Partisipasi di Pameran JISTE 2024 di Jepang, Produk Hasil Laut Indonesia Catat Transaksi Potensial USD 35,8 Juta
Jum'at, 30 Agustus 2024 - 21:17 WIB
JEPANG - Produk hasil laut Indonesia mencatat potensi transaksi gemilang dalam pameran The 26th Japan International Seafood and Technology Expo (JISTE) yang berlangsung di Tokyo Big Sight, Jepang, pada 21sampai dengan23 Agustus 2024.
Potensi transaksi tersebut mencapai USD 35,8 juta atau setara dengan Rp557 miliar. Lebih dari 50 persen dari transaksi berasal dari produk rumput laut dan telur ikan terbang (dried flying fish roe).
“Jepang merupakan salah satu pasar utama bagi produk perikanan Indonesia. Selama tiga tahun terakhir ini Jepang berada di posisi ketiga negara tujuan ekspor produk perikanan Indonesia. Keikutsertaan Indonesia dalam pameran ini diharapkan dapat semakin memperkuat posisi produk perikanan dan mendorong peningkatan kinerja ekspor ke Jepang," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Mardyana Listyowati.
Selain itu, melalui pameran ini Indonesia dapat menyosialisasikan tarif preferensi beberapa produk perikanan yang diatur dalam perubahan protokol Indonesian-Japan Economic Partnersip Agreement (IJEPA) yang baru saja ditandatangani pada 8 Agustus 2024.
The 26th Japan International Seafood and Technology Expo 2024 adalah pameran tahunan berkonsep business to business (B to B) berskala internasional. Pameran ini menampilkan produk ikan dan ikan olahan, hasil laut, serta teknologi pemrosesan dan pengemasan produk ikan. Selain menampilkan produk, para peserta pameran melakukan penjajakan bisnis melalui business matching dengan calon pembeli (buyer) yang sebagian besar berasal dari Jepang.
Mardyana mengungkapkan, salah satu produk yang banyak diminati pada ajang promosi ini adalah rumput laut. “Rumput laut dari Indonesia akan diekstraksi dan digunakan oleh perusahaan dari Jepang sebagai bahan baku dalam berbagai produk turunan, termasuk produk makanan, farmasi, kosmetik, serta tekstil. Selain itu, rumput laut digunakan untuk pakan ternak. Produk lainnya yang juga menarik perhatian adalah telur ikan terbang (dried flying fish roe) yang merupakan bahan masakan khas Jepang,” urai Mardyana.
Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Miftah Farid menjelaskan, partisipasi Indonesia dalam pameran JISTE 2024 menjadi langkah konkret dalam mempertahankan kerja sama dengan mitra di Jepang sekaligus mempromosikan produk-produk perikanan unggulan lainnya yang diminati pasar Jepang.
“Pada pameran JISTE 2024, Paviliun Indonesia memfasilitasi sembilan pelaku usaha yang menampilkan beragam produk unggulan yang diminati oleh pasar Jepang seperti udang, gurita, cumi-cumi, kepiting, ikan tuna, cuttlefish, telur ikan terbang, dan produk rumput laut,“ ujar Miftah.
Potensi transaksi tersebut mencapai USD 35,8 juta atau setara dengan Rp557 miliar. Lebih dari 50 persen dari transaksi berasal dari produk rumput laut dan telur ikan terbang (dried flying fish roe).
“Jepang merupakan salah satu pasar utama bagi produk perikanan Indonesia. Selama tiga tahun terakhir ini Jepang berada di posisi ketiga negara tujuan ekspor produk perikanan Indonesia. Keikutsertaan Indonesia dalam pameran ini diharapkan dapat semakin memperkuat posisi produk perikanan dan mendorong peningkatan kinerja ekspor ke Jepang," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Mardyana Listyowati.
Selain itu, melalui pameran ini Indonesia dapat menyosialisasikan tarif preferensi beberapa produk perikanan yang diatur dalam perubahan protokol Indonesian-Japan Economic Partnersip Agreement (IJEPA) yang baru saja ditandatangani pada 8 Agustus 2024.
The 26th Japan International Seafood and Technology Expo 2024 adalah pameran tahunan berkonsep business to business (B to B) berskala internasional. Pameran ini menampilkan produk ikan dan ikan olahan, hasil laut, serta teknologi pemrosesan dan pengemasan produk ikan. Selain menampilkan produk, para peserta pameran melakukan penjajakan bisnis melalui business matching dengan calon pembeli (buyer) yang sebagian besar berasal dari Jepang.
Mardyana mengungkapkan, salah satu produk yang banyak diminati pada ajang promosi ini adalah rumput laut. “Rumput laut dari Indonesia akan diekstraksi dan digunakan oleh perusahaan dari Jepang sebagai bahan baku dalam berbagai produk turunan, termasuk produk makanan, farmasi, kosmetik, serta tekstil. Selain itu, rumput laut digunakan untuk pakan ternak. Produk lainnya yang juga menarik perhatian adalah telur ikan terbang (dried flying fish roe) yang merupakan bahan masakan khas Jepang,” urai Mardyana.
Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Miftah Farid menjelaskan, partisipasi Indonesia dalam pameran JISTE 2024 menjadi langkah konkret dalam mempertahankan kerja sama dengan mitra di Jepang sekaligus mempromosikan produk-produk perikanan unggulan lainnya yang diminati pasar Jepang.
“Pada pameran JISTE 2024, Paviliun Indonesia memfasilitasi sembilan pelaku usaha yang menampilkan beragam produk unggulan yang diminati oleh pasar Jepang seperti udang, gurita, cumi-cumi, kepiting, ikan tuna, cuttlefish, telur ikan terbang, dan produk rumput laut,“ ujar Miftah.
tulis komentar anda