Dukung UMKM Naik Kelas, Pegadaian Resmikan Vending Machine UMKM
Rabu, 05 Juni 2024 - 21:17 WIB
JAKARTA - Sebagai dukungan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB), yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, PT Pegadaian meresmikan vending machine UMKM di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Rabu (5/6/2024).
Acara peresmian dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting, Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga, Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan, dan sejumlah UMKM binaan Pegadaian.
Damar Latri Setiawan menyampaikan, peresmian vending machine ini sejalan dengan komitmen Holding Ultra Mikro sebagai bagian dari upaya memajukan UMKM, khususnya UMKM binaan Pegadaian. Dengan adanya vending machine UMKM ini, PT Pegadaian menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta membantu UMKM untuk terus berkembang dan meraih pasar yang lebih luas.
"Kami sangat antusias dengan inisiatif ini yang tidak hanya memajukan UMKM tetapi juga menciptakan keberlanjutan bagi mereka. Vending machine ini akan menjadi sarana yang efektif untuk memperluas akses pasar bagi produk-produk UMKM, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para pelaku usaha kecil,” tutur Damar.
Arya Sinulingga mengapresiasi peresmian vending machine UMKM di Pegadaian. Menurut Arya, kegiatan ini adalah upaya dari Kementerian BUMN dan BUMN dalam pengembangan UMKM di Indonesia melalui langkah-langkah strategis.
Arya menambahkan, vending machine sudah mulai dihadirkan di Kementerian BUMN dan beberapa Kantor BUMN. Tidak hanya itu, vending machine juga telah tersedia di infrastruktur publik yang dikelola oleh BUMN, seperti di bandara dan stasiun.
“Setelah vending machine di Pegadaian ini, kita akan masuk ke Pelni agar ada di kapal-kapal yang ada di Pelni. Kita menginginkan UMKM berkembang terus, channel-channelnya juga semakin banyak. Selain itu, Kementerian BUMN juga mengadakan bazar produk UMKM secara rutin. Tahun ini, yang baru saja kita selenggarakan adalah Festival Jelajah Kuliner Nusantara di Bandung dan Medan serta Karya Nyata Festival di Aceh,” kata Arya menambahkan.
Terkait kebutuhan pelatihan UMKM, Arya menjelaskan, saat ini salah satu BUMN yang bergerak di bidang telekomunikasi, yakni PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) sedang membuat aplikasi yang dapat menentukan kebutuhan pelatihan bagi UMKM. Aplikasi ini rencananya akan diterapkan di tiap-tiap Rumah BUMN, sehingga setiap UMKM dapat mengikuti pelatihan sesuai dengan kebutuhannya.
Acara peresmian dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting, Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga, Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan, dan sejumlah UMKM binaan Pegadaian.
Damar Latri Setiawan menyampaikan, peresmian vending machine ini sejalan dengan komitmen Holding Ultra Mikro sebagai bagian dari upaya memajukan UMKM, khususnya UMKM binaan Pegadaian. Dengan adanya vending machine UMKM ini, PT Pegadaian menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta membantu UMKM untuk terus berkembang dan meraih pasar yang lebih luas.
"Kami sangat antusias dengan inisiatif ini yang tidak hanya memajukan UMKM tetapi juga menciptakan keberlanjutan bagi mereka. Vending machine ini akan menjadi sarana yang efektif untuk memperluas akses pasar bagi produk-produk UMKM, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para pelaku usaha kecil,” tutur Damar.
Arya Sinulingga mengapresiasi peresmian vending machine UMKM di Pegadaian. Menurut Arya, kegiatan ini adalah upaya dari Kementerian BUMN dan BUMN dalam pengembangan UMKM di Indonesia melalui langkah-langkah strategis.
Arya menambahkan, vending machine sudah mulai dihadirkan di Kementerian BUMN dan beberapa Kantor BUMN. Tidak hanya itu, vending machine juga telah tersedia di infrastruktur publik yang dikelola oleh BUMN, seperti di bandara dan stasiun.
“Setelah vending machine di Pegadaian ini, kita akan masuk ke Pelni agar ada di kapal-kapal yang ada di Pelni. Kita menginginkan UMKM berkembang terus, channel-channelnya juga semakin banyak. Selain itu, Kementerian BUMN juga mengadakan bazar produk UMKM secara rutin. Tahun ini, yang baru saja kita selenggarakan adalah Festival Jelajah Kuliner Nusantara di Bandung dan Medan serta Karya Nyata Festival di Aceh,” kata Arya menambahkan.
Terkait kebutuhan pelatihan UMKM, Arya menjelaskan, saat ini salah satu BUMN yang bergerak di bidang telekomunikasi, yakni PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) sedang membuat aplikasi yang dapat menentukan kebutuhan pelatihan bagi UMKM. Aplikasi ini rencananya akan diterapkan di tiap-tiap Rumah BUMN, sehingga setiap UMKM dapat mengikuti pelatihan sesuai dengan kebutuhannya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda