China Kucurkan Stimulus Rp21.869 Triliun ke Pemda, Intip Fakta-faktanya

Senin, 11 November 2024 - 14:53 WIB
Para pejabat memperkirakan menukar uang tersembunyi dengan utang resmi akan menghemat 600 miliar yuan bunga untuk pemerintah daerah selama lima tahun. Memiliki uang yang tersedia untuk pembayaran pokok juga mengurangi tekanan pemotongan biaya pada administrasi.

Kementerian keuangan memperkirakan "utang tersembunyi" mencapai 14,3 triliun yuan pada akhir 2023. Pihak berwenang berencana memangkasnya menjadi 2,3 triliun yuan di 2028, dengan para pejabat mengatakan sekitar 2 triliun yuan dalam utang masa lalu yang terakumulasi untuk program renovasi kota kumuh juga akan dilunasi pada tahun 2029.

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan utang LGFV berjumlah 60 triliun yuan pada akhir 2023, atau 47,6% dari produk domestik bruto.

Bagaimana dengan Stimulus Langsung?

Sementara itu program perubahan utang membuka penyumbatan pipa uang ke ekonomi riil, menandai meluncurnya paket fiskal yang dilepaskan China selama perlambatan ekonomi atau gejolak pasar di masa lalu, ketika dana besar dihabiskan untuk urbanisasi dan infrastruktur.

Sebagian menilai program stimulus masa lalu menjadi penyebab lonjakan utang. Namun, Menteri Keuangan Lan Foan mengatakan pada hari Jumat bakal ada lebih banyak dukungan yang akan datang.

Pihak berwenang merencanakan langkah-langkah mengurangi inventaris raksasa rumah yang tidak terjual dan membeli kembali tanah menganggur dari pengembang; untuk rekapitalisasi bank-bank negara besar; dan untuk memperluas skema subsidi ke pabrik untuk meningkatkan peralatan dan kepada konsumen untuk mengganti peralatan lama dan barang-barang lainnya.

Lan tidak memberikan rincian tentang ukuran dan waktu kapan langkah-langkah ini diwujudkan.

Apa Selanjutnya?

Pertemuan penting tahun ini dapat memberikan lebih banyak petunjuk. Badan pembuat keputusan tertinggi Partai Komunis, politbiro, bersidang lagi pada akhir bulan.

Para pemimpin juga mengadakan Konferensi Kerja Ekonomi Pusat tahunan pada bulan Desember untuk membahas target dan kebijakan pertumbuhan untuk tahun depan.

Baca Juga: Sinyal Bahaya dari China Menyala, Perlambatan Ekonomi Semakin Dalam
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More