Sempat Tertunda 4 Tahun, RI Mendorong Perundingan IT-CEPA Dilanjutkan

Rabu, 12 Juni 2024 - 09:59 WIB
Mendag Turki Omer Bolet menegaskan, jika Turki juga ingin meningkatkan perdagangan dengan Indonesia. Mengingat Turki sangat bergantung perdagangannya dengan dengan Eropa. Foto/Dok
JAKARTA - Menteri Perdagangan atau Mendag Zulkifli Hasan dan Menteri Perdagangan Turki , Omer Bolet membahas sejumlah isu strategis di sela-sela agenda Pertemuan Tingkat Menteri Organisasi Kerja Sama Islam/OKI dan Pertemuan Informal Menteri Perdagangan D-8 di Istanbul.



Salah satu yang jadi bahasan keduanya adalah perkembangan perundingan Indonesia-Turkiye Comprehensive Economic Partnership (IT-CEPA) yang sempat tertunda selama 4 tahun. Mendag menegaskan bahwa Indonesia mendorong agar perundingan dilanjutkan.



"Indonesia mendorong untuk segera melanjutkan perundingan IT-CEPA sebagaimana kesepakatan Presiden RI dan Presiden Turki," ujar Mendag, Selasa (11/6/2024).

Lebih lanjut, Mendag menjelaskan, bahwa dengan mempercepat IT-CEPA maka berbagai kerjasama dalam rangka meningkatkan perdagangan kedua negara juga bisa diakselerasi.

Sementara itu, Mendag Turki Omer Bolet menegaskan, jika Turki juga ingin meningkatkan perdagangan dengan Indonesia. Mengingat Turki sangat bergantung perdagangannya dengan dengan Eropa.

Mendag menjawab hal itu dengan menegaskan bahwa Indonesia-Turki punya hubungan yang panjang lebih 600 tahun. Indonesia baru menyelesaikan Pemilu dan Presiden terpilih berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan di berbagai sektor antara lain alutsista, peningkatan ekspor produk unggulan Indonesia hingga pembangunan Ibu Kota baru merupakan peluang yang bagus untuk memperkuat perdagangan kedua negara.

“Dengan jumlah penduduk lebih/kurang 280 juta jiwa, situasi politik yang stabil, PDB Indonesia sekarang USD1.4 triliun, 10 tahun terakhir ekonomi kami tumbuh di atas 5%, Inflasi terkendali di bawah 3%, tahun lalu bahkan 2.6%, serta stabilitas politik yang terjaga maka ini peluang kerjasama yang baik antara Indonesia dan Turki,” pungkas Zulhas.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More