Produksi Terbesar di Indonesia, Kopi Sumsel Didorong Mendunia
Kamis, 16 Mei 2024 - 22:28 WIB
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyebut Sumsel menjadi daerah penghasil kopi terbesar dan terluas di Indonesia. Hal ini diungkapkannya saat meluncurkan Kopi Sumsel di Sungai Sekanak Lambidaro, Palembang, Sumatera Selatan.
Fatoni menyebut Sumsel merupakan salah satu sentra produksi kopi nasional dengan area seluas 250.305 hektar pada tahun 2020 yang tersebar di Kabupaten OKU Selatan, Empat Lawang, Muara Enim, Lahat dan Kota Pagar Alam dan sejumlah kabupaten lainnya di wilayah Sumsel.
"Potensi yang besar ini harus kita manfaatkan dan dikembangkan dengan baik, tentu untuk ini kita tidak bisa berbuat sendiri," kata Fatoni dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (16/5/2024).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel tentunya tak main-main dalam mendorong Kopi Sumsel semakin berkembang di masa mendatang. Fatoni mengatakan kedepannya pihaknya akan menerbitkan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) dan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur mengenai Kopi Sumsel.
"Kita akan terbitkan peraturan kepala daerah tentang Kopi Sumsel. Selanjutnya, diharapkan ada Perda tentang ‘Kopi Sumsel’, dimana kita akan dukung perkembangannya agar produksinya lebih baik lagi dan bisa menjadi komoditi andalan di Indonesia" ujar Fatoni.
Kemudian, untukmeningkatkankualitas dan popularitas Kopi Sumsel di kalangan pecinta kopi, pihaknya akan mendatangkan para ahli Kopi dari berbagai daerah datang ke Sumsel guna memberikan bimbingan dan arahan terkait produksi kopi.
"Dari sisi kualitas juga akan kita tingkatkan dan Pemprov Sumsel akan mendukung dan memantau ini mulai dari pemberian bibit dan pupuk yang cukup, kita akan kawal bimbing, kita arahkan dan kita juga akan datangkan para ahli ke Sumsel agar kopi kita bisa dikenal," ucap Fatoni.
Fatoni juga optimistis kedepannya Kopi Sumsel dapat mendunia dan dicintai oleh para penikmat kopi di Indonesia. Tentunya berbagai upaya konkret akan dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah, masyarakat, pengusaha kopi dan seluruh stakeholder terkait.
Fatoni menyebut Sumsel merupakan salah satu sentra produksi kopi nasional dengan area seluas 250.305 hektar pada tahun 2020 yang tersebar di Kabupaten OKU Selatan, Empat Lawang, Muara Enim, Lahat dan Kota Pagar Alam dan sejumlah kabupaten lainnya di wilayah Sumsel.
"Potensi yang besar ini harus kita manfaatkan dan dikembangkan dengan baik, tentu untuk ini kita tidak bisa berbuat sendiri," kata Fatoni dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Kamis (16/5/2024).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel tentunya tak main-main dalam mendorong Kopi Sumsel semakin berkembang di masa mendatang. Fatoni mengatakan kedepannya pihaknya akan menerbitkan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) dan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur mengenai Kopi Sumsel.
"Kita akan terbitkan peraturan kepala daerah tentang Kopi Sumsel. Selanjutnya, diharapkan ada Perda tentang ‘Kopi Sumsel’, dimana kita akan dukung perkembangannya agar produksinya lebih baik lagi dan bisa menjadi komoditi andalan di Indonesia" ujar Fatoni.
Kemudian, untukmeningkatkankualitas dan popularitas Kopi Sumsel di kalangan pecinta kopi, pihaknya akan mendatangkan para ahli Kopi dari berbagai daerah datang ke Sumsel guna memberikan bimbingan dan arahan terkait produksi kopi.
"Dari sisi kualitas juga akan kita tingkatkan dan Pemprov Sumsel akan mendukung dan memantau ini mulai dari pemberian bibit dan pupuk yang cukup, kita akan kawal bimbing, kita arahkan dan kita juga akan datangkan para ahli ke Sumsel agar kopi kita bisa dikenal," ucap Fatoni.
Fatoni juga optimistis kedepannya Kopi Sumsel dapat mendunia dan dicintai oleh para penikmat kopi di Indonesia. Tentunya berbagai upaya konkret akan dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah, masyarakat, pengusaha kopi dan seluruh stakeholder terkait.
tulis komentar anda