Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikabarkan Bakal Dilantik Jadi Wamenkeu
Kamis, 18 Juli 2024 - 11:28 WIB
JAKARTA - Profil Thomas Djiwandono yang dikabarkan bakal dilantik menjadi Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II hari ini. Thomas atau yang akrab disapa Tommy merupakan Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Ekonomi dan Keuangan saat Pilpres 2024. Adapun Tommy adalah anak pertama dari pasangan Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati.
Thomas adalah keponakan presiden terpilih Prabowo Subianto. Ayah Tommy merupakan mantan Gubernur Bank Indonesia yang kini mengajar di Nanyang Technological University, Singapura. Sedangkan ibunya, Bianti adalah kakak kandung Prabowo Subianto pendiri Partai Gerindra.
Thomas juga merupakan cicit R.M Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank BNI 46. Thomas sudah menikah dan dikaruniai tiga orang anak. Thomas sekolah di SMP Kanisius, Menteng, Jakarta. Sementara kuliahnya di luar negeri.
Ia kuliah di bidang studi sejarah di Haverford College, Pennsylvania, Amerika Serikat dan mengambil master di bidang International Relations and International Economics di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington, Amerika Serikat. Karirnya dimulai sebagai wartawan magang di Majalah Tempo pada 1993 dan pada tahun 1994 di Indonesia Business Weekly. Selain itu, Tommy pun pernah bekerja sebagai analisis keuangan di Whitlock NatWest Securities, Hong Kong.
Pada 2006, karirnya terus meningkat saat pamannya Hashim memintanya untuk membantu di Arsari Group dan ia menjabat sebagai Deputy CEO Arsari Group, perusahaan agrobisnis. Sementara di politik, dia terlibat dalam partai Gerindra, Tommy juga pernah menjadi Caleg di Provinsi Kalimantan Barat. Kini dia menjadi Bendahara Umum Partai Gerindra. Dia pengendali keuangan partai bentukan pamannya, Prabowo Subianto.
Selama Pilpres 2014, Tommy juga berperan sangat penting bagi Koalisi Merah-Putih (KMP) yang kala itu mengusung pasangan Prabowo-Hatta. Diberitakan sebelumnya, Kementerian Keuangan juga telah membenarkan akan adanya pelantikan Wakil Menteri Keuangan II di Istana Presiden, Jakarta, hari ini, Kamis (18/7/2024).
"Iya benar nanti ada pelantikan. Sementara seperti itu," jelas Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Deni Surjantoro ketika ditemui di Semarang.
Thomas adalah keponakan presiden terpilih Prabowo Subianto. Ayah Tommy merupakan mantan Gubernur Bank Indonesia yang kini mengajar di Nanyang Technological University, Singapura. Sedangkan ibunya, Bianti adalah kakak kandung Prabowo Subianto pendiri Partai Gerindra.
Baca Juga
Thomas juga merupakan cicit R.M Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank BNI 46. Thomas sudah menikah dan dikaruniai tiga orang anak. Thomas sekolah di SMP Kanisius, Menteng, Jakarta. Sementara kuliahnya di luar negeri.
Ia kuliah di bidang studi sejarah di Haverford College, Pennsylvania, Amerika Serikat dan mengambil master di bidang International Relations and International Economics di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington, Amerika Serikat. Karirnya dimulai sebagai wartawan magang di Majalah Tempo pada 1993 dan pada tahun 1994 di Indonesia Business Weekly. Selain itu, Tommy pun pernah bekerja sebagai analisis keuangan di Whitlock NatWest Securities, Hong Kong.
Pada 2006, karirnya terus meningkat saat pamannya Hashim memintanya untuk membantu di Arsari Group dan ia menjabat sebagai Deputy CEO Arsari Group, perusahaan agrobisnis. Sementara di politik, dia terlibat dalam partai Gerindra, Tommy juga pernah menjadi Caleg di Provinsi Kalimantan Barat. Kini dia menjadi Bendahara Umum Partai Gerindra. Dia pengendali keuangan partai bentukan pamannya, Prabowo Subianto.
Selama Pilpres 2014, Tommy juga berperan sangat penting bagi Koalisi Merah-Putih (KMP) yang kala itu mengusung pasangan Prabowo-Hatta. Diberitakan sebelumnya, Kementerian Keuangan juga telah membenarkan akan adanya pelantikan Wakil Menteri Keuangan II di Istana Presiden, Jakarta, hari ini, Kamis (18/7/2024).
"Iya benar nanti ada pelantikan. Sementara seperti itu," jelas Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Deni Surjantoro ketika ditemui di Semarang.
(nng)
tulis komentar anda