Kejatuhan IHSG Bakal Lanjut ke 7.501, Simak Bocoran Saham Pilihan dari Analis
Selasa, 29 Oktober 2024 - 08:00 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diproyeksi melemah pada perdagangan, Selasa (29/10/2024). Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG akan membuka peluang untuk melanjutkan fase koreksi menuju level 7.501 apabila penutupan hariannya berada di bawah support Fibonacci terdekat di level 7.585.
“Berdasarkan skenario terbaiknya, IHSG saat ini sedang membentuk koreksi jangka pendek wave (ii) dari [v],” kata Ivan dalam risetnya hari ini.
Adapun, level support IHSG berada di 7.585, 7.501 dan 7.449. Sementara level resistennya di 7.752, 7.810, 7.850 dan 7.906.
Aksi hold atau take profit sebagian juga disarankan pada saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) di level Rp12.875 sebagai target harga terdekat. ICBP menghadapi resisten fraktal Rp12.875, di mana penembusan di atasnya akan membuka jalan untuk melanjutkan fase uptrend menuju Rp13.100-Rp13.450.
Terakhir, Ivan menyarankan hold pada saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan target harga terdekat di Rp27.500. ITMG diperkirakan akan rebound apabila harga tetap berada di atas level Rp25.200. Sementara itu, adanya penembusan di bawah Rp25.200 mengindikasikan peluang untuk menjalankan skenario alternatif menuju Rp24.500.
“Berdasarkan skenario terbaiknya, IHSG saat ini sedang membentuk koreksi jangka pendek wave (ii) dari [v],” kata Ivan dalam risetnya hari ini.
Adapun, level support IHSG berada di 7.585, 7.501 dan 7.449. Sementara level resistennya di 7.752, 7.810, 7.850 dan 7.906.
Aksi hold atau take profit sebagian juga disarankan pada saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) di level Rp12.875 sebagai target harga terdekat. ICBP menghadapi resisten fraktal Rp12.875, di mana penembusan di atasnya akan membuka jalan untuk melanjutkan fase uptrend menuju Rp13.100-Rp13.450.
Terakhir, Ivan menyarankan hold pada saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan target harga terdekat di Rp27.500. ITMG diperkirakan akan rebound apabila harga tetap berada di atas level Rp25.200. Sementara itu, adanya penembusan di bawah Rp25.200 mengindikasikan peluang untuk menjalankan skenario alternatif menuju Rp24.500.
(akr)
tulis komentar anda