Cetak Laba Rp1,8 T, Hutama Karya Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik RI
Jum'at, 21 Juni 2024 - 10:38 WIB
JAKARTA - Majalah Fortune meluncurkan peringkat bagi 500 perusahaan terbesar dan terbaik di Asia Tenggara dalam Fortune Southeast Asia 500 2024. Dipublikasikan secara resmi pada (18/6) Singapore Time, Hutama Karya berhasil masuk peringkat ke-183.
Secara spesifik, dalam kategori BUMN Infrastruktur di Indonesia, Hutama Karya menempati posisi teratassecara Revenue / Pendapatan Usaha dibandingkan BUMN Infrastruktur lainnya seperti PT Wijaya Karya (Persero) di posisi 203, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. di posisi 213, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. di peringkat 225, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. di peringkat 237.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan bahwa raihan ini dapat tercapai berkat konsistensi perusahaan dalam melakukan penyehatan kinerja keuangan dan transformasi perusahaan selama beberapa tahun terakhir.
"Rekognisi ini menjadi bukti pengakuan global atas transformasi menyeluruh yang dilakukan perusahaan, mulai dari aspek keuangan, hingga pengembangan bisnis dan investasi. Sejumlah kontrak baru dan aksi korporasi besar seperti kerja sama investasi 2 (dua) ruas Jalan Tol Trans Sumatera pada Juni 2023 lalu menyumbang pendapatan yang cukup signifikan bagi perusahaan," ujar Adjib dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat (21/6/2024).
Lebih lanjut, Adjib menyampaikan bahwa selain penyehatan kinerja keuangan dan transformasi perusahaan yang kuat, capaian ini diraih atas keberhasilan bersama yang didasari dengan kolaborasi seluruh Insan Hutama Karya dan juga dukungan stakeholder kepada perusahaan untuk dapat menghasilkan infrastruktur berkualitas, terutama dalam penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.
"Pada tahun 2023, perusahaan berhasil mencatatkan pendapatan senilai USD1.768,6 juta atau Rp26,93 triliun dengan laba bersih senilai USD120,1 juta Rp1,872 triliun atau tumbuh signifikan sebesar 500,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year on year/yoy).
"Hutama Karya juga mencatatkan aset konsolidasi perusahaan senilai USD11.026 juta atau Rp169,74 triliun, dengan total serapan tenaga kerja mencapai 1.714 orang," imbuh Adjib.
Sebagai salah satu pengakuan yang paling bergengsi di ranah internasional, Fortune 500 merupakan urutan 500 perusahaan terbaik di dunia sebagai ajang tahunan yang telah dilaksanakan oleh majalah Fortune sejak tahun 1955.
Secara spesifik, dalam kategori BUMN Infrastruktur di Indonesia, Hutama Karya menempati posisi teratassecara Revenue / Pendapatan Usaha dibandingkan BUMN Infrastruktur lainnya seperti PT Wijaya Karya (Persero) di posisi 203, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. di posisi 213, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. di peringkat 225, dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. di peringkat 237.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan bahwa raihan ini dapat tercapai berkat konsistensi perusahaan dalam melakukan penyehatan kinerja keuangan dan transformasi perusahaan selama beberapa tahun terakhir.
"Rekognisi ini menjadi bukti pengakuan global atas transformasi menyeluruh yang dilakukan perusahaan, mulai dari aspek keuangan, hingga pengembangan bisnis dan investasi. Sejumlah kontrak baru dan aksi korporasi besar seperti kerja sama investasi 2 (dua) ruas Jalan Tol Trans Sumatera pada Juni 2023 lalu menyumbang pendapatan yang cukup signifikan bagi perusahaan," ujar Adjib dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat (21/6/2024).
Lebih lanjut, Adjib menyampaikan bahwa selain penyehatan kinerja keuangan dan transformasi perusahaan yang kuat, capaian ini diraih atas keberhasilan bersama yang didasari dengan kolaborasi seluruh Insan Hutama Karya dan juga dukungan stakeholder kepada perusahaan untuk dapat menghasilkan infrastruktur berkualitas, terutama dalam penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.
"Pada tahun 2023, perusahaan berhasil mencatatkan pendapatan senilai USD1.768,6 juta atau Rp26,93 triliun dengan laba bersih senilai USD120,1 juta Rp1,872 triliun atau tumbuh signifikan sebesar 500,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year on year/yoy).
"Hutama Karya juga mencatatkan aset konsolidasi perusahaan senilai USD11.026 juta atau Rp169,74 triliun, dengan total serapan tenaga kerja mencapai 1.714 orang," imbuh Adjib.
Sebagai salah satu pengakuan yang paling bergengsi di ranah internasional, Fortune 500 merupakan urutan 500 perusahaan terbaik di dunia sebagai ajang tahunan yang telah dilaksanakan oleh majalah Fortune sejak tahun 1955.
tulis komentar anda