AS Terus Berupaya Pangkas Pendapatan Minyak Rusia

Minggu, 15 Desember 2024 - 10:00 WIB
loading...
AS Terus Berupaya Pangkas...
AS berjanji untuk terus berupaya melemahkan pendapatan minyak Rusia. FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan Amerika Serikat ( AS ) Janet Yellen menegaskan akan terus berupaya untuk menekan pendapatan minyak Rusia .Washington dan sekutunya juga dapat mempertimbangkan untuk kembali menurunkan batasan harga minyak untuk minyak Rusia.

"Ada sejumlah kemungkinan di sini. Kami tidak meninjau sanksi, tetapi kami selalu melihat pendapatan minyak dan jika kami dapat menemukan cara untuk lebih melemahkan pendapatan minyak Rusia, saya pikir itu akan memperkuat posisi Ukraina. Itu tetap ada dalam daftar kami," katanya seperti dilansir TASS, Minggu (15/12/2024).



Pada 5 Desember 2022, embargo Uni Eropa (UE) terhadap pasokan minyak melalui laut dari Rusia mulai berlaku. Negara-negara G7, Uni Eropa, dan Australia menerapkan batasan harga minyak melalui laut Rusia sebesar USD60 per barel untuk kapal dan wilayah afiliasi mereka.

Upaya menekan pendapatan Rusia dari minyak terus berlanjut. Sejaktanggal 5 Februari 2023, pembatasan serupa diterapkan pada produk minyak bumi dari Rusia, dengan harga maksimum ditetapkan sebesar USD100 dan USD45 per barel, tergantung pada kategori produk.

Terpisah, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa ekonomi negara itu terus tumbuh dan berkembang meskipun digempur sanksi dan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari para elit penguasa di negara-negara tertentu.



"Rusia sedang berkembang, ekonominya sedang tumbuh dan ini terjadi di tengah sanksi, yang secara harfiah belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah dunia, dengan latar belakang campur tangan dan tekanan besar dari para elit penguasa di beberapa negara," kataPutinpada kongres partai Rusia Bersatu ke-22.

Tak hanya tumbuh, lanjut Putin, periode yang penuh tantangan ini juga membuka peluang-peluang baru yang sudah dimanfaatkan Rusia. Putin menambahkan bahwa semua tujuan yang ditetapkan untuk Rusia dalam waktu dekat dan perspektif jangka panjang akan terpenuhi.

"Semua tugas yang kami ajukan untuk waktu dekat dan jangka panjang, pasti akan terselesaikan," tegas pemimpin Rusia itu.
(fjo)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rusia Tuntut Raksasa...
Rusia Tuntut Raksasa Energi Inggris Bayar Ganti Rugi Rp26,3 Triliun
Ray Dalio Warning Lonjakan...
Ray Dalio Warning Lonjakan Utang AS, Ingatkan Soal Negara Bisa Bangkrut
Utang Bengkak Lebih...
Utang Bengkak Lebih Rp596.880 Triliun, Amerika Akan Segera Bangkrut?
Sinyal Kuat AS Cabut...
Sinyal Kuat AS Cabut Sanksi Rusia demi Hidupkan Ekspor Biji-bijian Laut Hitam
Minyak Mentah Rusia...
Minyak Mentah Rusia Mengalir Deras ke Negara BRICS
Warga Kanada Boikot...
Warga Kanada Boikot Liburan ke AS, Ekonomi Amerika Bisa Tekor Rp33 Triliun
Harta Karun Senilai...
Harta Karun Senilai Rp9.000 Triliun Ditemukan di Dasar Danau Ini, Bisa Ubah Masa Depan Dunia
Beri Sanksi ke Rusia,...
Beri Sanksi ke Rusia, Uni Eropa Menusuk Sendiri Jantung Ekonominya
Pimpin BRICS Hadapi...
Pimpin BRICS Hadapi Perang Dagang AS, China Susun Rencana Baru
Rekomendasi
Idulfitri dan Nyepi...
Idulfitri dan Nyepi sebagai Momentum Energi Cinta dan Perdamaian Umat
Kapan UM PTKIN 2025...
Kapan UM PTKIN 2025 Dibuka? Ini Persyaratan, Alur, dan Biaya Pendaftarannya
12 Film Indonesia Tayang...
12 Film Indonesia Tayang April 2025, Ada Pengepungan di Bukit Duri
Berita Terkini
PLN EPI Pasok 350 Ton...
PLN EPI Pasok 350 Ton Cangkang Sawit via Laut ke PLTU Tidore
1 jam yang lalu
Hore! Jelang Lebaran,...
Hore! Jelang Lebaran, Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai Hari Ini
3 jam yang lalu
Bluebird Raup Pendapatan...
Bluebird Raup Pendapatan Rp5,04 Triliun di 2024, Ini Pendorongnya
9 jam yang lalu
Menhub: Puncak Arus...
Menhub: Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Terjadi Hari Ini dan Besok
10 jam yang lalu
PLN IP Operasikan 371...
PLN IP Operasikan 371 Mesin Pembangkit Penuhi Kebutuhan Listrik Lebaran
10 jam yang lalu
Perubahan Komisaris...
Perubahan Komisaris BNI, Deputi Protokol Istana Diganti Profesional
10 jam yang lalu
Infografis
Iran: 2 Kapal Induk...
Iran: 2 Kapal Induk Nuklir AS Tak akan Berani Menyerang!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved