Investor Buka-bukaan Soal Kendala Proyek IKN Usai Kepala dan Wakil Otorita Mundur
Selasa, 04 Juni 2024 - 13:33 WIB
JAKARTA - Para pelaku usaha sekaligus investor Ibu Kota Nusantara ( IKN ) menanggapi adanya pengunduran diri Kepala Otorita IKN , Bambang Susantono dan Wakilnya Dhony Rahajoe, per Senin (3/6/2024). Selain itu para investor juga buka-bukaan soal kendala apa saja yang terjadi di IKN selama ini.
Presiden Direktur Pakuwon Jati Tbk (PWON), Alexander Stefanus Ridwan mengakui, selama ini memang terjadi masalah teknis untuk pengerjaan proyek di IKN sendiri. Seperti terganggunya proyek dengan kebijakan pemerintah yang juga cukup masif di IKN untuk membangun infrastruktur dasar.
Belum lagi masalah material, yang saat ini tentunya kebutuhannya cukup tinggi di tengah masifnya proyek pemerintah. Ketidakstabilan antara permintaan dan penawaran itulah yang akhirnya membuat harga material menjadi tinggi.
"Kemarin itu kan koordinasi memang agak susah ya, kalau sekarang PUPR yang pegang, Plt. pak Basuki, saya kira pak Basuki bisa dengan mudah itu membereskan hal-hal seperti itu ya. Lebih positif kalau buat saya sih, karena koordinasi menjadi gampang,"ujar Ridwan saat dihubungi MNC Portal, Selasa (4/6/2024).
Sementara itu Iamenekankan,menyambut baik dengan penunjukan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai Plt. Kepala OIKN yang baru. Sebab menurutnya, hal ini akan memudahkan koordinasi bagi para investor yang saat ini dalam tahap konstruksi di IKN, seperti Pakuwon sendiri.
"Saya kira akan memudahkan koordinasi dan lebih gampang lah pembangunannya, sebabkan PUPR juga sudah sering membangun disana ya, dia ngerti lapangan, semuanya, jadi saya kira akan lebih mudah koordinasi," paparnya.
Dihubungi secara terpisah, Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), Hasmoro juga mengutarakan, pendapat yang tidak jauh sama dengan Ridwan. Menurutnya penunjukan Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala OIKN merupakan langkah yang tepat untuk mempercepat pembangunan proyek utamanya milik para investor di IKN.
"Tidak masalah (pergantian kepala OIKN), sudah ada penggantinya yang tepat. (Proyek) Hermina jalan terus," katanya.
Hasmoro tetap menargetkan pembangunan Rumah Sakit Hermina Bertaraf Internasional di IKN itu akan tetap beroperasi sesuai jadwal yaitu bulan Agustus mendatang, untuk mengakomodir kebutuhan fasilitas kesehatan pada tahap awal pemindahan pusat Pemerintahan.
Presiden Direktur Pakuwon Jati Tbk (PWON), Alexander Stefanus Ridwan mengakui, selama ini memang terjadi masalah teknis untuk pengerjaan proyek di IKN sendiri. Seperti terganggunya proyek dengan kebijakan pemerintah yang juga cukup masif di IKN untuk membangun infrastruktur dasar.
Belum lagi masalah material, yang saat ini tentunya kebutuhannya cukup tinggi di tengah masifnya proyek pemerintah. Ketidakstabilan antara permintaan dan penawaran itulah yang akhirnya membuat harga material menjadi tinggi.
"Kemarin itu kan koordinasi memang agak susah ya, kalau sekarang PUPR yang pegang, Plt. pak Basuki, saya kira pak Basuki bisa dengan mudah itu membereskan hal-hal seperti itu ya. Lebih positif kalau buat saya sih, karena koordinasi menjadi gampang,"ujar Ridwan saat dihubungi MNC Portal, Selasa (4/6/2024).
Sementara itu Iamenekankan,menyambut baik dengan penunjukan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai Plt. Kepala OIKN yang baru. Sebab menurutnya, hal ini akan memudahkan koordinasi bagi para investor yang saat ini dalam tahap konstruksi di IKN, seperti Pakuwon sendiri.
"Saya kira akan memudahkan koordinasi dan lebih gampang lah pembangunannya, sebabkan PUPR juga sudah sering membangun disana ya, dia ngerti lapangan, semuanya, jadi saya kira akan lebih mudah koordinasi," paparnya.
Dihubungi secara terpisah, Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), Hasmoro juga mengutarakan, pendapat yang tidak jauh sama dengan Ridwan. Menurutnya penunjukan Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala OIKN merupakan langkah yang tepat untuk mempercepat pembangunan proyek utamanya milik para investor di IKN.
"Tidak masalah (pergantian kepala OIKN), sudah ada penggantinya yang tepat. (Proyek) Hermina jalan terus," katanya.
Hasmoro tetap menargetkan pembangunan Rumah Sakit Hermina Bertaraf Internasional di IKN itu akan tetap beroperasi sesuai jadwal yaitu bulan Agustus mendatang, untuk mengakomodir kebutuhan fasilitas kesehatan pada tahap awal pemindahan pusat Pemerintahan.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda