ABB Berkomitmen Dukung Target Net Zero dan Transisi Energi Indonesia

Rabu, 05 Maret 2025 - 14:38 WIB
loading...
ABB Berkomitmen Dukung...
Anders Maltesen (kiri) dan Abhinav Harikumar saat acara buka puasa bersama media di Jakarta, Selasa 4 Maret 2025. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - ABB menegaskan kembali komitmennya terhadap target emisi nol bersih ( net zero emission ) Indonesia pada 2060 dengan memanfaatkan keahliannya. Baik dalam bidang elektrifikasi, otomasi, dan digitalisasi untuk mendorong keberlanjutan, efisiensi, maupun masa depan energi yang lebih bersih.

Bauran energi terbarukan Indonesia, yang didorong tenaga surya, tenaga air, dan panas bumi, akan bergantung pada solusi efisiensi energi untuk sepenuhnya memanfaatkan potensi sumber daya alam negara ini. Sejalan dengan fokus pemerintah pada efisiensi energi sebagai pendorong utama pertumbuhan berkelanjutan, rangkaian solusi otomasi, elektrifikasi, dan digital ABB akan berperan penting dalam membantu industri mengoptimalkan penggunaan energi dan meningkatkan efisiensi energi.

“Transisi menuju energi hijau membutuhkan waktu dan investasi, tetapi mengurangi emisi dari sumber bahan bakar yang ada merupakan langkah penting untuk menjembatani kesenjangan guna mengurangi dampak lingkungan sekaligus membuka jalan menuju masa depan yang lebih bersih,” kata President, Energy Industries, Asia, ABB Anders Maltesen saat acara buka puasa bersama media di Jakarta, Selasa 4 Maret 2025.

“Kami memiliki sejarah panjang di Indonesia dan akan terus berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan utama di seluruh ekosistem industri energi untuk mendorong kemajuan dalam membangun masa depan yang berkelanjutan melalui adopsi teknologi industri terkini,” tuturnya.

Indonesia masih sangat bergantung pada hidrokarbon dalam bauran energinya. Seiring dengan transisi energi yang berlangsung, upaya untuk menekan jejak karbon dari sumber energi saat ini menjadi semakin penting, sekaligus mengatasi tantangan aksesibilitas dan keamanan energi di beberapa wilayah.

Sepanjang 2024, ABB Energy Industries telah berperan penting dalam memodernisasi fasilitas energy. Baik yang berbasis bahan bakar fosil maupun energi terbarukan, dengan mengintegrasikan sistem otomasi canggih. Pembaruan ini difokuskan untuk meningkatkan keandalan pembangkit listrik, memperluas akses pasokan energi, serta meminimalkan gangguan teknis, demi menciptakan infrastruktur energi yang lebih efisien dan tangguh.

Digitalisasi dalam industri energi dapat mengatasi berbagai tantangan, seperti ketidakefisienan, tingginya biaya pemeliharaan, dan praktik yang kurang berkelanjutan. Dengan mengadopsi solusi digital canggih, industri dapat meningkatkan keberlanjutan dan efisiensi operasional, sekaligus mendukung transisi menuju sistem yang lebih otonom.

Pemantauan aset utama dan metrik kinerja membantu meningkatkan perlindungan jaringan serta memastikan keandalan operasi pembangkit listrik, sehingga mengurangi risiko pemadaman yang tidak terduga. Bagi Indonesia, penerapan teknologi ini menjadi kunci dalam membangun sektor energi yang lebih kuat, yang mampu mendorong pertumbuhan serta mencapai target keberlanjutan.

Wakil Presiden Energy Industries, Asia Tenggara, ABB Abhinav Harikumar mengatakan, sebagai negara terbesar di Asia Tenggara dengan populasi terbesar di kawasan ini, konsumsi energi Indonesia diperkirakan hampir tiga kali lipat pada 2050 dibandingkan dengan tingkat saat ini. Hal ini didorong oleh pertumbuhan populasi, urbanisasi, dan industrialisasi.

Menurutnya, mencapai keseimbangan antara ketahanan energi, keberlanjutan, dan keterjangkauan hanya dapat terwujud melalui kolaborasi dan kemitraan strategis—melalui kerja sama lintas negara, regional, dan industri. ”Tidak ada solusi tunggal yang dapat diterapkan untuk semua, tetapi dengan berbagi wawasan dan saling belajar, kita dapat bersama-sama memperkuat bauran energi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan," ujarnya.

Indonesia berada di garis depan transisi energi dengan peran pentingnya dalam membentuk masa depan ASEAN. Sebagai konsumen energi terbesar di kawasan ini, jalur pertumbuhan ekonomi dan populasinya menegaskan pentingnya solusi berkelanjutan.

Dengan memanfaatkan sumber daya energi terbarukan yang melimpah, Indonesia memiliki peluang besar untuk membangun masa depan energi hijau. Yang tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mengatasi perubahan iklim serta memastikan ketahanan dan keterjangkauan energi bagi seluruh masyarakatnya.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Potensi Panas Bumi Indonesia...
Potensi Panas Bumi Indonesia Terbesar Kedua di Dunia, Penopang Transisi Energi
Studi IESR: Potensi...
Studi IESR: Potensi Pengembangan EBT Layak Finansial Capai 333 GW
PLN IP Catatkan Penjualan...
PLN IP Catatkan Penjualan Sertifikat Pengurangan Emisi 39.265 Ton C02e di Bursa Karbon
Kembangkan Panas Bumi...
Kembangkan Panas Bumi di Aceh, PGE Pastikan Berjalan Secara Berkelanjutan
Kanada Siap Berinvestasi...
Kanada Siap Berinvestasi Dukung Transisi Energi Indonesia
TBS Energi Tuntaskan...
TBS Energi Tuntaskan Pembiayaan PLTS Terapung di Batam
Cara PLN Icon Plus Menjawab...
Cara PLN Icon Plus Menjawab Tantangan untuk Menurunkan Emisi Karbon di Sektor Pariwisata
Perdana, PLN IP Uji...
Perdana, PLN IP Uji Coba Bahan Bakar Amonia Hijau di PLTU Labuan
Ajak Masyarakat Tingkatkan...
Ajak Masyarakat Tingkatkan Transisi Energi Berkeadilan Dimulai dari Ramadan
Rekomendasi
Jelang Hari Paskah,...
Jelang Hari Paskah, 2 Legislator dari Partai Perindo Berbagi Kasih dengan Masyarakat
5 Alasan Raja Salman...
5 Alasan Raja Salman Ingin Lunasi Semua Utang Suriah ke Bank Dunia
Luncurkan Logo Baru,...
Luncurkan Logo Baru, MNC University Terus Berinovasi demi Masa Depan Bangsa
Berita Terkini
Kabar Terbaru Nasib...
Kabar Terbaru Nasib Korban PHK Sritex, Ini Kata Menaker
4 jam yang lalu
Anwar Ibrahim: Malaysia...
Anwar Ibrahim: Malaysia Berdiri Bersama China di Tengah Ancaman Tarif AS
4 jam yang lalu
Rokok Ilegal Bukan Persoalan...
Rokok Ilegal Bukan Persoalan Sepele, Potensi Kerugian Negara hingga Rp97 Triliun
5 jam yang lalu
Populix Raih Pendanaan...
Populix Raih Pendanaan Seri B Senilai Rp72 Miliar
5 jam yang lalu
Perang Dagang Kian Sengit,...
Perang Dagang Kian Sengit, AS Siap Tampar China dengan Tarif 245%
6 jam yang lalu
Setiba dari Yordania,...
Setiba dari Yordania, Mentan Langsung Sidak Bulog dan PIHC
7 jam yang lalu
Infografis
9 Negara Asia Lolos...
9 Negara Asia Lolos Piala Dunia U-17 2025, Indonesia Wakil ASEAN
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved