Putin Luncurkan Senjata Baru, Lawan Balik Sanksi AS dan G7

Kamis, 18 Juli 2024 - 07:33 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin telah resmi meluncurkan rubel digital untuk transaksi perdagangan. FOTO/TASS
JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin resmi meluncurkan rubel digital untuk transaksi perdagangan. Rubel digital yang kemarin baru saja diluncurkan sepenuhnya dimasukkan ke dalam ekonomi Rusia setelah fase uji coba hampir tuntas. Berbicara dalam sebuah pertemuan pemerintah mengenai isu-isu ekonomi, Putin mengatakan bahwa peluncuran mata uang elektronik ini telah terbukti sukses dan proyek ini siap untuk diimplementasikan secara lebih luas.

Gagasan untuk memperkenalkan mata uang digital nasional diluncurkan oleh Bank Sentral Rusia pada akhir 2020, dan rubel digital secara resmi mulai beroperasi pada 1 Agustus tahun lalu. Tidak seperti mata uang virtual seperti Bitcoin, rubel digital adalah bentuk elektronik dari mata uang nasional Rusia yang diterbitkan oleh Bank Sentral dan didukung oleh uang tradisional.

Baca Juga: Perusahaan Rusia Tawarkan Hadiah untuk F-16 Pertama yang Berhasil Ditembak Jatuh



Regulator mengatakan rubel digital dimaksudkan untuk memudahkan transfer uang dan pembayaran baik di dalam maupun di luar Rusia, karena tidak bergantung pada batasan bank seperti komisi dan limit.

"Pada dasarnya, ini hanyalah bentuk lain dari mata uang nasional kami. Hal yang istimewa adalah bahwa warga negara dan bisnis dapat menggunakan rubel digital terlepas dari bank mana pun mereka memiliki akun," kata Putin, dikutip dari Russia Today, Kamis (18/7/2024).

Menurut Putin, 12 bank, 600 individu, dan 22 perusahaan perdagangan dan jasa dari 11 kota di seluruh Rusia telah mengambil bagian dalam tahap uji coba adopsi mata uang ini. Pada 1 Juli, mereka telah melakukan lebih dari 27 ribu transfer dan lebih dari 7 ribu pembayaran barang dan jasa menggunakan rubel digital.

Bank Sentral Rusia melaporkan, 21 pemberi pinjaman saat ini sedang mempersiapkan diri untuk bergabung dengan proyek ini, yang dapat terjadi paling cepat pada bulan September tahun ini.

Regulator juga telah mulai menguji coba penyelesaian menggunakan rubel digital dengan sejumlah mitra asing Rusia, kata wakil ketua pertama Olga Skorobogatova kepada TASS awal bulan ini.



Gubernur Bank Sentral Rusia, Elvira Nabiullina pada April lalu mengatakan bahwa adopsi penuh rubel digital untuk penggunaan massal mungkin akan memakan waktu 5-7 tahun.

"Ini akan menjadi proses yang alami karena pilihan masyarakat dan bisnis adalah hal yang mendasar. ini harus nyaman bagi mereka," katanya kepada kantor berita RIA Novosti. Sebagaimana diketahui, Rusia membangun sistem transaksi digital perdagangan tersebut sebagai upaya terhindar dari sanksi AS dan G7.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More