Website Beli e-Materai Pendaftaran CPNS Down, Peruri Minta Maaf
Rabu, 04 September 2024 - 21:14 WIB
JAKARTA - Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) meminta maaf atas perlambatan layanan website atau laman resmi pembelian e-materai. Hal ini ditengari Peruri dikarenakan berbarengan dengan tingginya minat pendaftar CPNS 2024 yang membutuhkan e-materai sebagai syarat pemberkasan.
Head of Corporate Secretary Peruri, Adi Sunardi menjelaskan pihaknya mengakui adanya lonjakan penggunaan e-materai yang memang perlu diakses melalui laman pembelian e-materai Peruri.
"Peruri menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang terjadi dalam proses pembelian dan pembubuhan meterai elektronik (e-meterai), khususnya dalam proses pendaftaran CASN 2024," jelas Adi dalam keterangan resminya, Rabu (4/9/2024).
Baca Juga: Wargnet Serang Medsos Perum Peruri karena E-Meterai CPNS Eror
Adi melanjutkan, perlambatan laman pembelian e-materai tersebut disebabkan oleh antrian yang cukup panjang bagi pengguna yang ingin mengakses layanan e-materai. Untuk itu, dia menegaskan pihaknya tengah memulihkan kembali layanan laman pembelian e-materai tersebut.
"Saat ini kami sedang melakukan upaya terbaik untuk memulihkan kualitas layanan agar website meterai elektronik dapat berfungsi secara penuh kembali oleh seluruh pelamar CASN 2024," katanya.
Adi mengungkapkan Peruri meminta publik agar bersabar untuk menunggu kembalinya laman pembelian e-materai PERURI agar kembali berfungsi secara normal.
"Kami akan memberikan informasi lebih lanjut terkait update layanan e-meterai secara berkala sebagai bagian keterbukaan informasi kepada publik," ungkap Adi.
Baca Juga: Daftar CPNS 2024, Berikut Link Beli e-Meterai dan Cara Pasangnya
Diketahui, website sistem meterai elektronik Perum Peruri mengalami eror sejak kemarin hingga pagi ini. Alhasil ribuan warganet menggeruduk media sosial Peruri baik Instagram dan X.
Diketahui meterai elektronik atau e-meterai merupakan bagian dari proses pendaftaran peserta Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024. Ketidaksiapan sistem dalam proses rekrutmen CPNS ini membuat warganet marah. Terlebih, batas akhir pendaftaran adalah pada 6 September 2024.
"Rakyat di paksa digital, sistemnya sendiri belum siap. LAWAK!," tulis akun Instagram @bimatejakusuma dalam komentarnya di postingan Instagram @peruri.indonesia, Rabu (4/9/2024).
Head of Corporate Secretary Peruri, Adi Sunardi menjelaskan pihaknya mengakui adanya lonjakan penggunaan e-materai yang memang perlu diakses melalui laman pembelian e-materai Peruri.
"Peruri menyampaikan permohonan maaf atas kendala yang terjadi dalam proses pembelian dan pembubuhan meterai elektronik (e-meterai), khususnya dalam proses pendaftaran CASN 2024," jelas Adi dalam keterangan resminya, Rabu (4/9/2024).
Baca Juga: Wargnet Serang Medsos Perum Peruri karena E-Meterai CPNS Eror
Adi melanjutkan, perlambatan laman pembelian e-materai tersebut disebabkan oleh antrian yang cukup panjang bagi pengguna yang ingin mengakses layanan e-materai. Untuk itu, dia menegaskan pihaknya tengah memulihkan kembali layanan laman pembelian e-materai tersebut.
"Saat ini kami sedang melakukan upaya terbaik untuk memulihkan kualitas layanan agar website meterai elektronik dapat berfungsi secara penuh kembali oleh seluruh pelamar CASN 2024," katanya.
Adi mengungkapkan Peruri meminta publik agar bersabar untuk menunggu kembalinya laman pembelian e-materai PERURI agar kembali berfungsi secara normal.
"Kami akan memberikan informasi lebih lanjut terkait update layanan e-meterai secara berkala sebagai bagian keterbukaan informasi kepada publik," ungkap Adi.
Baca Juga: Daftar CPNS 2024, Berikut Link Beli e-Meterai dan Cara Pasangnya
Diketahui, website sistem meterai elektronik Perum Peruri mengalami eror sejak kemarin hingga pagi ini. Alhasil ribuan warganet menggeruduk media sosial Peruri baik Instagram dan X.
Diketahui meterai elektronik atau e-meterai merupakan bagian dari proses pendaftaran peserta Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024. Ketidaksiapan sistem dalam proses rekrutmen CPNS ini membuat warganet marah. Terlebih, batas akhir pendaftaran adalah pada 6 September 2024.
"Rakyat di paksa digital, sistemnya sendiri belum siap. LAWAK!," tulis akun Instagram @bimatejakusuma dalam komentarnya di postingan Instagram @peruri.indonesia, Rabu (4/9/2024).
(nng)
tulis komentar anda