Mendorong Penerapan Ekonomi Sirkular di Kalimantan lewat Fasilitas Daur Ulang Modern
Sabtu, 28 September 2024 - 14:33 WIB
Fasilitas Daur Ulang Samarinda merupakan pusat pengumpulan dan pemilahan sampah plastik kesembilan yang telah dibuka Prevented Ocean Plastic™ Southeast Asia di Indonesia, yang berperan penting untuk mendukung ekosistem ekonomi sirkular di Kalimantan Timur, termasuk di area Ibu Kota Nusantara.
Daniel Lawrence Angelo Law, President Director Prevented Ocean Plastic™ Southeast Asia,menyampaikan, “Sebagai bagian dari jaringan global Prevented Ocean Plastic™ (POP), Prevented Ocean Plastic™ Southeast Asia, telah berhasil membuka sembilan Fasilitas Daur Ulang dan Collection Center di Indonesia. Pencapaian tersebut merupakan sebuah pencapaian signifikan dalam upaya untuk mengatasi masalah sampah plastik.
Diterangkan, peluncuran Fasilitas Daur Ulang Samarinda merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan kami untuk mengatasi tantangan sampah plastik. Selain perannya dalam mengurangi jumlah sampah plastik yang berakhir di lautan, Fasilitas ini juga diharapkan sebagai sumber peluang kerja untuk membantu meningkatkan taraf hidup komunitas setempat dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang layak.
"Kolaborasi kami dengan AQUA merupakan contoh nyata dari kolaborasi yang produktif dan berdampak. Kemitraan ini bukan hanya menunjukkan komitmen kami terhadap solusi inovatif, tetapi juga memperkuat upaya kami dalam mendukung dan mendorong pertumbuhan ekonomi sirkular di Indonesia," ungkap Daniel Lawrence Angelo Law.
Sejak awal tahun 2022, Prevented Ocean Plastic™ Southeast Asia telah mencegah lebih dari 1 milyar botol plastik memasuki lautan. Hal tersebut merupakan langkah besar dalam melindungi ekosistem laut dan mengurangi pencemaran lingkungan.
Sahid Arifin, Site Manager Fasilitas Daur Ulang Samarinda, mengungkapkan pentingnya keberadaan pusat pengumpulan dan pemilahan sampah plastik di Kalimantan Timur. “Kehadiran Fasilitas Daur Ulang Samarinda bukan hanya membantu masyarakat sekitar dalam mengelola sampah plastik, tetapi juga membantu membangun masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk Kalimantan Timur. Kami bersyukur dengan adanya kolaborasi antara AQUA dan Prevented Ocean Plastic™ Southeast Asia, dan berkomitmen untuk mengubah tantangan sampah menjadi peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal,” ungkap Sahid.
Inisiatif #BijakBerplastik telah dilakukan AQUA sejak 2018. Melalui gerakan ini, AQUA telah mengembangkan dan mendampingi hingga 10 unit bisnis daur ulang atau Recycling Business Unit (RBU), 10 collection center, 20 TPS3R, lebih dari 100 bank sampah unit dan sebanyak 8 bank sampah induk dengan jaringan hampir 10.000 pemulung di seluruh Indonesia.
Beragam rangkaian upaya serta kolaborasi AQUA dalam mendorong penerapan ekonomi sirkular membuat perusahaan berhasil mengumpulkan 22.000 ton sampah plastik yang kemudian didaur ulang kembali menjadi bahan baku kemasan botol baru ataupun produk lain yang memiliki nilai ekonomi.
"AQUA senantiasa berkomitmen untuk terus mendukung terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Kami optimistis peresmian Fasilitas Daur Ulang Samarinda menjadi langkah signifikan dalam upaya mengurangi sampah plastik, memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat setempat dan menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan komunitas lokal," pungkas Karyanto.
Daniel Lawrence Angelo Law, President Director Prevented Ocean Plastic™ Southeast Asia,menyampaikan, “Sebagai bagian dari jaringan global Prevented Ocean Plastic™ (POP), Prevented Ocean Plastic™ Southeast Asia, telah berhasil membuka sembilan Fasilitas Daur Ulang dan Collection Center di Indonesia. Pencapaian tersebut merupakan sebuah pencapaian signifikan dalam upaya untuk mengatasi masalah sampah plastik.
Diterangkan, peluncuran Fasilitas Daur Ulang Samarinda merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan kami untuk mengatasi tantangan sampah plastik. Selain perannya dalam mengurangi jumlah sampah plastik yang berakhir di lautan, Fasilitas ini juga diharapkan sebagai sumber peluang kerja untuk membantu meningkatkan taraf hidup komunitas setempat dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang layak.
"Kolaborasi kami dengan AQUA merupakan contoh nyata dari kolaborasi yang produktif dan berdampak. Kemitraan ini bukan hanya menunjukkan komitmen kami terhadap solusi inovatif, tetapi juga memperkuat upaya kami dalam mendukung dan mendorong pertumbuhan ekonomi sirkular di Indonesia," ungkap Daniel Lawrence Angelo Law.
Sejak awal tahun 2022, Prevented Ocean Plastic™ Southeast Asia telah mencegah lebih dari 1 milyar botol plastik memasuki lautan. Hal tersebut merupakan langkah besar dalam melindungi ekosistem laut dan mengurangi pencemaran lingkungan.
Sahid Arifin, Site Manager Fasilitas Daur Ulang Samarinda, mengungkapkan pentingnya keberadaan pusat pengumpulan dan pemilahan sampah plastik di Kalimantan Timur. “Kehadiran Fasilitas Daur Ulang Samarinda bukan hanya membantu masyarakat sekitar dalam mengelola sampah plastik, tetapi juga membantu membangun masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan untuk Kalimantan Timur. Kami bersyukur dengan adanya kolaborasi antara AQUA dan Prevented Ocean Plastic™ Southeast Asia, dan berkomitmen untuk mengubah tantangan sampah menjadi peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal,” ungkap Sahid.
Inisiatif #BijakBerplastik telah dilakukan AQUA sejak 2018. Melalui gerakan ini, AQUA telah mengembangkan dan mendampingi hingga 10 unit bisnis daur ulang atau Recycling Business Unit (RBU), 10 collection center, 20 TPS3R, lebih dari 100 bank sampah unit dan sebanyak 8 bank sampah induk dengan jaringan hampir 10.000 pemulung di seluruh Indonesia.
Beragam rangkaian upaya serta kolaborasi AQUA dalam mendorong penerapan ekonomi sirkular membuat perusahaan berhasil mengumpulkan 22.000 ton sampah plastik yang kemudian didaur ulang kembali menjadi bahan baku kemasan botol baru ataupun produk lain yang memiliki nilai ekonomi.
"AQUA senantiasa berkomitmen untuk terus mendukung terciptanya lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Kami optimistis peresmian Fasilitas Daur Ulang Samarinda menjadi langkah signifikan dalam upaya mengurangi sampah plastik, memberikan dampak sosial yang positif bagi masyarakat setempat dan menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan komunitas lokal," pungkas Karyanto.
(akr)
tulis komentar anda