Investasi Swasta di IKN Diklaim Rp60 Triliun, OIKN: Jangan Lihat Hoaks Ini Mangkrak
Minggu, 04 Agustus 2024 - 19:41 WIB
Investasi swasta di Ibu Kota Nusantara (IKN) diklaim telah mencapai hampir Rp60 triliun. Foto/Dok
JAKARTA - Investasi swasta di Ibu Kota Nusantara ( IKN ) diklaim telah mencapai hampir Rp60 triliun. Hal ini diungkapkan oleh Deputi Sosial Budaya Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) , Alimudin.
Dalam acara ASN Festival 2024 di Jakarta, Sabtu (4/8/2024), Alimudin menegaskan, bahwa tidak benar jika IKN disebut sebagai proyek mangkrak. Menurutnya, pembangunan IKN sampai saat ini masih terus berjalan.
"Investasi dari swasta itu hampir Rp 60 triliun. Jangan banyak lihat yang hoaks-hoaks bahwa ini akan mangkrak, ini pembangunan tidak ada, investasi tidak ada. Jadi semua itu saya pastikan tidak benar," ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, pada tahap awal hingga 2024 ini, IKN difokuskan untuk prasarana dasar seperti air minum, jalan tol, pusat perbelanjaan, dan beberapa fasilitas umum lainnya seperti rumah sakit dan pendidikan.
Dia juga mengungkapkan, dalam waktu dekat akan dilakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking yang akan diikuti oleh perbankan. Yang mana ini juga merupakan upaya penyelesaian prasarana dasar.
"Investasi swasta yang terlibat di antaranya pembangunan hotel, perumahan, mal dan lain-lain termasuk sekolah. Informasi ini perlu saya sampaikan, karena kalau orang nyinyir-nyinyir seolah-olah IKN itu harus selesai di tahun ini. Tahun ini adalah penyelesaian prasarana dasar," imbuhnya.
"Ini prosesnya masih panjang, menurut teori rohnya ibu kota suatu negara itu akan terasa nanti setelah 20 tahun. Teman-teman semua nanti akan menikmati, kami hanya menjadi bagian history the makingnya Ibu Kota Nusantara," pungkasnya.
Dalam acara ASN Festival 2024 di Jakarta, Sabtu (4/8/2024), Alimudin menegaskan, bahwa tidak benar jika IKN disebut sebagai proyek mangkrak. Menurutnya, pembangunan IKN sampai saat ini masih terus berjalan.
"Investasi dari swasta itu hampir Rp 60 triliun. Jangan banyak lihat yang hoaks-hoaks bahwa ini akan mangkrak, ini pembangunan tidak ada, investasi tidak ada. Jadi semua itu saya pastikan tidak benar," ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, pada tahap awal hingga 2024 ini, IKN difokuskan untuk prasarana dasar seperti air minum, jalan tol, pusat perbelanjaan, dan beberapa fasilitas umum lainnya seperti rumah sakit dan pendidikan.
Dia juga mengungkapkan, dalam waktu dekat akan dilakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking yang akan diikuti oleh perbankan. Yang mana ini juga merupakan upaya penyelesaian prasarana dasar.
"Investasi swasta yang terlibat di antaranya pembangunan hotel, perumahan, mal dan lain-lain termasuk sekolah. Informasi ini perlu saya sampaikan, karena kalau orang nyinyir-nyinyir seolah-olah IKN itu harus selesai di tahun ini. Tahun ini adalah penyelesaian prasarana dasar," imbuhnya.
"Ini prosesnya masih panjang, menurut teori rohnya ibu kota suatu negara itu akan terasa nanti setelah 20 tahun. Teman-teman semua nanti akan menikmati, kami hanya menjadi bagian history the makingnya Ibu Kota Nusantara," pungkasnya.
(akr)
tulis komentar anda