Selain Pulihkan Ekonomi, Pemerintah Punya Inisiatif Terdepan Lagi Terkait Pandemi
Rabu, 26 Agustus 2020 - 15:57 WIB
JAKARTA - Banyak program yang dikeluarkan oleh pemerintah, mulai dari Kartu Prakerja , pemberikan kredit untuk rumah tangga dengan bunga 0%, hingga bantuan subsidi upah (BSU) kepada pekerja swasta sebesar Rp600 ribu per bulan. Semua program itu ditujukan untuk mendongkrak daya beli sehingga berimbas positif pada perekonomian nasional .
Nah terkait BSU, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, bantuan akan diberikan sebesar Rp600 ribu per bulan untuk satu orang pekerja selama empat bulan. Bantuan disalurkan dalam dua tahap, yaitu pada kuartal III dan kuartal IV tahun 2020.
Namun, Arilangga menegaskan, tidak sembarang pekerja swasta bisa mendapatkannya. Ada beberapa kriteria pegawai swasta yang dapat menerima bantuan ini. Di antaranya adalah pekerja dengan upah di bawah Rp5 juta per bulan bulan yang mengalami tekanan akibat Covid-19, dan tenaga kerja aktif yang terdaftar dalam BPJamsostek. ( Baca juga:Hary Tanoesoedibjo: Di Luar Negeri Pengaturan Terhadap Internet Asing Sudah Terjadi )
“Selanjutnya Kartu Prakerja diprioritaskan untuk mereka yang tidak terdaftar di BP Jamsostek yang sudah diberikan bantuan upah. Kami telah kembangkan Kartu Prakerja dari skema awal targetnya dua juta, kini skemanya menjadi 5,6 juta,” kata Airlangga di Jakarta, Rabu (26/7/2020).
Berikutnya, program perluasan pemberian kredit juga ditujukan bagi rumah tangga dan korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Fasilitas bunga 0% disalurkan melalui skema kredit usaha rakyat (KUR) yang diperluas.
“Tahap awal dengan target mencapai dua juta nasabah tahun 2020. Dengan plafon pinjaman diperkirakan Rp6-10 Juta,” kata Menko Airlangga.
Dari sisi kesehatan, pemerintah telah melakukan beberapa kali uji coba. Jumlah tes yang dilakukan di Indonesia juga terhitung cukup masif, yaitu sebanyak 2.077.441 juta. Selain itu, persentase kasus sembuh Covid-19 di Indonesia sebesar 71,50%, lebih tinggi dibandingkan persentasi secara global yang ada di angka 68,71%.
“Tugas pemerintah adalah menekan terus fatality rate. Tentunya dengan tingkat kesembuhan 71,50% ini, makin mendorong optimisme bahwa kita sudah pada langkah yang tepat,” tutur Airlangga. ( Baca juga:Update Corona: Positif 160.165 Orang, 115.409 Sembuh dan 6.944 Meninggal )
Untuk terus mengupayakan penanganan Covid-19, pemerintah tengah melakukan beberapa inisiatif. Menurut Airlangga, inisiatif terdepan adalah Indonesia dapat mempunyai akses terhadap 30 juta vaksin Biofarma pada akhir tahun.
“Uji klinis dengan Sinovac sedang berlangsung di Bandung. Kita berharap bahwa sampai dengan akhir tahun kita bisa mempunyai akses terhadap 30 juta vaksin produksi di Biofarma. Ini merupakan inisiatif yang paling depan,” tegasnya.
Nah terkait BSU, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, bantuan akan diberikan sebesar Rp600 ribu per bulan untuk satu orang pekerja selama empat bulan. Bantuan disalurkan dalam dua tahap, yaitu pada kuartal III dan kuartal IV tahun 2020.
Namun, Arilangga menegaskan, tidak sembarang pekerja swasta bisa mendapatkannya. Ada beberapa kriteria pegawai swasta yang dapat menerima bantuan ini. Di antaranya adalah pekerja dengan upah di bawah Rp5 juta per bulan bulan yang mengalami tekanan akibat Covid-19, dan tenaga kerja aktif yang terdaftar dalam BPJamsostek. ( Baca juga:Hary Tanoesoedibjo: Di Luar Negeri Pengaturan Terhadap Internet Asing Sudah Terjadi )
“Selanjutnya Kartu Prakerja diprioritaskan untuk mereka yang tidak terdaftar di BP Jamsostek yang sudah diberikan bantuan upah. Kami telah kembangkan Kartu Prakerja dari skema awal targetnya dua juta, kini skemanya menjadi 5,6 juta,” kata Airlangga di Jakarta, Rabu (26/7/2020).
Berikutnya, program perluasan pemberian kredit juga ditujukan bagi rumah tangga dan korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Fasilitas bunga 0% disalurkan melalui skema kredit usaha rakyat (KUR) yang diperluas.
“Tahap awal dengan target mencapai dua juta nasabah tahun 2020. Dengan plafon pinjaman diperkirakan Rp6-10 Juta,” kata Menko Airlangga.
Dari sisi kesehatan, pemerintah telah melakukan beberapa kali uji coba. Jumlah tes yang dilakukan di Indonesia juga terhitung cukup masif, yaitu sebanyak 2.077.441 juta. Selain itu, persentase kasus sembuh Covid-19 di Indonesia sebesar 71,50%, lebih tinggi dibandingkan persentasi secara global yang ada di angka 68,71%.
“Tugas pemerintah adalah menekan terus fatality rate. Tentunya dengan tingkat kesembuhan 71,50% ini, makin mendorong optimisme bahwa kita sudah pada langkah yang tepat,” tutur Airlangga. ( Baca juga:Update Corona: Positif 160.165 Orang, 115.409 Sembuh dan 6.944 Meninggal )
Untuk terus mengupayakan penanganan Covid-19, pemerintah tengah melakukan beberapa inisiatif. Menurut Airlangga, inisiatif terdepan adalah Indonesia dapat mempunyai akses terhadap 30 juta vaksin Biofarma pada akhir tahun.
“Uji klinis dengan Sinovac sedang berlangsung di Bandung. Kita berharap bahwa sampai dengan akhir tahun kita bisa mempunyai akses terhadap 30 juta vaksin produksi di Biofarma. Ini merupakan inisiatif yang paling depan,” tegasnya.
(uka)
tulis komentar anda