Prabowo di Depan Pengusaha China: Kami Ingin Menjadi Bagian Kebangkitan
Senin, 11 November 2024 - 06:40 WIB
BEIJING - Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri pertemuan bersama sejumlah pengusaha Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dalam forum bisnis Indonesia-China di Hotel The Peninsula, Beijing, RRT pada Minggu, 10 November 2024.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan komitmen Indonesia untuk membangun kerja sama yang kuat dengan China dalam berbagai bidang.
“Kami ingin terus bekerja sama dan bersinergi dengan China yang kembali menempati posisi penting di dunia. Kami ingin menjadi bagian dari kebangkitan ini. Kami memandang China sebagai kekuatan besar tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga sebagai pusat kekuatan peradaban,” kata Presiden Prabowo.
Oleh karena itu, Kepala Negara memandang bahwa partisipasi aktif dari para pengusaha China menjadi salah satu elemen penting dalam mempererat kerja sama kedua negara.
Presiden juga menyampaikan bahwa dalam pertemuan yang konstruktif bersama Presiden RRT, Xi Jinping kemarin (9/11/2024), Indonesia menyatakan komitmen untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi kedua negara dalam sejumlah bidang.
“Kami optimistis tentang masa depan dan memandang kerja sama erat antara Indonesia dan China ini sebagai faktor yang akan menstabilkan serta meningkatkan suasana kerja sama di kawasan. Kita harus menjadi contoh bahwa di era ini, kerja sama—bukan konfrontasi—adalah jalan menuju perdamaian dan kemakmuran,” jelasnya
Pada kesempatan tersebut, sejumlah nota kesepahaman yang menunjukkan komitmen Indonesia dan Tiongkok untuk memperluas investasi di berbagai sektor juga telah ditandatangani. Presiden Prabowo pun menyampaikan komitmen Indonesia untuk menciptakan iklim investasi yang ramah dengan menyediakan fasilitas serta dukungan bagi para investor.
“Kami menyambut investasi lebih banyak lagi. Dan kami akan bekerja keras untuk menyediakan suasana yang baik, fasilitas yang memadai, dan sambutan hangat untuk saudara-saudari kami dari China,” kata Kepala Negara.
Tidak hanya itu, Presiden Prabowo meyakini kerja sama dan kolaborasi akan dapat membangun pemahaman yang berujung pada kemakmuran kedua negara. “Mari kita bekerja sama untuk kolaborasi, pemahaman, perdamaian, dan kemakmuran bagi semua orang—rakyat Anda, rakyat saya, dan rakyat di seluruh Asia serta dunia,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan komitmen Indonesia untuk membangun kerja sama yang kuat dengan China dalam berbagai bidang.
Baca Juga
“Kami ingin terus bekerja sama dan bersinergi dengan China yang kembali menempati posisi penting di dunia. Kami ingin menjadi bagian dari kebangkitan ini. Kami memandang China sebagai kekuatan besar tidak hanya secara ekonomi, tetapi juga sebagai pusat kekuatan peradaban,” kata Presiden Prabowo.
Oleh karena itu, Kepala Negara memandang bahwa partisipasi aktif dari para pengusaha China menjadi salah satu elemen penting dalam mempererat kerja sama kedua negara.
Presiden juga menyampaikan bahwa dalam pertemuan yang konstruktif bersama Presiden RRT, Xi Jinping kemarin (9/11/2024), Indonesia menyatakan komitmen untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi kedua negara dalam sejumlah bidang.
“Kami optimistis tentang masa depan dan memandang kerja sama erat antara Indonesia dan China ini sebagai faktor yang akan menstabilkan serta meningkatkan suasana kerja sama di kawasan. Kita harus menjadi contoh bahwa di era ini, kerja sama—bukan konfrontasi—adalah jalan menuju perdamaian dan kemakmuran,” jelasnya
Pada kesempatan tersebut, sejumlah nota kesepahaman yang menunjukkan komitmen Indonesia dan Tiongkok untuk memperluas investasi di berbagai sektor juga telah ditandatangani. Presiden Prabowo pun menyampaikan komitmen Indonesia untuk menciptakan iklim investasi yang ramah dengan menyediakan fasilitas serta dukungan bagi para investor.
“Kami menyambut investasi lebih banyak lagi. Dan kami akan bekerja keras untuk menyediakan suasana yang baik, fasilitas yang memadai, dan sambutan hangat untuk saudara-saudari kami dari China,” kata Kepala Negara.
Tidak hanya itu, Presiden Prabowo meyakini kerja sama dan kolaborasi akan dapat membangun pemahaman yang berujung pada kemakmuran kedua negara. “Mari kita bekerja sama untuk kolaborasi, pemahaman, perdamaian, dan kemakmuran bagi semua orang—rakyat Anda, rakyat saya, dan rakyat di seluruh Asia serta dunia,” ungkapnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda