Perang Dagang Eropa-China Memanas, Mobil Listrik Dibalas Babi

Rabu, 19 Juni 2024 - 12:37 WIB
China berpeluang menerapkan tarif tinggi atas impor daging babi dari Uni Eropa dengan membuka penyelidikan antidumping. FOTO/Ilustrasi
JAKARTA - Gerah terus ditekan dalam perdagangannya ke Eropa, China pada awal pekan ini akhirnya mengeluarkan ancaman akan mengenakan tarif pada impor daging babi dari Eropa. Hal itu merupakan balasan atas tarif yang dikenakan Uni Eropa (UE) minggu lalu pada mobil listrik yang diimpor dari China.

Uni Eropa mengenakan tarif tambahan antara 17,4% dan 38,1% di luar bea masuk UE yang sudah ada sebesar 10%, bagi mobil listrik asal China. Hal ini membuat tingkat biaya keseluruhan yang dikenakan atas impor mobil listrik China mendekati 50%. Tak tinggal diam atas tekanan sepihak tersebut, Beijing memilih impor babi dari Eropa untuk membalas tindakan tersebut. Tak main-main, jika tarif impor benar-benar diberlakukan, industri daging babi Uni Eropa dipastikan bakal mengalami kerugian luar biasa.

Mengutip The New York Times, Kementerian Perdagangan China mengumumkan bahwa mereka telah membuka penyelidikan antidumping mengenai daging babi dari Uni Eropa. Kasus tersebut dapat mengakibatkan pengenaan tarif pada lusinan produk, mulai dari daging babi cincang hingga usus babi yang diasinkan.



Kementerian tersebut menyatakan bahwa mereka bertindak sebagai tanggapan atas permohonan dari Asosiasi Pertanian Hewan China, sebuah kelompok yang berafiliasi dengan pemerintah, dan merilis salinan permintaan tersebut. Asosiasi tersebut menuduh industri daging babi Eropa mendapatkan keuntungan dari subsidi pemerintah yang tidak tepat karena mengalami kelebihan kapasitas - tuduhan yang sama yang telah dilontarkan oleh pejabat Eropa dan Amerika terhadap industri mobil China.



Olof Gill, juru bicara Komisi Eropa, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa badan eksekutif Uni Eropa sedang menganalisis tindakan China itu dan akan mengikuti proses tersebut dengan sangat cermat dalam koordinasi dengan Uni Eropa. "Industri dan negara anggota, dan melakukan intervensi sebagaimana mestinya untuk memastikan bahwa investigasi tersebut sepenuhnya mematuhi aturan Organisasi Perdagangan Dunia yang relevan," katanya.

Kamar Dagang Uni Eropa di China mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tindakan Beijing bukanlah suatu kejutan setelah tarif kendaraan listrik yang diterapkan Uni Eropa baru-baru ini. Perwakilan dan produsen industri daging babi Uni Eropa menyatakan bahwa mereka akan menanggung kerugian besar jika tarif impor daging babi Eropa diberlakukan.

Mengutip Global Times, seorang sumber dari industri daging babi bermarga Ma mengatakan bahwa UE perlu menyesuaikan diri dengan cepat untuk menghindari pukulan yang tidak dapat dipulihkan pada industri peternakan daging babi Eropa. "Jika produk sampingan babi sulit diekspor ke China, produsen Eropa akan kesulitan menemukan pasar baru yang cukup besar untuk menampung produk tersebut, yang akan berdampak tertentu pada harga babi UE, yang selanjutnya memengaruhi sektor pertanian Eropa. Setelah terdampak, akan sulit untuk pulih," paparnya.

Hal itu ditanggapi dengan penuh kekhawatiran oleh industri daging babi Eropa. Interporc, asosiasi ekspor daging babi Spanyol, menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan otoritas China, dengan mencatat bahwa UE dan China memiliki banyak waktu untuk mencapai kesepakatan. "Sektor daging babi mengadvokasi kesepahaman perdagangan antara UE dan China," kata Interporc dalam siaran pers.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More