Elon Musk Raup Miliaran Dolar dari Kemenangan Trump
Jum'at, 08 November 2024 - 13:11 WIB
JAKARTA - Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS (Amerika Serikat) 2024 menyebabkan kekayaan bersih Elon Musk , meroket sebesar USD26,5 miliar atau setara Rp409,3 triliun, menurut Indeks Miliarder Bloomberg. Musk diketahui merupakan salah satu pendonor utama Trump dalam periode Pilpres AS kali ini.
Indeks Miliarder Bloomberg adalah peringkat 500 orang terkaya di dunia berdasarkan kekayaan bersih mereka. Daftar tersebut memperhitungkan fluktuasi harga saham perusahaan di mana mereka memiliki kepemilikan.
Musk, pemilik Tesla, CEO SpaceX, dan X (dulunya Twitter) masih memimpin peringkat sebagai orang terkaya di dunia dengan harta kekayaan diperkirakan mencapai USD290 miliar.
Saham Tesla melonjak 14,8% pada hari Rabu (6/11) ketika investor memperkirakan bahwa Musk dan produsen kendaraan listriknya akan mendapat manfaat dari kembalinya Trump ke Gedung Putih.
Musk yang berkampanye bersama presiden terpilih, mendukung Trump dengan menggelontorkan dana hingga jutaan dolar sejak secara resmi menyatakan dukungannya pada bulan Juli. Menurut laporan media, Musk menyumbangkan sekitar USD119 juta kepada komite aksi politik Partai Republik.
Tesla, yang mendominasi penjualan EV (mobil listrik) di AS dengan pangsa pasar 48,9%, diperkirakan akan mencetak keuntungan tajam di bawah pemerintahan Trump. Hal itu mengingat rencana Partai Republik untuk pengenaan tarif ekstensif pada impor mobil China.
"Tesla memiliki skala dan ruang lingkup yang tak tertandingi," kata analis Wedbush Dan Ives, dalam sebuah catatan kepada investor.
"Dinamika ini dapat memberi Musk dan Tesla keunggulan kompetitif yang jelas dalam lingkungan subsidi non-EV, ditambah dengan kemungkinan tarif China yang lebih tinggi yang akan terus mendorong pemain EV China," bebernya.
Indeks Miliarder Bloomberg adalah peringkat 500 orang terkaya di dunia berdasarkan kekayaan bersih mereka. Daftar tersebut memperhitungkan fluktuasi harga saham perusahaan di mana mereka memiliki kepemilikan.
Musk, pemilik Tesla, CEO SpaceX, dan X (dulunya Twitter) masih memimpin peringkat sebagai orang terkaya di dunia dengan harta kekayaan diperkirakan mencapai USD290 miliar.
Saham Tesla melonjak 14,8% pada hari Rabu (6/11) ketika investor memperkirakan bahwa Musk dan produsen kendaraan listriknya akan mendapat manfaat dari kembalinya Trump ke Gedung Putih.
Musk yang berkampanye bersama presiden terpilih, mendukung Trump dengan menggelontorkan dana hingga jutaan dolar sejak secara resmi menyatakan dukungannya pada bulan Juli. Menurut laporan media, Musk menyumbangkan sekitar USD119 juta kepada komite aksi politik Partai Republik.
Tesla, yang mendominasi penjualan EV (mobil listrik) di AS dengan pangsa pasar 48,9%, diperkirakan akan mencetak keuntungan tajam di bawah pemerintahan Trump. Hal itu mengingat rencana Partai Republik untuk pengenaan tarif ekstensif pada impor mobil China.
"Tesla memiliki skala dan ruang lingkup yang tak tertandingi," kata analis Wedbush Dan Ives, dalam sebuah catatan kepada investor.
"Dinamika ini dapat memberi Musk dan Tesla keunggulan kompetitif yang jelas dalam lingkungan subsidi non-EV, ditambah dengan kemungkinan tarif China yang lebih tinggi yang akan terus mendorong pemain EV China," bebernya.
tulis komentar anda