Rupiah Sepanjang Agustus Loyo 1,65% Disebut Bos BI Masih Undervalue

Senin, 24 Agustus 2020 - 14:32 WIB
Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar rupiah masih undervalue. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Wajriyo mengatakan, rupiah pada bulan Agustus sudah mengalami pelemahan 1,65%. Foto/Dok
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat nilai tukar rupiah masih undervalue. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Wajriyo mengatakan, rupiah pada bulan Agustus sudah mengalami pelemahan yang mencapai 1,65%.

"Pada Agustus ini rupiah alami pelemahan 1,65% dibandingkan Juli. Secara fundamental rupiah masih undervalue," ujar Perry di Gedung DPR, Senin (24/8/2020).

(Baca Juga: Rupiah Merunduk Kala Dolar Terdongkrak Rilis Kinerja Manufaktur AS )



Dia melanjutkan pelemahan rupiah ini disebabkan meningkatnya ketidakpastian pasar global. Namun dia optimis mata uang garuda masih akan menguat.

"BI memandang rupiah berpotensi akan menguat karena didukung inflasi yang rendah dan terkendali, defisit transaksi berjalan yang reda. Lalu daya tarik pasar keuangan domesik yang tinggi dan premi risiko yang menurun," jelasnya.

(Baca Juga: Jangan Berani Coba-coba, Uang Khusus Rp75.000 Diklaim Sulit Dipalsukan )

Sambung Perry menambahkan, saat ini Inflasi tercatat rendah. Adapun, rendahnya tekanan inflasi karena melambatnya permintaan serta BI menjaga pasokan dan ekpekstasi inflasi dan stabiliats rupiah.

"BI konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat kooridnasi kebijakan," tandasnya.

Pada hari ini menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini bertengger di posisi Rp14.794/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah menyusut usai akhir pekan kemarin Rp14.786/USD.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More