BP Tapera Matangkan Pembiayaan TOD dengan Menggandeng JHF Jepang
Senin, 26 Agustus 2024 - 18:11 WIB
JAKARTA - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat ( BP Tapera ) dan Japan Housing Finance Agency (JHF) terus mematangkan kerja sama ihwal penyediaan likuiditas pembiayaan transit oriented development ( TOD ) di Jakarta. Sebelumnya kedua entitas pada 2022 sudah menandatangani nota kerja sama (MoU).
BP Tapera akan menyediakan pembiayaan perumahan agar bisa memenuhi kebutuhan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat. Aksi ini sejalan dengan UU Nomor 4 Tahun 2016.
Komisioner dan Deputi Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho mengatakan, usai MoU disepakati 2 tahun lalu, pihaknya dan JHF Jepang telah mengkaji skema pembiayaan, pasar perumahaan, modeling pembiayaan bagi debitur dengan pendapatan renda alias low income debiter.
Kajian tersebut merupakan tahap awal sebelum BP Tapera dan lembaga asal Jepang yang bergerak dibidang pembiayaan primer dan sekunder perumahan itu masuk dalam bisnis TOD di Jakarta.
“Penyediaan likuiditas pembiayaan, apa yang kita laksanakan hari ini, TOD, berkolaborasi dengan Japan Housing Finance Agency sebagai kelanjutan dari MoU yang sudah ditandatangani antara BP Tapera dan JHF di tahun 2022,” ujar Heru saat ditemui di sela-sela seminar TOD di Menara Mandiri, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2024).
“Dan dalam kurun waktu 2 tahun itu sudah kita kembangkan berbagai kajian terkait dengan skema pembiayaan, terkait dengan pasar perumahaan, terkait dengan modeling pembiayaan untuk low income debiter gitu ya,” paparnya.
Walau kajian matang dilakukan, pembangunan transit oriented development, khususnya di kawasan Pasar Jumat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, baru akan direalisasikan pada tahun depan.
Menurutnya, TOD menjadi solusi atas penanganan urban housing atau permukiman kumuh di Jakarta. Dalam menggarap sektor perumahaam terintegrasi, BP Tapera juga berkolaborasi dengan pihak lain, seperti Perum Perhutani.
Alasanya konsep perumahan yang dibangun berbentuk vertikal vertikal dan terintegrasi dengan sarana transportasi, pendidikan, pusat perbelanjaan, hingga sarana rekreasi.
“Itu dalam konsep TOD, dan BP Tapera ke depan terus didorong untuk terus bertransformasi menjadi penyedia pembiayaan bagi masyarakat, khususnya masyarakat di menengah ke bawah dan ini menjadi target dari kegiatan ini,” beber dia.
BP Tapera akan menyediakan pembiayaan perumahan agar bisa memenuhi kebutuhan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat. Aksi ini sejalan dengan UU Nomor 4 Tahun 2016.
Komisioner dan Deputi Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho mengatakan, usai MoU disepakati 2 tahun lalu, pihaknya dan JHF Jepang telah mengkaji skema pembiayaan, pasar perumahaan, modeling pembiayaan bagi debitur dengan pendapatan renda alias low income debiter.
Kajian tersebut merupakan tahap awal sebelum BP Tapera dan lembaga asal Jepang yang bergerak dibidang pembiayaan primer dan sekunder perumahan itu masuk dalam bisnis TOD di Jakarta.
“Penyediaan likuiditas pembiayaan, apa yang kita laksanakan hari ini, TOD, berkolaborasi dengan Japan Housing Finance Agency sebagai kelanjutan dari MoU yang sudah ditandatangani antara BP Tapera dan JHF di tahun 2022,” ujar Heru saat ditemui di sela-sela seminar TOD di Menara Mandiri, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2024).
“Dan dalam kurun waktu 2 tahun itu sudah kita kembangkan berbagai kajian terkait dengan skema pembiayaan, terkait dengan pasar perumahaan, terkait dengan modeling pembiayaan untuk low income debiter gitu ya,” paparnya.
Walau kajian matang dilakukan, pembangunan transit oriented development, khususnya di kawasan Pasar Jumat, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, baru akan direalisasikan pada tahun depan.
Menurutnya, TOD menjadi solusi atas penanganan urban housing atau permukiman kumuh di Jakarta. Dalam menggarap sektor perumahaam terintegrasi, BP Tapera juga berkolaborasi dengan pihak lain, seperti Perum Perhutani.
Alasanya konsep perumahan yang dibangun berbentuk vertikal vertikal dan terintegrasi dengan sarana transportasi, pendidikan, pusat perbelanjaan, hingga sarana rekreasi.
“Itu dalam konsep TOD, dan BP Tapera ke depan terus didorong untuk terus bertransformasi menjadi penyedia pembiayaan bagi masyarakat, khususnya masyarakat di menengah ke bawah dan ini menjadi target dari kegiatan ini,” beber dia.
(akr)
tulis komentar anda