Rusia Berisiko Stagflasi, Bank Sentral Kerek Suku Bunga jadi 18 Persen

Minggu, 28 Juli 2024 - 09:44 WIB
Kenaikan pertama suku bunga acuan Rusia sejak Desember terjadi di tengah meningkatnya tekanan inflasi. Foto/Dok reuters
JAKARTA - Bank sentral Rusia menaikkan suku bunga utama nya dari 16% menjadi 18%, dengan alasan tekanan inflasi yang semakin berat. Permintaan domestik terus melebihi kapasitas ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa untuk memenuhinya.



Hal itu disampaikam regulator dalam sebuah pernyataan resmi seperti dilansir RT. Diungkapkan juga oleh regulator, bahwa Inflasi terus meningkat dan berjalan secara substansial di atas perkiraan bank pada bulan April.



Bank of Russia sudah merevisi proyeksinya, dengan prediksi secara keseluruhan pada tahun berjalan di kisaran 6,5-7,0%. Diketahui inflasi di Rusia pada bulan Juni 2024 sudah mencapai 8,6%, angka tersebut dua kali lipat dari target pemerintah sebesar 4%.

"Jika suku bunga tidak dinaikkan, Rusia akan berisiko jatuh ke dalam stagflasi," kata kepala bank sentral, Elvira Nabiullina pada konferensi pers setelah pengumuman tersebut.



Istilah ini mengacu pada kombinasi pertumbuhan ekonomi Rusia yang lambat, inflasi tinggi, dan lonjakan pengangguran. Sambung Nabiullina mengungkapkan, suku bunga utama bakal tetap tinggi selama diperlukan demi menurunkan inflasi ke target pemerintah sebesar 4%.

Ia juga menambahkan, pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut mungkin diperlukan. Bank sentral mengatakan kenaikan suku bunga terbaru akan membantu menurunkan inflasi menjadi 4,0 hingga 4,5% pada tahun 2025.

Terakhir kali, Bank of Russia menaikkan suku bunga utama pada bulan Desember. Kenaikan saat itu sebesar 100 basis poin menjadi 16% per tahun menjadi kenaikan kelima berturut-turut sejak musim panas 2023, ketika basisnya berada di 7,5%.

Bank sentral juga menerangkan, indikator ekonomi dari kuartal kedua tahun ini menunjukkan bahwa ekonomi Rusia terus tumbuh pesat. Aktivitas konsumen tetap tinggi dengan latar belakang pertumbuhan pendapatan rumah tangga dan kepercayaan konsumen yang signifikan, kata regulator.

PDB Rusia tumbuh 3,6% pada tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya. Pada bulan April, Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi negara sebesar 3,2% pada tahun 2024.

Selanjutnya Bank of Russia diagendakan bakal menggelar pertemuan peninjauan suku bunga utama berikutnya pada bulan September 2024, mendatang.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More