Karyawan Maskapai Penerbangan Ini Diguyur Bonus 8 Kali Gaji

Selasa, 21 Mei 2024 - 22:43 WIB
Maskapai penerbangan, Singapore Airlines Ltd. akan memberi bonus kepada karyawannya senilai hampir delapan bulan gaji, setelah mencetak rekor laba tahunan kedua kalinya secara beruntun. Foto/Dok
JAKARTA - Maskapai penerbangan , Singapore Airlines Ltd. akan memberi bonus karyawan senilai hampir delapan bulan gaji, setelah mencetak rekor laba tahunan kedua kalinya secara beruntun. Hal ini disampaikan sumber yang mengetahui masalah ini, namun tidak ingin disebutkan namanya.



Dilansir CNN, pihak Singapore Airlines tidak menanggapi permintaan komentar terkait kabar tersebut. Sementara itu pada tengah pekan kemarin, perusahaan melaporkan laba bersih tahunan sebesar USD1,98 miliar pada tahun fiskal 2023 hingga 2024 yang kembali mencetak rekor.

"Permintaan perjalanan udara tetap meningkat" sepanjang tahun ini didorong oleh rebound di Asia Utara ketika China, Hong Kong, Jepang, dan Taiwan membuka kembali perbatasan mereka sepenuhnya setelah pandemi,"" kata maskapai itu dalam laporan pendapatannya.



Maskapai nasional Singapura itu dinobatkan sebagai maskapai terbaik dunia tahun lalu, menurut Skytrax World Airline Awards yang bergengsi. Ini adalah kelima kalinya dalam sejarah 23 tahun penghargaan bahwa maskapai tetap menjaga posisi teratas.

CEO maskapai, Goh Choon Phong mengatakan, kemenangan itu berkat kerja tak kenal lelah dari timnya, dengan "banyak pengorbanan untuk memastikan semuanya kembali siap dalam pemulihan perjalanan udara. Hal itu memungkinkan kami untuk muncul lebih kuat dan lebih bugar dari pandemi."

Singapore Airlines bukan satu-satunya maskapai penerbangan yang memberi stafnya bonus besar.

Emirates Dubai juga akan mengguyur bonus kepada stafnya setara dengan gaji 20 minggu, seperti dilaporkan Reuters minggu ini, mengutip email internal. Maskapai penerbangan milik negara yang membukukan rekor laba setahun penuh, itu menolak berkomentar.

Namun, tahun-tahun mendatang diproyeksi bisa sulit bagi sektor ini, seperti disampaikan Singapore Airlines dalam laporan pendapatannya.

"Ketegangan geopolitik, ketidakpastian ekonomi makro, tekanan inflasi, dan kendala rantai pasokan menimbulkan tantangan bagi industri penerbangan," katanya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More