Mendorong Penerapan Ekonomi Sirkular di Kalimantan lewat Fasilitas Daur Ulang Modern

Sabtu, 28 September 2024 - 14:33 WIB
Southeast Asia (POPSEA) Resmikan Fasilitas Daur Ulang (Aggregation Center) Modern Pertama di Kalimantan. Foto/Dok
SAMARINDA - AQUA hari ini mengumumkan kolaborasi strategis dengan Prevented Ocean Plastic™ Southeast Asia (POPSEA) melalui peresmian Fasilitas Daur Ulang (Aggregation Center) di Samarinda, Kalimantan Timur. Fasilitas Daur Ulang merupakan fasilitas pengumpulan dan pemilahan sampah plastik yang dirancang untuk mendukung proses daur ulang secara lebih efisien.



Kehadiran Fasilitas Daur Ulang ini diharapkan mampu mengumpulkan 9.600 metrik ton plastik PET setiap tahun. Fasilitas Daur Ulang modern pertama di Kalimantan diresmikan oleh Rofi Alhanif, Asisten Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia; Murboyudo Joyosuyono, Fungsional Pembina Industri Ahli Muda Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia bersama Karyanto Wibowo.



Dihadiri juga oleh Sustainable Development Director Danone Indonesia dan Daniel Lawrence Angelo Law, President Director Prevented Ocean Plastic™ Southeast Asia, Ltd dengan disaksikan oleh Anwar Sanusi S.Pd., M.Pd, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Timur dan Dr. Ishak Yassir, S.Hut., M.Si, Kepala Pusat Pembangunan Pengendalian Ekoregion Kalimantan.



Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2022, jumlah timbunan sampah di Kalimantan Timur telah mencapai lebih dari 791 ribu ton. Sampah terbesar berasal dari rumah tangga yang menyumbang 55,97% dari total timbunan.

Melihat jenis sampahnya, mayoritas sampah di Kaltim adalah sisa makanan sebanyak 51,11%, diikuti oleh plastik 19,5%, dan sampah kertas/karton 12,37%. Peningkatan jumlah sampah ini tidak terlepas dari bertambahnya jumlah penduduk dan pesatnya pembangunan, salah satunya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Dengan kehadiran Fasilitas Daur Ulang Samarinda, sampah plastik dari berbagai sumber di wilayah Kalimantan termasuk wilayah pesisir dikumpulkan, dipilah dan diproses untuk selanjutnya dikirimkan ke fasilitas daur ulang yang lebih besar. Tujuannya untuk mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dan mencegah sampah plastik mencemari lingkungan, khususnya laut.

Asisten Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Rofi Alhanif menyambut baik inisiatif AQUA dan Prevented Ocean Plastic™ Southeast Asia dalam menghadirkan Fasilitas Daur Ulang di wilayah Kalimantan. Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem ekonomi sirkular di luar Pulau Jawa, khususnya di Kalimantan Timur.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More