Jaga Bisnis Berkelanjutan, Pupuk Kaltim Dorong Transparansi dan GCG
Rabu, 09 Oktober 2024 - 21:32 WIB
JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur ( Pupuk Kaltim ) terus meningkatkan transparansi dan good corporate governance (GCG) sebagai kunci menjaga keberlanjutan dan ketahanan perusahaan utamanya dalam menghadapi berbagai tantangan industri yang terus bergerak dinamis. Hal ini dijabarkan melalui kinerja keberlanjutan dalam laporan tahunan, sebagai bagian dari praktik tata kelola perusahaan yang transparan dan akuntabel.
"Kami juga terus meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan, melalui berbagai inisiatif program peningkatan kapasitas manajemen guna mendorong pertumbuhan ekosistem bisnis," ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, dalam pernyataannya, Rabu (9/10/2024).
Berdasarkan komitmennya tersebut, Pupuk Kaltim meraih juara 1 Annual Report Award (ARA) 2023 kategori Non Go Publik Non Keuangan. keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya perusahaannya mengembangkan inovasi dalam penyusunan laporan tahunan, yang tidak hanya berfokus pada penyajian data dan informasi keuangan. Laporan tahunan juga memasukkan elemen penting lain seperti lingkungan, sosial dan tata kelola yang berpatokan pada prinsip environmental, social and governance (ESG) untuk memastikan aktivitas industri selalu memperhatikan aspek lingkungan sekitar.
Penyusunan laporan tahunan pun tidak hanya untuk memenuhi standar regulasi, tetapi juga memberikan informasi jelas dan komprehensif kepada para pemangku kepentingan. Utamanya memadukan antara kinerja keuangan dan pengungkapan non-keuangan, yang menjadi dasar penting dalam mengevaluasi kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Salah satu inovasi yakni integrasi pendekatan keberlanjutan dalam pelaporan, dengan menekankan pentingnya dampak positif perusahaan bagi masyarakat dan lingkungan. Langkah ini wujud komitmen Pupuk Kaltim menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, salah satunya implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berfokus pada pembangunan masyarakat, pengelolaan lingkungan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
"Seluruh program disusun dan dilaksanakan sesuai sasaran, dengan memperhatikan aspek keberlanjutan di dalamnya," terang Soesilo.
Soesilo menambahkan, penerapan GCG secara konsisten tidak hanya meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan, tetapi juga memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi persaingan global. Upaya ini didukung seluruh insan perusahaan yang bekerja secara proaktif, berdedikasi dan selalu berinovasi meningkatkan standar GCG melalui berbagai strategi, guna memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
Pengungkapan berbagai aspek dalam laporan tahunan, menjadi wujud komitmen perusahaan terhadap keterbukaan informasi publik terkait kinerja, pengelolaan risiko hingga langkah keberlanjutan yang dilakukan. "Komitmen ini menjadi penegasan dalam menjalankan bisnis yang bertanggung jawab, dengan terus mengedepankan transparansi yang dapat dipertanggungjawabkan dalam setiap aspek," tuturnya.
"Kami juga terus meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan, melalui berbagai inisiatif program peningkatan kapasitas manajemen guna mendorong pertumbuhan ekosistem bisnis," ujar Direktur Utama Pupuk Kaltim, Budi Wahju Soesilo, dalam pernyataannya, Rabu (9/10/2024).
Berdasarkan komitmennya tersebut, Pupuk Kaltim meraih juara 1 Annual Report Award (ARA) 2023 kategori Non Go Publik Non Keuangan. keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya perusahaannya mengembangkan inovasi dalam penyusunan laporan tahunan, yang tidak hanya berfokus pada penyajian data dan informasi keuangan. Laporan tahunan juga memasukkan elemen penting lain seperti lingkungan, sosial dan tata kelola yang berpatokan pada prinsip environmental, social and governance (ESG) untuk memastikan aktivitas industri selalu memperhatikan aspek lingkungan sekitar.
Penyusunan laporan tahunan pun tidak hanya untuk memenuhi standar regulasi, tetapi juga memberikan informasi jelas dan komprehensif kepada para pemangku kepentingan. Utamanya memadukan antara kinerja keuangan dan pengungkapan non-keuangan, yang menjadi dasar penting dalam mengevaluasi kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Salah satu inovasi yakni integrasi pendekatan keberlanjutan dalam pelaporan, dengan menekankan pentingnya dampak positif perusahaan bagi masyarakat dan lingkungan. Langkah ini wujud komitmen Pupuk Kaltim menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, salah satunya implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berfokus pada pembangunan masyarakat, pengelolaan lingkungan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
"Seluruh program disusun dan dilaksanakan sesuai sasaran, dengan memperhatikan aspek keberlanjutan di dalamnya," terang Soesilo.
Soesilo menambahkan, penerapan GCG secara konsisten tidak hanya meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan, tetapi juga memperkuat posisi perusahaan dalam menghadapi persaingan global. Upaya ini didukung seluruh insan perusahaan yang bekerja secara proaktif, berdedikasi dan selalu berinovasi meningkatkan standar GCG melalui berbagai strategi, guna memastikan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
Pengungkapan berbagai aspek dalam laporan tahunan, menjadi wujud komitmen perusahaan terhadap keterbukaan informasi publik terkait kinerja, pengelolaan risiko hingga langkah keberlanjutan yang dilakukan. "Komitmen ini menjadi penegasan dalam menjalankan bisnis yang bertanggung jawab, dengan terus mengedepankan transparansi yang dapat dipertanggungjawabkan dalam setiap aspek," tuturnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda