Mengenal ASEAN LCT, Skema Buang Dolar AS yang Sudah Diterapkan Indonesia Cs

Rabu, 04 September 2024 - 10:58 WIB
Negara-negara di ASEAN sepakat memanfaatkan mata uang lokal (Local Currency Transactions/LCT) untuk menjadi cara melepas ketergantungan pada dolar Amerika atau USD melalui penerapan transaksi mata uang lokal. Foto/Dok
JAKARTA - Negara-negara di ASEAN sepakat memanfaatkan mata uang lokal (Local Currency Transactions/LCT) saat bertransaksi di kawasan, sebagai bagian dari upaya percepatan pembayaran lintas batas. ASEAN LCT juga menjadi cara melepas ketergantungan pada dolar Amerika Serikat (USD) melalui penerapan transaksi mata uang lokal.



Selama beberapa waktu terakhir, ASEAN secara aktif mencari cara untuk beralih dari dolar AS. Inisiatif ini mengharuskan negara-negara anggota secara kolektif menyusun sistem mata uang sendiri yang nantinya diupayakan menyaingi pamor dolar AS.



Lalu, apa itu sebenarnya ASEAN LCT? Berikut penjelasannya yang dirangkum dari berbagai sumber.

Apa itu ASEAN LCT?

Sebelumnya perlu diketahui bahwa LCT bisa diartikan sebagai penyelesaian transaksi yang dilakukan secara bilateral oleh para pelaku usaha memakai mata uang lokal.



Melihat ke belakang, skema LCT sebelumnya dikenal sebagai Local Currency Settlement (LCS). Namun, seiring kebutuhan dan keberlanjutan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi, terjadi pengembangan framework LCS menjadi LCT.

Tujuan Local Currency Transaction (LCT) adalah mengurangi ketergantungan transaksi internasional terhadap mata uang dominan, misalnya seperti dolar Amerika Serikat (USD).

Berawal dari kesepakatan tersebut, setiap bank sentral berkomitmen menggunakan mata uang lokal lintas negara ASEAN, sebagai pembayaran resmi yang akan dikonversi berdasarkan nilai kurs yang berlaku di masing-masing negara.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More