Ngobrol Bareng Wishnutama, Bos Garuda Ungkap Pakai Airbus ke Jakarta-Jayapura
Jum'at, 28 Agustus 2020 - 22:04 WIB
Dirut Garuda Irfan Setiaputra menyebutkan rencana memakai pesawat Airbus untuk penerbangan langsung Jakarta-Jayapura saat berbincang dengan Menparekraf Wishnutama Kusubandio. Foto/Dok
JAKARTA - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk , Irfan Setiaputra menyebut pihaknya berencana akan menggunakan pesawat jenis Airbus untuk penerbangan langsung Jakarta-Jayapura. Hal ini disampaikan Irfan saat berbincang dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio dalam acara #GarudaIndonesiaTalks di Instagram Garuda Indonesia, Jumat (28/8/2020).
(Baca Juga: Mas Menteri Ingin Bajak Pandemi Agar Ekonomi Indonesia Lompat Tinggi )
Hal ini bermula ketika Irfan menanyakan kepada Wishnutama mengenai destinasi mana yang merupakan the most beautiful place di Indonesia yang nantinya dapat menjadi presentasi the beauty of Indonesia.
"Kalau yang mana yang paling bagus, banyak banget, semua punya kelebihan dan keunikan masing-masing begitu juga budayanya. Jadi, kalau dibilang paling bagus susah, karena semua bagus. Tapi kalau suruh nyebut satu saya sebutnya Jayapura, karena tempat kelahiran saya," ujar Wishnutama.
Menanggapi jawaban tersebut, Irfan menyebut Jayapura sebagai destinasi yang menarik, karena belum lama ini direktur operasi Garuda berkunjung ke Jayapura dan berdiskusi dengan wakil gubernur Papua mengenai memperkuat landasan udara di bandara Jayapura.
"Hasil diskusinya berdua sepakat akan meminta PT Angkasa Pura I untuk memperkuat landasan udaranya karena kita berencana terbang menggunakan Airbus Jakarta-Jayapura langsung. Kalau itu terjadi nanti mesti mas (Wishnutama) yang buka ya," ucap Irfan.
(Baca Juga: Pramugarinya Dilecehkan Penumpang, Bos Garuda: Tolong Etika Dijaga! )
Melanjutkan hal tersebut, Wishnutama menyampaikan bahwa setiap keunikan di setiap daerah merupakan kelebihan yang dimiliki oleh Indonesia. Menurutnya, budaya adalah sesuatu hal yang harus dipertahankan agar selalu jadi kekuatan Indonesia.
"Ke depan kita sebagai manusia yang harus berupaya kita harus menciptakan atraksi atau daya tarik baru lagi, makanya di Menparekraf ada kedeputian yang mengurus MICE, event, dan sebagainya. Itu bagaimana menciptakan daya tarik agar calon wisatawan melihat bahwa ada suatu hal yang menarik, ketika mereka datang tidak hanya keindahan alam saja, budaya saja, makanan saja, tapi ada daya tarik baru lagi," tutur Wishnutama.
(Baca Juga: Mas Menteri Ingin Bajak Pandemi Agar Ekonomi Indonesia Lompat Tinggi )
Hal ini bermula ketika Irfan menanyakan kepada Wishnutama mengenai destinasi mana yang merupakan the most beautiful place di Indonesia yang nantinya dapat menjadi presentasi the beauty of Indonesia.
"Kalau yang mana yang paling bagus, banyak banget, semua punya kelebihan dan keunikan masing-masing begitu juga budayanya. Jadi, kalau dibilang paling bagus susah, karena semua bagus. Tapi kalau suruh nyebut satu saya sebutnya Jayapura, karena tempat kelahiran saya," ujar Wishnutama.
Menanggapi jawaban tersebut, Irfan menyebut Jayapura sebagai destinasi yang menarik, karena belum lama ini direktur operasi Garuda berkunjung ke Jayapura dan berdiskusi dengan wakil gubernur Papua mengenai memperkuat landasan udara di bandara Jayapura.
"Hasil diskusinya berdua sepakat akan meminta PT Angkasa Pura I untuk memperkuat landasan udaranya karena kita berencana terbang menggunakan Airbus Jakarta-Jayapura langsung. Kalau itu terjadi nanti mesti mas (Wishnutama) yang buka ya," ucap Irfan.
(Baca Juga: Pramugarinya Dilecehkan Penumpang, Bos Garuda: Tolong Etika Dijaga! )
Melanjutkan hal tersebut, Wishnutama menyampaikan bahwa setiap keunikan di setiap daerah merupakan kelebihan yang dimiliki oleh Indonesia. Menurutnya, budaya adalah sesuatu hal yang harus dipertahankan agar selalu jadi kekuatan Indonesia.
"Ke depan kita sebagai manusia yang harus berupaya kita harus menciptakan atraksi atau daya tarik baru lagi, makanya di Menparekraf ada kedeputian yang mengurus MICE, event, dan sebagainya. Itu bagaimana menciptakan daya tarik agar calon wisatawan melihat bahwa ada suatu hal yang menarik, ketika mereka datang tidak hanya keindahan alam saja, budaya saja, makanan saja, tapi ada daya tarik baru lagi," tutur Wishnutama.
(akr)
tulis komentar anda