Ratusan Produsen Elektronik dan Mesin China Jajaki Peluang Pasar di Indonesia

Rabu, 21 Agustus 2024 - 21:06 WIB
International Machinery, Electricity, and New Energy Industry Exhibition (IIME) 2024. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - Hubungan bilateral dan ekonomi Indonesia dan China diperkuat melalui Kamar Dagang China bersama Peraga Expo dengan menggelar dua pameran dengan tema berbeda, yakni pameran Indonesia International Machinery, Electricity, and New Energy Industry Exhibition (IIME) 2024 dan pameran Indonesia International Paper Chain and Clean Water Industry Exhibition 2024.

Pameran mesin industri dan produk elektronik Indonesia yang menghadirkan inovasi dan kemajuan teknologi terkini di bidang mesin industri yang dipadukan dengan teknologi industri kertas dan pulp dimulai hari ini 21–23 Agustus 2024 di Hall B1 dan B2 JIEXpo Kemayoran. Melalui pameran ini pemerintah China bermaksud menyebarluaskan potensi produk dari berbagai provinsi yang ada di China.

Ratusan perusahaan China dari berbagai provinsi menghadirkan produk-produk terbaik mereka. Adapun produk-produk yang dipamerkan meliputi kategori Generator dan Perangkat Genset, Produk Transmisi dan Distribusi (peralatan Listrik, trafo sakelar cerdas, perlengkapan tenaga listrik dll, switchgears, kawat dan kabel), Produk Energi Baru (modul pembangkit listrik tenaga surya dll, stasiun pengisi daya mobil Listrik, penyimpanan energi), dan masih banyak lagi.



“Banyak pebisnis Indonesia yang belum memiliki koneksi dengan produsen di China sebab terkendala oleh jarak, waktu, dan biaya. Kami membantu menyelesaikan masalah tersebut dengan menghadirkan para produsen dan pemasok tangan pertama produk dari China ke Indonesia agar pebisnis Indonesia bisa bertemu langsung," kata Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia Liana Bratasida dikutip Rabu (21/8/2024).

"Produsen dari China yang hadir sudah melalui proses kurasi ketat sehingga produk yang dibawa adalah produk-produk berkualitas baik dan tentunya dengan harga yang sangat bersaing,” lanjut dia.

“Banyak pebisnis Indonesia yang belum memiliki koneksi dengan produsen di China sebab terkendala oleh jarak, waktu, dan biaya. Kami membantu menyelesaikan masalah tersebut dengan menghadirkan para produsen dan pemasok tangan pertama produk dari China ke Indonesia agar pebisnis Indonesia bisa bertemu langsung," kata Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia Liana Bratasida dikutip Rabu (21/8/2024).

"Produsen dari China yang hadir sudah melalui proses kurasi ketat sehingga produk yang dibawa adalah produk-produk berkualitas baik dan tentunya dengan harga yang sangat bersaing."

Baca Juga: Perluas Jaringan Pasar, Bank Jatim Fasilitasi UMKM Binaan di Misi Dagang Bali

Sementara inisiatif cerdas dan hijaunya semakin mendapatkan momentum. Dalam enam bulan pertama 2024, produk-produk esensial seperti mobil dan peralatan listrik tumbuh dengan pesat, ungkap federasi itu. Dalam periode tersebut, nilai tambah industri otomotif meningkat sebesar 9,8 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Sementara itu, CMIF melaporkan peningkatan produksi sekitar 61,5 persen dari 122 jenis produk mekanis yang dipantau oleh federasi tersebut. Pada H1 2024, industri permesinan China mendapatkan momentum baru, dengan kemajuan di sektor kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) dan robot industri.

Baca Juga: Dosen Paramadina: Game Online Buatan Indonesia Rajai Pasar Game Asia Tenggara

Selama periode yang disebutkan itu, produksi dan penjualan NEV tumbuh masing-masing sebesar 30,1 persen dan 32 persen dari tahun sebelumnya, sementara output robot industri meningkat sebesar 9,6 persen.
(nng)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More