Harga Aset Kripto yang Satu Ini Depak Posisi Bitcoin
Jum'at, 21 Agustus 2020 - 15:58 WIB
JAKARTA - Dalam hitungan hari harga aset kripto yEarn Finance (YFI) melambung 330% menjadi Rp210 juta. Kini, YFI lebih mahal dari bitcoin, cryptocurrency terpopuler, yang sudah mencapai Rp180 jutaan per 1 bitcoin.
CEO INDODAX Oscar Darmawan menjelaskan, YFI mencatatkan reli secara terus-menerus selama beberapa hari semenjak pertama kali listing di INDODAX. YFI menambah daftar cryptocurrency yang mencatatkan performa yang fantastis dalam beberapa hari. Sebelumnya, ada banyak cryptocurrency yang mencatatkan kenaikan yang hampir sama dalam periode yang singkat.
"YFI mencatatkan kinerja yang fantastis semenjak pertama kali listing di INDODAX. Bahkan, karena kenaikan yang fantastis itu membuat YFI lebih mahal dari bitcoin," kata Oscar Darmawan di Jakarta, Jumat (21/8/2020)
Oscar Darmawan mengungkapkan, kenaikan harga YFI dikarenakan sistem DeFi yang saat ini sedang ramai digunakan.
"YFI merupakan salah satu cryptocurrency yang bisa masuk di sistem DeFi," katanya.
DeFi atau decentralized finance adalah sistem moneter yang terbuka atau open finance yang dibangun di atas teknologi blockchain. DeFi memiliki sifat desentralisasi atau tidak terpusat. DeFi sedang digandrungi karena orang-orang meyakini bahwa DeFi merupakan bentuk sistem moneter masa depan.
Salah satu yang bisa dilakukan dengan sistem DeFi adalah peminjaman atau pendanaan dengan menjadikan cryptocurrency sebagai jaminan atau agunan. Ini tentunya banyak dimanfaatkan oleh crypto holder seperti penambang kriptodan pegiat kripto lainnya. Bahkan, juga banyak dimanfaatkan oleh investor dan industri keuangan. ( Baca juga:Awas, Lobi Keuangan Raksasa Digital Bisa Bikin Gojek Cs Terpental )
"Ini membuat permintaan aset kripto terus stabil karena orang-orang tidak menjual aset kriptonya. DeFi mencegah pengurangan permintaan terhadap cryptocurrency. Sehingga, permintaannya terjaga dan membuat harga tetap melanjutkan kenaikan," tandasnya.
Menurut perhitungan terakhir, nilai total yang tersimpan di seluruh ekosistem DeFi melampaui USD6,4 miliar. Perluasan keseluruhan pasar DeFi telah menyebabkan nilai total yang tersimpan di YFI mencapai USD600 juta.
"DeFi mendorong permintaan YFI hingga akhirnya meningkatkan harga YFI secara drastis dalam hitungan beberapa hari saja," kata Oscar.
Sementara itu, berdasarkan market INDODAX, platform bitcoin dan crypto exchange terbesar di Indonesia, YFI awalnya dijual Rp51 jutaan pada minggu 6 Agustus 2020, atau hari pertama melantai di bursa INDODAX. Lalu pada Jumat 21 Agustus 2020 pagi, YFI berada pada level Rp210 juta.
Lihat Juga: Kelakar Budi Arie soal Indodax Kena Hack: Data Center Paling Aman di Bawah Rumah Sakit Ibu dan Anak
CEO INDODAX Oscar Darmawan menjelaskan, YFI mencatatkan reli secara terus-menerus selama beberapa hari semenjak pertama kali listing di INDODAX. YFI menambah daftar cryptocurrency yang mencatatkan performa yang fantastis dalam beberapa hari. Sebelumnya, ada banyak cryptocurrency yang mencatatkan kenaikan yang hampir sama dalam periode yang singkat.
"YFI mencatatkan kinerja yang fantastis semenjak pertama kali listing di INDODAX. Bahkan, karena kenaikan yang fantastis itu membuat YFI lebih mahal dari bitcoin," kata Oscar Darmawan di Jakarta, Jumat (21/8/2020)
Oscar Darmawan mengungkapkan, kenaikan harga YFI dikarenakan sistem DeFi yang saat ini sedang ramai digunakan.
"YFI merupakan salah satu cryptocurrency yang bisa masuk di sistem DeFi," katanya.
DeFi atau decentralized finance adalah sistem moneter yang terbuka atau open finance yang dibangun di atas teknologi blockchain. DeFi memiliki sifat desentralisasi atau tidak terpusat. DeFi sedang digandrungi karena orang-orang meyakini bahwa DeFi merupakan bentuk sistem moneter masa depan.
Salah satu yang bisa dilakukan dengan sistem DeFi adalah peminjaman atau pendanaan dengan menjadikan cryptocurrency sebagai jaminan atau agunan. Ini tentunya banyak dimanfaatkan oleh crypto holder seperti penambang kriptodan pegiat kripto lainnya. Bahkan, juga banyak dimanfaatkan oleh investor dan industri keuangan. ( Baca juga:Awas, Lobi Keuangan Raksasa Digital Bisa Bikin Gojek Cs Terpental )
"Ini membuat permintaan aset kripto terus stabil karena orang-orang tidak menjual aset kriptonya. DeFi mencegah pengurangan permintaan terhadap cryptocurrency. Sehingga, permintaannya terjaga dan membuat harga tetap melanjutkan kenaikan," tandasnya.
Menurut perhitungan terakhir, nilai total yang tersimpan di seluruh ekosistem DeFi melampaui USD6,4 miliar. Perluasan keseluruhan pasar DeFi telah menyebabkan nilai total yang tersimpan di YFI mencapai USD600 juta.
"DeFi mendorong permintaan YFI hingga akhirnya meningkatkan harga YFI secara drastis dalam hitungan beberapa hari saja," kata Oscar.
Sementara itu, berdasarkan market INDODAX, platform bitcoin dan crypto exchange terbesar di Indonesia, YFI awalnya dijual Rp51 jutaan pada minggu 6 Agustus 2020, atau hari pertama melantai di bursa INDODAX. Lalu pada Jumat 21 Agustus 2020 pagi, YFI berada pada level Rp210 juta.
Lihat Juga: Kelakar Budi Arie soal Indodax Kena Hack: Data Center Paling Aman di Bawah Rumah Sakit Ibu dan Anak
(uka)
tulis komentar anda