Tetesan Terakhir Minyak Rusia ke Negara Eropa Mulai Habis

Selasa, 23 Juli 2024 - 08:49 WIB
Slovakia dan Hongaria mengaku sudah berhenti menerima minyak Rusia dari pemasok utama, Lukoil setelah Ukraina pada bulan lalu memberlakukan larangan atas transit melalui wilayahnya. Foto/Dok
BUDAPEST - Slovakia dan Hongaria mengaku sudah berhenti menerima minyak Rusia dari pemasok utama, Lukoil setelah Ukraina pada bulan lalu memberlakukan larangan atas transit sumber daya dari perusahaan energi Rusia melalui wilayahnya.

Langkah itu menyoroti pasokan minyak Rusia yang tersisa ke Eropa melalui pipa Druzhba yang dibangun Soviet, sebagai rute pasokan minyak Rusia terakhir yang berfungsi ke benua biru (Eropa).

Meski begitu, Slovakia dan Hongaria mengatakan, masih menerima minyak dari perusahaan Rusia lainnya, meskipun pasokan Lukoil dihentikan. Sedangkan, Lukoil menolak berkomentar soal larangan yang diberlakukan Ukraina seperti dilansir Reuters.

Pengangkut minyak Slovakia, Transpetrol mengatakan, bahwa pengiriman dari Lukoil telah dihentikan, akan tetapi pasokan dari eksportir Rusia lainnya masih tiba di Slovakia melalui Ukraina.



Perusahaan energi yang dikelola negara Ukraina, Naftogaz belum bersedia untuk dimintai komentar.

Sedangkan Kementerian ekonomi Slovakia mengutarakan, bahwa pengiriman minyak dari Lukoil, produsen minyak terbesar kedua Rusia, telah berhenti mengalir ke Slovakia melalui Ukraina menyusul masuknya perusahaan dalam daftar sanksi Ukraina.

"Menurut data dari Transpetrol (pengangkut minyak Slovakia), pengiriman minyak Rusia ke Slovakia tidak dihentikan. Masalahnya adalah, menurut (penyulingan Slovakia) Slovnaft yakni pengiriman dari pemasok, Lukoil," kata kementerian itu.

Dikatakan Slovnaft telah mengamankan pengiriman dari pemasok lain, dan kementerian sedang mendiskusikan masalah ini dengan Ukraina.

Rusia diketahui terus memasok gas alam ke Eropa melalui Ukraina, meskipun invasi Moskow dimulai pada Februari 2022 dan selanjutnya konflik militer itu menjadi yang terbesar di benua itu sejak Perang Dunia Kedua.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More