Telkom Matangkan Ekspansi Bisnis Data Center ke Asia Tenggara
Senin, 26 Agustus 2024 - 10:56 WIB
Menurutnya, Indonesia saat ini merupakan pasar terbesar data center dengan 185 juta pelanggan dan pengguna internet. "Dengan (kuota) setengah giga saja sehari , kan sudah 92 peta itu. Sehari, itu sudah besar sekali," ungkap Andreuw.
Guna mematangkan rencana ekspansi, dia mengatakan akan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki melalui Telkom university dan kerjasama dengan kampus-kampus lain. Upaya lainnya yaitu mempekerjakan tenaga dari luar yang akan melatih para talent yang ada.
"Sumber daya kita untuk mengoperasikan data center sekarang saja kurang. Apalagi nanti ada data center yang spesifik untuk AI," ujar Andreuw.
Direktur Group Business Development Telkom, Honesti Basyir dalam kesempatan yang sama mengatakan, besarnya pasar data center di sejumlah negara menjadi alasan utama ekspansi ke kawasan Asia Tenggara
"Filipina dan Thailand pertumbuhannya luar biasa sampai di atas 300 persen," ungkap Basyir.
Dia menambahkan, rencana mempekerjakan tenaga dari luar sebagai pelatih bertujuan untuk memperkuat sumber daya nasional. "Melihat target 500 Mega Watt di tahun 2030 itu hampir impossible kalau kita membangun organik (sendiri)," ujarnya.
Lihat Juga: Usung Konsep Affordable Indulgence, Perusahaan Gaya Hidup LDS Group Siap Berekspansi di 2025
Guna mematangkan rencana ekspansi, dia mengatakan akan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki melalui Telkom university dan kerjasama dengan kampus-kampus lain. Upaya lainnya yaitu mempekerjakan tenaga dari luar yang akan melatih para talent yang ada.
"Sumber daya kita untuk mengoperasikan data center sekarang saja kurang. Apalagi nanti ada data center yang spesifik untuk AI," ujar Andreuw.
Direktur Group Business Development Telkom, Honesti Basyir dalam kesempatan yang sama mengatakan, besarnya pasar data center di sejumlah negara menjadi alasan utama ekspansi ke kawasan Asia Tenggara
"Filipina dan Thailand pertumbuhannya luar biasa sampai di atas 300 persen," ungkap Basyir.
Dia menambahkan, rencana mempekerjakan tenaga dari luar sebagai pelatih bertujuan untuk memperkuat sumber daya nasional. "Melihat target 500 Mega Watt di tahun 2030 itu hampir impossible kalau kita membangun organik (sendiri)," ujarnya.
Lihat Juga: Usung Konsep Affordable Indulgence, Perusahaan Gaya Hidup LDS Group Siap Berekspansi di 2025
(akr)
tulis komentar anda