Ini Lho yang Bikin Utang Luar Negeri BUMN Melesat!

Jum'at, 28 Agustus 2020 - 22:34 WIB
Kementerian Keuangan mengungkapkan penyebab jumlah utang luar negeri BUMN meningkat. Foto/Dok/SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan penyebab jumlah utang luar negeri (ULN) BUMN meningkat. Direktur Kekayaan Negara Meirijal Nur mengatakan peningkatan ULN BUMN dikarenakan aksi korporasi.

"Saya terus terang personal belum memantau BUMN mana yang mengalami utang luar negeri. Ketika mengalami kesulitan keuangan, apa dia membutuhkan cashflow, normal untuk memberikan laveraging, yang melihat potensi dan kemampuan lembaga itu," ujar Meirijal di diskusi virtual, Jumat (28/7/2020).



Dia menegaskan peningkatan ULN BUMN bukan karena ada instruksi dari pemerintah. Hal ini memang murni banyaknya aksi korporasi. "Nggak mungkin lembaga international memberikan pembiayaan yang enggak mampu bayar umkm. Pemerintah enggak menyuruh BUMN untuk menyuruh itu maupun untuk melakukan pinjaman itu," jelasnya.

Sebagai informasi, ULN BUMN meningkat 22,9% menjadi USD58,9 miliar pada Juni 2020. Total ULN Indonesia sendiri mencapai USD 408,6 miliar atau setara Rp5.924,7 triliun (kurs Rp14.500). Angka ini terdiri dari ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar USD199,3 miliar dan ULN sektor swasta termasuk BUMN sebesar USD209,3 miliar.



Berdasarkan data Bank Indonesia, Utang luar negeri (ULN) Indonesia meningkat lagi. Posisi ULN Indonesia pada akhir triwulan II-2020 tercatat sebesar USD 408,6 miliar setara Rp 5.924,7 triliun (kurs Rp 14.500) terdiri dari ULN sektor publik (pemerintah dan bank sentral) sebesar USD199,3 miliar dan ULN sektor swasta (termasuk BUMN) sebesar USD209,3 miliar.
(nng)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More