua perencanaan telah selesai dan sekarang kita mulai melaksanakan proses pembangunan. Dalam pelaksanaan pembangunan, kami senantiasa menerapkan standar keamanan tertinggi untuk menjamin keselamatan semua pihak yang terlibat dalam proyek ini,” kata Raymond.
Jika telah beroperasi penuh setelah revamping, Pabrik 2 ini diperkirakan bisa meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi konsumsi gas yang berdampak pada penurunan emisi CO2.
"Nantinya Pabrik 2 juga dapat menurunkan konsumsi energi sebesar 4 MMBtu/ton amonia, sehingga turut menekan emisi CO2 setara dengan penurunan emisi sebesar 110.000 ton CO2 per tahun," katanya.
Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di industri, TRIPATRA terus bertransformasi dan beradaptasi untuk menyediakan berbagai solusi berbasis rekayasa teknik. . TRIPATRA menghadirkan beberapa unit bisnis baru seperti solusi aset yang berfokus pada pemeliharaan dan peningkatan produktivitas fasilitas, dan juga solusi pengadaan yang menjadikan TRIPATRA sebagai mitra terpercaya dalam hal pengadaan sumber daya dan material yang dibutuhkan untuk pada pengembangan proyek.
Revamping atau pembaruan pabrik tertua penting dilakukan agar lebih efisien sehingga dapat menekan emisi karbon dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan.
Upaya ini mendapat dukungan dari PT Tripatra Engineers and Constructors (TRIPATRA) melalui penandatanganan pejanjian kerja sama yang sudah dilakukan pada awal Mei ini.
Baca Juga: Mudik Gratis BUMN, Pupuk Kaltim Fasilitasi 280 Pemudik asal Bontang dan Samarinda
President Director & CEO TRIPATRA, Raymond Naldi Rasfuldi mengatakan, kemitraan telah dimulai dan pemasangan tiang pancang perdana (first piling) di Bontang, Kalimantan Timur serta penandatanganan komitmen keselamatan (Safety Commitment Ceremony) sudah dilakukan pada tanggal 3 Mei 2024.
"Proyek ini merupakan komitmen kami untuk mendukung Pupuk Kaltim melakukan pembaruan pabrik tertua yang akan lebih efisien sehingga dapat menekan emisi karbon dan menerapkan teknologi ramah lingkungan, sejalan dengan mandat pemerintah Indonesia untuk mencapai net zero emission tahun 2060 dan menciptakan industri yang lebih hijau," ujar dia, Rabu (15/5/2024).
Raymond menyampaikan apresiasi karena dipercaya oleh PT Pupuk Kaltim dan juga PT Pupuk Indonesia melalui proyek Pembaruan Pabrik Amonia-2 ini.
"Dengan pemasangan tiang pancang perdanana proyek ini sudah memasuki tahap eksekusi. Semua perencanaan telah selesai dan sekarang kita mulai melaksanakan proses pembangunan. Dalam pelaksanaan pembangunan, kami senantiasa menerapkan standar keamanan tertinggi untuk menjamin keselamatan semua pihak yang terlibat dalam proyek ini,” kata Raymond.
Jika telah beroperasi penuh setelah revamping, Pabrik 2 ini diperkirakan bisa meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi konsumsi gas yang berdampak pada penurunan emisi CO2.
"Nantinya Pabrik 2 juga dapat menurunkan konsumsi energi sebesar 4 MMBtu/ton amonia, sehingga turut menekan emisi CO2 setara dengan penurunan emisi sebesar 110.000 ton CO2 per tahun," katanya.
Baca Juga
Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun di industri, TRIPATRA terus bertransformasi dan beradaptasi untuk menyediakan berbagai solusi berbasis rekayasa teknik. . TRIPATRA menghadirkan beberapa unit bisnis baru seperti solusi aset yang berfokus pada pemeliharaan dan peningkatan produktivitas fasilitas, dan juga solusi pengadaan yang menjadikan TRIPATRA sebagai mitra terpercaya dalam hal pengadaan sumber daya dan material yang dibutuhkan untuk pada pengembangan proyek.
(nng)
tulis komentar anda