Kembangkan Program Pemberdayaan Masyarakat, Pertamina Raih 96 Penghargaan di ISRA Award 2024
Senin, 01 Juli 2024 - 10:42 WIB
SOLO - Pertamina Group berhasil memboyong 96 penghargaan dalam ajang Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) 2024 yang diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah pada Kamis (27/6/2024). Dalam penghargaan ini, Pertamina Group mendapatkan 25 penghargaan dalam kategori Platinum, 27 penghargaan pada kategori Gold, sebanyak 34 penghargaan pada kategori Siver, dan kategori Bronze sebanyak 10 penghargaan.
ISRA 2024 mengusung tema “Confronting Climate Change: Survive to Revive", resolusi untuk mitigasi dan atensi terhadap perubahan iklim yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan tujuan dan prioritas program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) yang Pertamina implementasikan, di mana sebagai perusahaan energi, Pertamina sangat konsen dengan lingkungan serta mitigasi dalam perubahan iklim.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Alue Dohong yang turut hadir, menyampaikan bahwa tantangan dalam menghadapi perubahan iklim harus dilakukan bersama.
“Tantangan dalam menghadapi perubahan iklim ini memang harus kita lakukan mitigasi bersama, salah satunya melalui program TJSL para pelaku usaha dengan mewujudkan program-program yang melibatkan masyarakat,” ujarnya.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, program unggulan TJSL Pertamina mengacu pada tiga pilar, yakni ekonomi, lingkungan, dan sosial.
“Ketiga pilar program TJSL tersebut dimaksudkan untuk melibatkan warga, menjaga lingkungan, dan memberdayakan ekonomi masyarakat, sehingga mereka mampu mengelola sumber daya yang mereka miliki untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraannya,” tutur Fadjar.
Fadjar juga menuturkan bahwa Pertamina mengembangkan inisiatif perubahan iklim dengan melakukan dekarbonisasi dan transisi energi di seluruh lini Perusahaan.
“Pada tahun 2023, realisasi reduksi emisi scope 1 dsn 2 Pertamina mencapai 124 persen dari target. Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e," katanya.
ISRA 2024 mengusung tema “Confronting Climate Change: Survive to Revive", resolusi untuk mitigasi dan atensi terhadap perubahan iklim yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan tujuan dan prioritas program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) yang Pertamina implementasikan, di mana sebagai perusahaan energi, Pertamina sangat konsen dengan lingkungan serta mitigasi dalam perubahan iklim.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Alue Dohong yang turut hadir, menyampaikan bahwa tantangan dalam menghadapi perubahan iklim harus dilakukan bersama.
“Tantangan dalam menghadapi perubahan iklim ini memang harus kita lakukan mitigasi bersama, salah satunya melalui program TJSL para pelaku usaha dengan mewujudkan program-program yang melibatkan masyarakat,” ujarnya.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, program unggulan TJSL Pertamina mengacu pada tiga pilar, yakni ekonomi, lingkungan, dan sosial.
“Ketiga pilar program TJSL tersebut dimaksudkan untuk melibatkan warga, menjaga lingkungan, dan memberdayakan ekonomi masyarakat, sehingga mereka mampu mengelola sumber daya yang mereka miliki untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraannya,” tutur Fadjar.
Fadjar juga menuturkan bahwa Pertamina mengembangkan inisiatif perubahan iklim dengan melakukan dekarbonisasi dan transisi energi di seluruh lini Perusahaan.
“Pada tahun 2023, realisasi reduksi emisi scope 1 dsn 2 Pertamina mencapai 124 persen dari target. Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e," katanya.
tulis komentar anda