Bahlil Lahadalia Siapkan Karpet Merah buat Investor Jepang
Kamis, 27 Agustus 2020 - 12:56 WIB
JAKARTA - Pemerintah meyakinkan para investor Jepang bahwa iklim investasi di Indonesia tetap kondusif. Untuk itu pemerintah siap memberikan kemudahan dalam menyambut investasi tersebut. Pernyataan pemerintah itu disampaikan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam Indonesia-Japan Virtual Investment Forum 2020. ( Baca juga:Percepat Transformasi Bisnis, Pupuk Indonesia Ubah Susunan Direksi Anak Perusahaan )
Bahlil mengatakan, bahwa investasi sudah tersebar rata, tidak hanya fokus di Pulau Jawa, terutama pada pembangunan hilirisasi industri yang memanfaatkan sumber daya alam dan pariwisata.
"Ini adalah hasil pembangunan infrastruktur di masa pemerintahan Presiden Jokowi sebelumnya yang sudah mulai terasa saat ini," ucap Bahlil dalam keterangan resminya, Kamis (27/8/2020). ( Baca juga:Disebut Hendak Nyapres di 2024, Gatot Nurmantyo Bilang Begini )
Pada masa Covid-19, BKPM menerapkan strategi di luar kelaziman, yaitu mendatangi investor satu per satu dan memberikan pelayanan end-to-end. Dari realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) yang mencapai sebesar Rp195,6 triliun atau 48,6% dari total keseluruhan realisasi investasi semester I 2020, rata-rata adalah investasi yang sudah dikerjakan tahun 2018/2019 dan direncanakan diselesaikan tahun 2020.
“Kalau kita biarkan mereka mengerjakan sendiri, kami yakin engga akan bisa tercapai. Makanya, kami turun tangan. Kami coba melakukan komunikasi terbaik dengan membentuk tim khusus di BKPM, lalu kolaborasi dengan swasta dan pemerintah. Kepentingan swasta agar menyelesaikan proyeknya, sementara kepentingan pemerintah agar terwujudnya realisasi investasi yang memberikan cipta lapangan kerja,” ujar Bahlil.
Bahlil mengatakan, bahwa investasi sudah tersebar rata, tidak hanya fokus di Pulau Jawa, terutama pada pembangunan hilirisasi industri yang memanfaatkan sumber daya alam dan pariwisata.
"Ini adalah hasil pembangunan infrastruktur di masa pemerintahan Presiden Jokowi sebelumnya yang sudah mulai terasa saat ini," ucap Bahlil dalam keterangan resminya, Kamis (27/8/2020). ( Baca juga:Disebut Hendak Nyapres di 2024, Gatot Nurmantyo Bilang Begini )
Pada masa Covid-19, BKPM menerapkan strategi di luar kelaziman, yaitu mendatangi investor satu per satu dan memberikan pelayanan end-to-end. Dari realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) yang mencapai sebesar Rp195,6 triliun atau 48,6% dari total keseluruhan realisasi investasi semester I 2020, rata-rata adalah investasi yang sudah dikerjakan tahun 2018/2019 dan direncanakan diselesaikan tahun 2020.
“Kalau kita biarkan mereka mengerjakan sendiri, kami yakin engga akan bisa tercapai. Makanya, kami turun tangan. Kami coba melakukan komunikasi terbaik dengan membentuk tim khusus di BKPM, lalu kolaborasi dengan swasta dan pemerintah. Kepentingan swasta agar menyelesaikan proyeknya, sementara kepentingan pemerintah agar terwujudnya realisasi investasi yang memberikan cipta lapangan kerja,” ujar Bahlil.
(uka)
tulis komentar anda