Daftar 40 Miliarder Pendonor Super Kaya Donald Trump di Pilpres AS 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemilihan Presiden atau Pilpres Amerika Serikat (AS) tidak hanya soal persaingan antara Donald Trump dan Kamala Harris, tetapi juga melibatkan sejumlah miliarder AS. Di kubu Trump, ada beberapa miliarder dengan berbagai latar belakang.
Beberapa dari mereka adalah rekan dan pendukung lama, sementara yang lainnya adalah pendatang baru. Para pendukung Trump dari kalangan miliarder ini mewakili beragam industri, dari pemilik raksasa minyak seperti Harold Hamm hingga elit Silicon Valley yang sebelumnya berhaluan kiri seperti Elon Musk dan Marc Andreessen seperti dilansir Bussiness Insider.
Masing-masing individu dengan kekayaan mentereng ini memiliki alasan yang berbeda untuk pilihan mereka: Beberapa mempermasalahkan rencana pajak Kamala Harris, sementara yang lain lebih memilih sikap keras Trump tentang imigrasi.
"Saya berbagi keprihatinan sebagian besar orang Amerika bahwa kebijakan ekonomi, imigrasi dan luar negeri kita membawa negara ke arah yang salah. Untuk alasan ini, saya berencana memilih perubahan dan mendukung Donald Trump sebagai Presiden," kata CEO Blackstone, Steve Schwarzman dalam sebuah pernyataan kepada Axios.
Pada tahun 2022, miliarder keuangan itu mengatakan dia tidak akan mendukung Trump dalam pemilihan dan menyerukan "Partai Republik untuk beralih ke generasi pemimpin baru."
Berikut adalah beberapa miliarder terkaya dan paling terkenal yang berkontribusi pada kampanye Trump 2024, termasuk komite penggalangan dana bersama "Trump 47", yang membagi hasil antara kampanye Trump dan Komite Nasional Partai Republik, dan super Komite Aksi Politik (PAC) MAGA Inc. pro-Trump.
1. Elon Musk
Elon Musk, orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih USD271,8 miliar, menurut versi Forbes mendukung Trump pada bulan Juli menyusul adanya upaya pembunuhan terhadap mantan presiden itu. Hingga saat ini, dia telah menghabiskan lebih dari USD130 juta untuk Trump dan GOP (Grand Old Party-sebutan untuk Partai Republik) tahun ini, hampir USD119 juta di antaranya dana yang telah masuk ke "America PAC" pro-Trump.
America PAC telah mengumpulkan dukungan dari orang lain di Silicon Valley dan menarik perhatian publik. Pada akhir Oktober, Elon Musk berjanji akan memberikan uang USD1 juta (sekitar Rp15,5 miliar) setiap hari hingga hari pemilu AS pada 5 November mendatang kepada seseorang yang menandatangani petisi daringnya yang berjanji akan “mendukung Amandemen Pertama dan Kedua.”
Beberapa dari mereka adalah rekan dan pendukung lama, sementara yang lainnya adalah pendatang baru. Para pendukung Trump dari kalangan miliarder ini mewakili beragam industri, dari pemilik raksasa minyak seperti Harold Hamm hingga elit Silicon Valley yang sebelumnya berhaluan kiri seperti Elon Musk dan Marc Andreessen seperti dilansir Bussiness Insider.
Masing-masing individu dengan kekayaan mentereng ini memiliki alasan yang berbeda untuk pilihan mereka: Beberapa mempermasalahkan rencana pajak Kamala Harris, sementara yang lain lebih memilih sikap keras Trump tentang imigrasi.
"Saya berbagi keprihatinan sebagian besar orang Amerika bahwa kebijakan ekonomi, imigrasi dan luar negeri kita membawa negara ke arah yang salah. Untuk alasan ini, saya berencana memilih perubahan dan mendukung Donald Trump sebagai Presiden," kata CEO Blackstone, Steve Schwarzman dalam sebuah pernyataan kepada Axios.
Pada tahun 2022, miliarder keuangan itu mengatakan dia tidak akan mendukung Trump dalam pemilihan dan menyerukan "Partai Republik untuk beralih ke generasi pemimpin baru."
Berikut adalah beberapa miliarder terkaya dan paling terkenal yang berkontribusi pada kampanye Trump 2024, termasuk komite penggalangan dana bersama "Trump 47", yang membagi hasil antara kampanye Trump dan Komite Nasional Partai Republik, dan super Komite Aksi Politik (PAC) MAGA Inc. pro-Trump.
Intip Daftar 40 Miliarder Pendonor Donald Trump di Pilpres AS 2024
1. Elon Musk
Elon Musk, orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih USD271,8 miliar, menurut versi Forbes mendukung Trump pada bulan Juli menyusul adanya upaya pembunuhan terhadap mantan presiden itu. Hingga saat ini, dia telah menghabiskan lebih dari USD130 juta untuk Trump dan GOP (Grand Old Party-sebutan untuk Partai Republik) tahun ini, hampir USD119 juta di antaranya dana yang telah masuk ke "America PAC" pro-Trump.America PAC telah mengumpulkan dukungan dari orang lain di Silicon Valley dan menarik perhatian publik. Pada akhir Oktober, Elon Musk berjanji akan memberikan uang USD1 juta (sekitar Rp15,5 miliar) setiap hari hingga hari pemilu AS pada 5 November mendatang kepada seseorang yang menandatangani petisi daringnya yang berjanji akan “mendukung Amandemen Pertama dan Kedua.”