Pramugarinya Dilecehkan Penumpang, Bos Garuda: Tolong Etika Dijaga!
Jum'at, 28 Agustus 2020 - 20:23 WIB
JAKARTA - Maskapai nasional Garuda Indonesia berkomitmen untuk senantiasa memberikan perhatian serius dan dukungan penuh bagi awak kabin atau pramugari yang mengalami tindakan pelecehan ketika menjalankan tugas. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menanggapi peristiwa pelecehan awak kabin oleh salah satu oknum penumpang pada rute penerbangan Biak - Jayapura, hari ini, Jumat (28/8).
Adapun perseroan menyesalkan dan menaruh perhatian sangat serius terhadap peristiwa tersebut. Sebagai Perusahaan yang senantiasa mengedepankan etika kesantunan dan pelayanan bermartabat dalam seluruh lini operasionalnya. "Garuda Indonesia berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan penuh terhadap karyawannya yang mengalami tindakan tidak menyenangkan ketika sedang bertugas. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam memastikan hak karyawan untuk mendapatkan keamanan dan kenyamanan selama bekerja dapat terpenuhi dengan baik," kata Irfan di Jakarta, Jumat (28/8/2020).
Adapun peristiwa pelecehan tersebut terjadi pada penerbangan GA 650 rute Biak - Jayapura. Atas peristiwa itu, Pilot in Command (PIC) pada penerbangan tersebut kemudian melaporkan peristiwa yang terjadi kepada pihak berwajib di Bandara Sentani, Jayapura dalam hal ini Kepolisian Kesatuan Pelaksana Pengawasan Pelabuhan Udara (KP3U) dan Aviation Security (Avsec).
Lebih lanjut, penumpang yang melakukan tindakan tersebut kemudian dijemput di dalam pesawat oleh pihak aviation security dan KP3U ketika pesawat mendarat di Bandara Sentani untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak berwajib. "Kedepannya tentunya kami harapkan hal ini dapat menjadi pembelajaran bersama bagi seluruh pihak untuk terus membangun kesadaran atas pentingnya mengedepankan etika kesantunan dalam menggunakan moda transportasi publik, di mana hal ini tentunya menjadi tanggung jawab bersama tanpa memandang status sosial, pangkat maupun jabatan," tandasnya.
Adapun perseroan menyesalkan dan menaruh perhatian sangat serius terhadap peristiwa tersebut. Sebagai Perusahaan yang senantiasa mengedepankan etika kesantunan dan pelayanan bermartabat dalam seluruh lini operasionalnya. "Garuda Indonesia berkomitmen untuk selalu memberikan dukungan penuh terhadap karyawannya yang mengalami tindakan tidak menyenangkan ketika sedang bertugas. Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam memastikan hak karyawan untuk mendapatkan keamanan dan kenyamanan selama bekerja dapat terpenuhi dengan baik," kata Irfan di Jakarta, Jumat (28/8/2020).
Adapun peristiwa pelecehan tersebut terjadi pada penerbangan GA 650 rute Biak - Jayapura. Atas peristiwa itu, Pilot in Command (PIC) pada penerbangan tersebut kemudian melaporkan peristiwa yang terjadi kepada pihak berwajib di Bandara Sentani, Jayapura dalam hal ini Kepolisian Kesatuan Pelaksana Pengawasan Pelabuhan Udara (KP3U) dan Aviation Security (Avsec).
Lebih lanjut, penumpang yang melakukan tindakan tersebut kemudian dijemput di dalam pesawat oleh pihak aviation security dan KP3U ketika pesawat mendarat di Bandara Sentani untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak berwajib. "Kedepannya tentunya kami harapkan hal ini dapat menjadi pembelajaran bersama bagi seluruh pihak untuk terus membangun kesadaran atas pentingnya mengedepankan etika kesantunan dalam menggunakan moda transportasi publik, di mana hal ini tentunya menjadi tanggung jawab bersama tanpa memandang status sosial, pangkat maupun jabatan," tandasnya.
(nng)
tulis komentar anda