Tips Properti, Lantai Kayu untuk Hadirkan Kesan Hangat
Rabu, 26 Agustus 2020 - 15:13 WIB
JAKARTA - Material ini memiliki pesona dan daya pikat tersendiri dalam setiap aplikasi rumah, mulai dinding, plafon, bahkan untuk lantai rumah. Tak heran jika lantai kayu bisa memberikan kesan hangat.
Seiring dengan kemajuan zaman, penggunaan kayu untuk pelapis lantai pun tampil dengan beragam kepraktisan dalam memasang. Namun, tetap mempertahankan kealamian corak serta warna kayu.
Berawal dari lahirnya metode penyusunan beberapa potongan kayu yang dipakai untuk menutupi lantai, maka pada 1684 terciptalah lantai parqueterie atau yang lebih dikenal dengan sebutan parket. Lantai parket lebih cenderung mudah untuk dipasang dan dibersihkan.
“Bahan parket memang sangat pas jika ingin diaplikasikan sebagai lantai. Selain kuat, karakteristik dari kayu ini sangat spesial dan tidak bisa ditandingi. Jenis kayu yang digunakan juga bervariasi yang terpenting dia harus kuat ,” tutur Arsitek Denny Setiawan. (Baca: Ketahui Cara Membeli Rumah dengan KPR Pribadi)
Kayu parket cenderung lebih memiliki tekstur yang lentur dan lebih tahan lama bila dibandingkan dengan jenis kayu lain. Bila Anda ingin bermain dengan warna, parket cantik ini juga memiliki beragam pilihan warna yang bisa Anda sesuaikan dengan dekorasi interiornya.
“Warna parket lebih cenderung terlihat netral, lebih mengarah pada goresan warna cokelat muda jadi bisa diterapkan untuk hunian yang bergaya modern. Sifatnya juga lebih higroskopis yang bisa menyeimbangkan suhu di dalam ruangan. Oleh karena itu, material ini bisa memberikan kehangatan tersendiri bagi penghuninya,” jelas Denny.
Jenis kayu yang akan digunakan untuk parket haruslah kuat, lentur, tahan terhadap cuaca, tahan rayap, dan bisa menyeimbangkan kelembapan di dalam ruangan. Jadi, tidak semua jenis kayu bisa digunakan untuk parket. Biasanya material kayu yang terkenal untuk parket adalah kayu dari hutan tropis, seperti kayu jati, damar laut, kayu besi, bangkirai, sonokeling, dan merbau.
“Kayu dari hutan tropis Indonesia memang sangat terkenal untuk bahan parket. Tapi, ada beberapa kayu impor yang juga bagus dan lebih banyak digunakan untuk parket, misalkan kayu oak, mahogany, walnut, maple, pine, dan cherry. Di pasaran lebih banyak parket yang menggunakan bahan kayu impor daripada bahan kayu yang dari Indonesia,” papar Denny. (Baca juga: Amien Rais Kritik Nadiem: Dunia Pendidikan Beda dengan Pergojekan)
Jika Anda mencari parket di pasaran, kebanyakan menggunakan parket berbahan kayu solid dari kayu asli. Namun, seiring dengan kemajuan industri saat ini, banyak parket yang terbuat dari beragam bahan, seperti solid parket.
Seiring dengan kemajuan zaman, penggunaan kayu untuk pelapis lantai pun tampil dengan beragam kepraktisan dalam memasang. Namun, tetap mempertahankan kealamian corak serta warna kayu.
Berawal dari lahirnya metode penyusunan beberapa potongan kayu yang dipakai untuk menutupi lantai, maka pada 1684 terciptalah lantai parqueterie atau yang lebih dikenal dengan sebutan parket. Lantai parket lebih cenderung mudah untuk dipasang dan dibersihkan.
“Bahan parket memang sangat pas jika ingin diaplikasikan sebagai lantai. Selain kuat, karakteristik dari kayu ini sangat spesial dan tidak bisa ditandingi. Jenis kayu yang digunakan juga bervariasi yang terpenting dia harus kuat ,” tutur Arsitek Denny Setiawan. (Baca: Ketahui Cara Membeli Rumah dengan KPR Pribadi)
Kayu parket cenderung lebih memiliki tekstur yang lentur dan lebih tahan lama bila dibandingkan dengan jenis kayu lain. Bila Anda ingin bermain dengan warna, parket cantik ini juga memiliki beragam pilihan warna yang bisa Anda sesuaikan dengan dekorasi interiornya.
“Warna parket lebih cenderung terlihat netral, lebih mengarah pada goresan warna cokelat muda jadi bisa diterapkan untuk hunian yang bergaya modern. Sifatnya juga lebih higroskopis yang bisa menyeimbangkan suhu di dalam ruangan. Oleh karena itu, material ini bisa memberikan kehangatan tersendiri bagi penghuninya,” jelas Denny.
Jenis kayu yang akan digunakan untuk parket haruslah kuat, lentur, tahan terhadap cuaca, tahan rayap, dan bisa menyeimbangkan kelembapan di dalam ruangan. Jadi, tidak semua jenis kayu bisa digunakan untuk parket. Biasanya material kayu yang terkenal untuk parket adalah kayu dari hutan tropis, seperti kayu jati, damar laut, kayu besi, bangkirai, sonokeling, dan merbau.
“Kayu dari hutan tropis Indonesia memang sangat terkenal untuk bahan parket. Tapi, ada beberapa kayu impor yang juga bagus dan lebih banyak digunakan untuk parket, misalkan kayu oak, mahogany, walnut, maple, pine, dan cherry. Di pasaran lebih banyak parket yang menggunakan bahan kayu impor daripada bahan kayu yang dari Indonesia,” papar Denny. (Baca juga: Amien Rais Kritik Nadiem: Dunia Pendidikan Beda dengan Pergojekan)
Jika Anda mencari parket di pasaran, kebanyakan menggunakan parket berbahan kayu solid dari kayu asli. Namun, seiring dengan kemajuan industri saat ini, banyak parket yang terbuat dari beragam bahan, seperti solid parket.
tulis komentar anda