Terungkap Ada 18 Juta Orang Amerika Tinggal di Rumah Miskin
Rabu, 19 Juni 2024 - 16:41 WIB
JAKARTA - Ada lebih dari 18 juta orang Amerika tinggal di 'rumah miskin', sebutan bagi mereka yang anggaran kepemilikan hunian jauh dari apa yang dianggap sehat secara finansial. Studi LendingTree yang dirilis minggu ini, menemukan bahwa 18,3 juta pemilik rumah menanggung beban biaya sangat besar yang disebut dalam industri perumahan sebagai rumah miskin.
Hal itu mengacu pada pemilik rumah yang membayar lebih dari 30% dari pendapatan bulanan mereka untuk perumahan, termasuk hipotek, utilitas dan biaya lainnya. Siapapun yang menghabiskan lebih dari setengah pendapatan bulanan mereka untuk perumahan dianggap sangat terbebani.
Negara-negara bagian dengan biaya hidup tinggi seperti California, Hawaii dan New York menjadi wilayah terbesar dari penduduk rumah miskin. Sementara Virginia Barat, Indiana dan Arkansas memiliki paling sedikit, kata LendingTree.
"Yang pasti, pemilik rumah yang menghabiskan lebih dari 30% dari pendapatan mereka untuk perumahan tidak selalu kesulitan untuk memenuhi kebutuhan," ungkap Ekonom senior LendingTree, Jacob Channel.
Namun Ia mencatat, bahwa beberapa orang dapat menghabiskan lebih dari 30% dari pendapatan mereka untuk perumahan dan tetap nyaman secara finansial.
Tetapi bagi banyak orang Amerika, menjaga biaya perumahan pada tingkat yang dapat dikelola sangat sulit, terutama dalam ekonomi di mana inflasi masih tinggi, harga rumah telah mencapai rekor tertinggi dan tingkat hipotek berada di sekitar 7%.
Harga rumah rata-rata AS mencapai titik tertinggi sepanjang masa bulan ini yakni sebesar USD394.000 atau setara Rp6,4 miliar (dengan kurs Rp16.302 per USD), naik 4,4% dari tahun lalu, menurut Redfin.
Hal itu mengacu pada pemilik rumah yang membayar lebih dari 30% dari pendapatan bulanan mereka untuk perumahan, termasuk hipotek, utilitas dan biaya lainnya. Siapapun yang menghabiskan lebih dari setengah pendapatan bulanan mereka untuk perumahan dianggap sangat terbebani.
Negara-negara bagian dengan biaya hidup tinggi seperti California, Hawaii dan New York menjadi wilayah terbesar dari penduduk rumah miskin. Sementara Virginia Barat, Indiana dan Arkansas memiliki paling sedikit, kata LendingTree.
"Yang pasti, pemilik rumah yang menghabiskan lebih dari 30% dari pendapatan mereka untuk perumahan tidak selalu kesulitan untuk memenuhi kebutuhan," ungkap Ekonom senior LendingTree, Jacob Channel.
Namun Ia mencatat, bahwa beberapa orang dapat menghabiskan lebih dari 30% dari pendapatan mereka untuk perumahan dan tetap nyaman secara finansial.
Tetapi bagi banyak orang Amerika, menjaga biaya perumahan pada tingkat yang dapat dikelola sangat sulit, terutama dalam ekonomi di mana inflasi masih tinggi, harga rumah telah mencapai rekor tertinggi dan tingkat hipotek berada di sekitar 7%.
Harga rumah rata-rata AS mencapai titik tertinggi sepanjang masa bulan ini yakni sebesar USD394.000 atau setara Rp6,4 miliar (dengan kurs Rp16.302 per USD), naik 4,4% dari tahun lalu, menurut Redfin.
Lihat Juga :
tulis komentar anda