Trade Expo Indonesia ke-39 Resmi Dibuka, Momentum Dorong Ekspor dan Tingkatkan Daya Saing Produk
Jum'at, 11 Oktober 2024 - 19:13 WIB
TANGERANG - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Kabupaten Tangerang, Banten pada Rabu, (9/10/2024). Pameran dagang internasional terbesar di Indonesia yang mengusung tema “Build Strong Connection with the Best of Indonesia" ini berlangsung pada 9-12 Oktober 2024.
“Kita harus mampu memanfaatkan momentum ini untuk mendorong pertumbuhan ekspor yang lebih tinggi lagi, dan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk-produk kita, serta bisa merambah ke pasar yang lebih luas lagi,” ujar Jokowi.
Sementara dalam laporannya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan, TEI ke-39 direspons dengan antusiasme sangat tinggi dari para buyer luar negeri. Tahun ini, jumlah buyer luar negeri yang berkomitmen hadir tercatat sebanyak 6.647, melonjak hingga 124,4 persen dari jumlah buyer 2023 yang tercatat sebanyak 2.961.
Jumlah buyer pada 2024 tersebut didominasi berasal dari pasar nontradisional dengan persentase mencapai 60,57 persen, sedangkan buyer dari pasar tradisional sebesar 39,43 persen.
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja sama dan dukungan penuh dari Kementerian Luar Negeri, perwakilan RI di negara mitra, kamar dagang dan industri Indonesia, dan kamar dagang negara-negara sahabat yang telah berupaya maksimal dalam menjaring buyer mancanegara,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, pada 2014 atau 10 tahun yang lalu, TEI pertama pemerintahan Presiden Jokowi menghasilkan transaksi sebesar 1,42 miliar dolar AS. Sementara pada 2023, TEI mampu mencatatkan total transaksi mencapai 30,5 miliar dolar AS.
“Dalam 10 kali gelaran TEI, termasuk dua kali penyelenggaraan secara daring karena pandemi, TEI mampu menggapai kemajuan signifikan dalam kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia maju,” tuturnya.
Mendag Zulkifli Hasan berharap, penyelenggaraan TEI tahun ini dapat lebih berkontribusi bagi peningkatan ekspor.
“Diharapkan juga capaian TEI tahun ini dapat melebihi penyelenggaraan tahun lalu dan mencapai transaksi dagang yang ditargetkan yaitu 15 miliar dolar AS,” ucapnya.
“Kita harus mampu memanfaatkan momentum ini untuk mendorong pertumbuhan ekspor yang lebih tinggi lagi, dan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk-produk kita, serta bisa merambah ke pasar yang lebih luas lagi,” ujar Jokowi.
Sementara dalam laporannya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan, TEI ke-39 direspons dengan antusiasme sangat tinggi dari para buyer luar negeri. Tahun ini, jumlah buyer luar negeri yang berkomitmen hadir tercatat sebanyak 6.647, melonjak hingga 124,4 persen dari jumlah buyer 2023 yang tercatat sebanyak 2.961.
Jumlah buyer pada 2024 tersebut didominasi berasal dari pasar nontradisional dengan persentase mencapai 60,57 persen, sedangkan buyer dari pasar tradisional sebesar 39,43 persen.
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kerja sama dan dukungan penuh dari Kementerian Luar Negeri, perwakilan RI di negara mitra, kamar dagang dan industri Indonesia, dan kamar dagang negara-negara sahabat yang telah berupaya maksimal dalam menjaring buyer mancanegara,” ujar Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag Zulkifli Hasan mengungkapkan, pada 2014 atau 10 tahun yang lalu, TEI pertama pemerintahan Presiden Jokowi menghasilkan transaksi sebesar 1,42 miliar dolar AS. Sementara pada 2023, TEI mampu mencatatkan total transaksi mencapai 30,5 miliar dolar AS.
“Dalam 10 kali gelaran TEI, termasuk dua kali penyelenggaraan secara daring karena pandemi, TEI mampu menggapai kemajuan signifikan dalam kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia maju,” tuturnya.
Mendag Zulkifli Hasan berharap, penyelenggaraan TEI tahun ini dapat lebih berkontribusi bagi peningkatan ekspor.
“Diharapkan juga capaian TEI tahun ini dapat melebihi penyelenggaraan tahun lalu dan mencapai transaksi dagang yang ditargetkan yaitu 15 miliar dolar AS,” ucapnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda