Pulihkan Wisata Borobudur, Menhub Pacu Peran Bandara YIA
Jum'at, 21 Agustus 2020 - 23:33 WIB
JAKARTA - Pemerintah mendorong peran Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo untuk membantu menarik wisatawan dalam memulihkan wisata Borobudur.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya mengatakan, di wilayah ini ada Candi Borobudur yang sudah ditetapkan menjadi destinasi wisata prioritas oleh pemerintah.
“Yogyakarta memiliki modal infrastruktur dan kekayaan budaya yang sudah mumpuni sebagai daya tarik wisatawan (domestik dan mancanegara), tinggal bagaimana kita pikirkan lagi bagaimana melakukan suatu upaya – upaya untuk memulihkan kembali geliat ekonomi dan pariwisata di Yogyakarta,” ujarnya di Jakarta, Jumat (21/8/2020). (Baca juga: AP I Pede Banget Sematkan Stempel Safe Travels di 15 Bandara )
Upaya-upaya tersebut, kata Menteri Budi, dapat berupa format tertentu dalam kegiatan marketing yang unik dan orisinal, sehingga mampu menarik masyarakat luas untuk berkunjung ke Yogyakarta dan sekitarnya.
Dalam upaya inilah, peran para akademisi dari berbagai latar belakang keilmuan sangat dibutuhkan. Apalagi, pariwisata di Borobudur dan sekitarnya masih terpuruk sejak terjadinya pandemi Covid-19.
“Kami membutuhkan pemikiran dari para akademisi untuk mencari format-format tertentu untuk meningkatkan daya jual keindahan Borobudur yang bisa dikemas secara unik untuk semakin meningkatkan minat wisatawan datang ke Borobudur,” tuturnya.
Menhub mengungkapkan, Bandara YIA telah memiliki fasilitas lengkap berstandar internasional. "Infrastruktur transportasi yang lengkap ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk mempromosikan destinasi wisata," katanya.
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi menyambut baik upaya pemerintah tersebut. "Kehadiran Bandara YIA yang menggantikan Bandara Adi Sucipto, bisa dimanfaatkan sebagai etalase keindahan destinasi wisata di Yogyakarta dan sekitarnya, khususnya Borobudur," katanya. (Baca juga: Libur Panjang, 2.428 Wisatawan Sambangi Kepulauan Seribu )
Faik menuturkan, Bandara YIA memiliki runway sepanjang 3250 meter yang bisa didarati pesawat terbesar seperti Airbus 380 atau Boeing 747 dan 777, sangat berpotensi untuk menghadirkan banyak turis mancanegara.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya mengatakan, di wilayah ini ada Candi Borobudur yang sudah ditetapkan menjadi destinasi wisata prioritas oleh pemerintah.
“Yogyakarta memiliki modal infrastruktur dan kekayaan budaya yang sudah mumpuni sebagai daya tarik wisatawan (domestik dan mancanegara), tinggal bagaimana kita pikirkan lagi bagaimana melakukan suatu upaya – upaya untuk memulihkan kembali geliat ekonomi dan pariwisata di Yogyakarta,” ujarnya di Jakarta, Jumat (21/8/2020). (Baca juga: AP I Pede Banget Sematkan Stempel Safe Travels di 15 Bandara )
Upaya-upaya tersebut, kata Menteri Budi, dapat berupa format tertentu dalam kegiatan marketing yang unik dan orisinal, sehingga mampu menarik masyarakat luas untuk berkunjung ke Yogyakarta dan sekitarnya.
Dalam upaya inilah, peran para akademisi dari berbagai latar belakang keilmuan sangat dibutuhkan. Apalagi, pariwisata di Borobudur dan sekitarnya masih terpuruk sejak terjadinya pandemi Covid-19.
“Kami membutuhkan pemikiran dari para akademisi untuk mencari format-format tertentu untuk meningkatkan daya jual keindahan Borobudur yang bisa dikemas secara unik untuk semakin meningkatkan minat wisatawan datang ke Borobudur,” tuturnya.
Menhub mengungkapkan, Bandara YIA telah memiliki fasilitas lengkap berstandar internasional. "Infrastruktur transportasi yang lengkap ini bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk mempromosikan destinasi wisata," katanya.
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi menyambut baik upaya pemerintah tersebut. "Kehadiran Bandara YIA yang menggantikan Bandara Adi Sucipto, bisa dimanfaatkan sebagai etalase keindahan destinasi wisata di Yogyakarta dan sekitarnya, khususnya Borobudur," katanya. (Baca juga: Libur Panjang, 2.428 Wisatawan Sambangi Kepulauan Seribu )
Faik menuturkan, Bandara YIA memiliki runway sepanjang 3250 meter yang bisa didarati pesawat terbesar seperti Airbus 380 atau Boeing 747 dan 777, sangat berpotensi untuk menghadirkan banyak turis mancanegara.
tulis komentar anda