Jokowi Optimistis Indonesia Bakal Jadi Pusat Ekosistem dan Industri Halal Dunia
Selasa, 17 September 2024 - 19:58 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) optimistis Indonesia akan menjadi pusat ekosistem dan industri halal dunia. Mengingat Indonesia memiliki penduduk muslim terbesar kedua dunia.
"Indonesia ini memiliki penduduk muslim 236 juta. Ini sebuah market besar dan potensi besar yang harus kita pikirkan agar peluang yang ada tidak lepas ke negara yang lain. Dengan catatan kita harus memperkuat ekosistem ekonomi syariah dan menyiapkan pelaku-pelaku profesional di industri halal yang kita miliki," ujar Jokowi saat meresmikan Indonesia Islamic Financial Center (IIFC) di Jakarta, Selasa (17/9/2024).
Baca Juga: Digital Banking Tumbuh Signifikan, BSI Raih Penghargaan Best Digital Bank
Menurut dia Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi bagian penting dalam ekosistem ekonomi syariah dinilai harus tumbuh dan memiliki manajemen modern. Selain itu, harus kompetitif, profesional untuk menjangkau pasar potensial.
"Dan juga tumbuh menjadi barometer perbankan syariah di Indonesia, di regional asia, dan juga di dunia, Untuk itu saya menyambut baik kehadiran kawasan Indonesia Islamic Financial Center," jelasnya.
Senada, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat Kawasan Indonesia Islamic Financial Center menjadi komitmen BUMN dalam meningkatkan sektor ekonomi syariah Indonesia. Dia bersyukur kawasan yang terdiri atas Gedung BSI Tower dan Menara Danareksa telah diluncurkan oleh Presiden Jokowi.
"Presiden mengingatkan kami di awal-awal, bagaimana ekonomi syariah harus terus dibangun, untuk itu kami mulai mengkonsolidasi bank-bank BUMN syariah menjadi PT Bank Syariah Indonesia (BSI). Penggabungan ini telah memberikan hasil menggembirakan dengan peningkatan aset dan posisi BSI yang merangsek ke-10 bank terbesar Indonesia," ucap Erick.
Selain itu, BUMN juga membangun platform dan kawasannya agar semua yang berhubungan dengan ekonomi syariah bisa terpadu. Erick menambahkan, IIFC berada di lokasi yang sangat strategis.
Baca Juga: BSI Buka Layanan Weekend Banking di 568 Kantor Cabang Selama Agustus 2024
Dia menyampaikan, Menara Danareksa yang lebih dahulu berdiri memiliki okupansi yang sangat positif yakni 100 persen terisi. Sementara BSI Tower yang sedang dalam tahap pembangunan pun memiliki daya tarik
tersendiri. "InsyaAllah tidak hanya membangun gedungnya tapi isinya 95 persen sudah tersewa," kata Erick.
Konstruksi Menara BSI dan Menara Danareksa dilakukan oleh PTPP, sebuah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Peran PTPP dalam pembangunan kawasan ini sebagai koordinator penyusunan konsep masterplan dan design. Menara Danareksa telah selesai dibangun dan beroperasi sejak Oktober 2022, sementara Menara BSI ditargetkan selesai pada awal 2025.
"Indonesia ini memiliki penduduk muslim 236 juta. Ini sebuah market besar dan potensi besar yang harus kita pikirkan agar peluang yang ada tidak lepas ke negara yang lain. Dengan catatan kita harus memperkuat ekosistem ekonomi syariah dan menyiapkan pelaku-pelaku profesional di industri halal yang kita miliki," ujar Jokowi saat meresmikan Indonesia Islamic Financial Center (IIFC) di Jakarta, Selasa (17/9/2024).
Baca Juga: Digital Banking Tumbuh Signifikan, BSI Raih Penghargaan Best Digital Bank
Menurut dia Bank Syariah Indonesia (BSI) menjadi bagian penting dalam ekosistem ekonomi syariah dinilai harus tumbuh dan memiliki manajemen modern. Selain itu, harus kompetitif, profesional untuk menjangkau pasar potensial.
"Dan juga tumbuh menjadi barometer perbankan syariah di Indonesia, di regional asia, dan juga di dunia, Untuk itu saya menyambut baik kehadiran kawasan Indonesia Islamic Financial Center," jelasnya.
Senada, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat Kawasan Indonesia Islamic Financial Center menjadi komitmen BUMN dalam meningkatkan sektor ekonomi syariah Indonesia. Dia bersyukur kawasan yang terdiri atas Gedung BSI Tower dan Menara Danareksa telah diluncurkan oleh Presiden Jokowi.
"Presiden mengingatkan kami di awal-awal, bagaimana ekonomi syariah harus terus dibangun, untuk itu kami mulai mengkonsolidasi bank-bank BUMN syariah menjadi PT Bank Syariah Indonesia (BSI). Penggabungan ini telah memberikan hasil menggembirakan dengan peningkatan aset dan posisi BSI yang merangsek ke-10 bank terbesar Indonesia," ucap Erick.
Selain itu, BUMN juga membangun platform dan kawasannya agar semua yang berhubungan dengan ekonomi syariah bisa terpadu. Erick menambahkan, IIFC berada di lokasi yang sangat strategis.
Baca Juga: BSI Buka Layanan Weekend Banking di 568 Kantor Cabang Selama Agustus 2024
Dia menyampaikan, Menara Danareksa yang lebih dahulu berdiri memiliki okupansi yang sangat positif yakni 100 persen terisi. Sementara BSI Tower yang sedang dalam tahap pembangunan pun memiliki daya tarik
tersendiri. "InsyaAllah tidak hanya membangun gedungnya tapi isinya 95 persen sudah tersewa," kata Erick.
Konstruksi Menara BSI dan Menara Danareksa dilakukan oleh PTPP, sebuah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa konstruksi. Peran PTPP dalam pembangunan kawasan ini sebagai koordinator penyusunan konsep masterplan dan design. Menara Danareksa telah selesai dibangun dan beroperasi sejak Oktober 2022, sementara Menara BSI ditargetkan selesai pada awal 2025.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda