5 Cara Proteksi Keuangan Syariah untuk Lindungi Masa Depan Keluarga
Selasa, 09 Juli 2024 - 21:58 WIB
Di tengah berbagai tantangan perekonomian global, dibutuhkan pondasi yang kuat untuk melindungi keuangan keluarga. Hal ini bisa dilakukan dengan menerapkan salah satu prinsip utama dalam manajemen keuangan syariah, yaitu menghindari utang yang tidak diperlukan.
Siapkan manajemen utang yang efektif, pastikan rasio cicilan terhadap pendapatan tidak melebihi 30% dengan mendahulukan cicilan produktif dibanding cicilan konsumtif untuk menjaga kondisi keuangan keluarga jangka panjang.
Jangan lupa untuk selalu membayar utang tepat waktu dan mempertimbangkan dengan baik sebelum melakukan pembelian, sehingga cicilan bulanan yang harus dibayar tidak akan megganggu cash flow keuangan bulanan dan tujuan finansial dapat dicapai dengan lebih cepat tanpa memiliki beban utang.
2. Menyisihkan penghasilan untuk dana darurat
Dana darurat dan tabungan merupakan dua komponen yang berbeda dalam pengelolaan keuangan. Jika tabungan ditujukan untuk mewujudkan rencana atau kebutuhan tertentu dalam keluarga, baik jangka pendek maupun panjang, maka dana darurat merupakan uang yang khusus dikumpulkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak di masa mendatang.
Sebagai bentuk antisipasi dan proteksi terhadap keluarga, sisihkan sebagian dari total pemasukan setiap bulannya ke dalam alokasi dana darurat. Idealnya sebelum memulai berinvestasi, masyarakat harus memiliki dana darurat sebesar 3-6x pengeluaran rutin bulanan sehingga dapat mempersiapkan keuangan saat dihadapkan dengan situasi yang tidak diinginkan.
3.Melakukan diversifikasi portofolio dalam berinvestasi
Diversifikasi portofolio bisa menjadi langkah tepat untuk meminimalisir faktor risiko dalam berinvestasi, termasuk dari kemungkinan terjadinya penurunan nilai aset di masa yang akan datang. Saat melakukan investasi, tingkat risiko selalu berbanding lurus dengan pertumbuhan hasil.
Oleh karena itu, diversifikasi portofolio perlu dilakukan dengan cara menempatkan dana investasi ke berbagai instrumen investasi syariah yang berbeda. Dengan memilih lebih dari satu jenis instrumen investasi, masyarakat bisa mendapatkan hasil lebih berimbang dan memaksimalkan keuntungan.
4. Menyiapkan dana pensiun untuk hari tua sejahtera
Siapkan manajemen utang yang efektif, pastikan rasio cicilan terhadap pendapatan tidak melebihi 30% dengan mendahulukan cicilan produktif dibanding cicilan konsumtif untuk menjaga kondisi keuangan keluarga jangka panjang.
Jangan lupa untuk selalu membayar utang tepat waktu dan mempertimbangkan dengan baik sebelum melakukan pembelian, sehingga cicilan bulanan yang harus dibayar tidak akan megganggu cash flow keuangan bulanan dan tujuan finansial dapat dicapai dengan lebih cepat tanpa memiliki beban utang.
2. Menyisihkan penghasilan untuk dana darurat
Dana darurat dan tabungan merupakan dua komponen yang berbeda dalam pengelolaan keuangan. Jika tabungan ditujukan untuk mewujudkan rencana atau kebutuhan tertentu dalam keluarga, baik jangka pendek maupun panjang, maka dana darurat merupakan uang yang khusus dikumpulkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak di masa mendatang.
Sebagai bentuk antisipasi dan proteksi terhadap keluarga, sisihkan sebagian dari total pemasukan setiap bulannya ke dalam alokasi dana darurat. Idealnya sebelum memulai berinvestasi, masyarakat harus memiliki dana darurat sebesar 3-6x pengeluaran rutin bulanan sehingga dapat mempersiapkan keuangan saat dihadapkan dengan situasi yang tidak diinginkan.
3.Melakukan diversifikasi portofolio dalam berinvestasi
Diversifikasi portofolio bisa menjadi langkah tepat untuk meminimalisir faktor risiko dalam berinvestasi, termasuk dari kemungkinan terjadinya penurunan nilai aset di masa yang akan datang. Saat melakukan investasi, tingkat risiko selalu berbanding lurus dengan pertumbuhan hasil.
Oleh karena itu, diversifikasi portofolio perlu dilakukan dengan cara menempatkan dana investasi ke berbagai instrumen investasi syariah yang berbeda. Dengan memilih lebih dari satu jenis instrumen investasi, masyarakat bisa mendapatkan hasil lebih berimbang dan memaksimalkan keuntungan.
4. Menyiapkan dana pensiun untuk hari tua sejahtera
tulis komentar anda