Tips MotionTrade: 3 Karakteristik Saham Spekulatif
Kamis, 26 September 2024 - 11:58 WIB
JAKARTA - MNC Sekuritas merupakan perusahaan efek di bawah naungan MNC Group, yang saat ini mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Motion Digital Technology dan perusahaan sekuritas terbaik yang memiliki reputasi serta mendapat beragam penghargaan. Berkenaan dengan hal tersebut, MNC Sekuritas aktif mendukung penciptaan investor baru di pasar modal dengan menyediakan beragam instrumen investasi pasar modal, seperti saham, reksa dana, obligasi, dan produk turunan lainnya.
Pernah mendengar istilah saham spekulatif dalam pasar modal? Istilah ini merujuk pada salah satu tipe saham, yang salah satu ciri khasnya adalah memiliki risiko yang tinggi jika dijadikan sebagai aset investasi. Saham spekulatif biasanya merupakan emiten yang masih di tahap awal perkembangan, sedang menghadapi tantangan finansial, ataupun beroperasi dalam industri yang tidak bisa dipisahkan dari volatilitas.
Meskipun memiliki risiko yang besar, ada trader yang tertarik untuk memiliki speculative stocks. Hal ini karena adanya potensi untuk bisa mendapatkan imbal hasil yang lebih besar. Tipe trader seperti ini biasanya memiliki tujuan untuk jangka pendek. Mereka berharap pada volatilitas harga saham tersebut, sehingga saat harganya naik, saham bisa dijual Kembali dengan harga yang lebih besar.
Agar investor dapat mengetahui lebih jelas mengenai saham yang masuk dalam kategori spekulatif, MotionTrade telah merangkum 3 (tiga) karakteristik dari saham spekulatif, yaitu:
1. Volatilitas Tinggi
Saham spekulatif dikenal akan volatilitasnya yang tinggi. Harga saham tersebut bisa berubah-ubah dalam rentang waktu yang singkat. Volatilitas ini menjadi daya tarik bagi para trader, karena bisa menjual sahamnya pada harga yang tinggi.
2. Harga Relatif Murah
Saham spekulatif memiliki nominal harga yang relatif murah. Salah satu alasan harga saham tersebut murah karena saham ini berasal dari perusahaan yang masih baru berkembang atau kecil skalanya. Selain itu, saham tipe ini juga memiliki informasi yang terbatas. Trader harus mencari informasi lebih mengenai saham tipe ini.
Pernah mendengar istilah saham spekulatif dalam pasar modal? Istilah ini merujuk pada salah satu tipe saham, yang salah satu ciri khasnya adalah memiliki risiko yang tinggi jika dijadikan sebagai aset investasi. Saham spekulatif biasanya merupakan emiten yang masih di tahap awal perkembangan, sedang menghadapi tantangan finansial, ataupun beroperasi dalam industri yang tidak bisa dipisahkan dari volatilitas.
Meskipun memiliki risiko yang besar, ada trader yang tertarik untuk memiliki speculative stocks. Hal ini karena adanya potensi untuk bisa mendapatkan imbal hasil yang lebih besar. Tipe trader seperti ini biasanya memiliki tujuan untuk jangka pendek. Mereka berharap pada volatilitas harga saham tersebut, sehingga saat harganya naik, saham bisa dijual Kembali dengan harga yang lebih besar.
Agar investor dapat mengetahui lebih jelas mengenai saham yang masuk dalam kategori spekulatif, MotionTrade telah merangkum 3 (tiga) karakteristik dari saham spekulatif, yaitu:
1. Volatilitas Tinggi
Saham spekulatif dikenal akan volatilitasnya yang tinggi. Harga saham tersebut bisa berubah-ubah dalam rentang waktu yang singkat. Volatilitas ini menjadi daya tarik bagi para trader, karena bisa menjual sahamnya pada harga yang tinggi.
2. Harga Relatif Murah
Saham spekulatif memiliki nominal harga yang relatif murah. Salah satu alasan harga saham tersebut murah karena saham ini berasal dari perusahaan yang masih baru berkembang atau kecil skalanya. Selain itu, saham tipe ini juga memiliki informasi yang terbatas. Trader harus mencari informasi lebih mengenai saham tipe ini.
Lihat Juga :
tulis komentar anda