Berikut Cara BNI Atasi Masalah Limbah dan Perkuat ESG

Jum'at, 15 November 2024 - 19:37 WIB
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk ( BBNI ) memiliki kerangka yang komprehensif dalam menangani limbah, baik di lingkungan internal organisasi maupun untuk bisnis. Adapun di lingkungan bisnis, BNI memiliki inisiatif yang kreatif yaitu melalui Amex Vibe Card.

Amex Vibe Card merupakan fasilitas kartu kredit yang menyasar kaum muda, di mana kartu yang dibuat menggunakan bahan daur ulang. Karena menyasar kaum muda, kartu ini tentunya bisa menunjang gaya hidup dan aktivitas sehari-hari.

Apa yang dilakukan oleh BNI dinilai positif. Sebagaimana yang dikatakan Analis Lotus Andalan, Sharlita Malik, BNI memiliki kerangka dan strategi ESG yang komprehensif dengan mengintegrasikan aspek funding melalui green bond, lending hingga area operasional untuk mendukung tata kelola ESG untuk setiap lingkupnya termasuk limbah.





Menurutnya, apa yang dilakukan BNI membuat investor semakin tertarik, apalagi untuk investor yang semakin aware terhadap isu-isu lingkungan. “Peningkatan awareness ini juga terlihat dari mulai banyak fund2 yang berbasis ESG. Hingga tahun 2024, terdapat 62 reksadana berbasis ESG di Indonesia,” katanya saat dihubungi, Kamis (14/11).

Selain itu, lanjutnya, terdapat 5 indeks ESG yang mencakup 73 emiten yang terdaftar di pasar modal. Pada tahun ini, juga tercatat 4 penerbitan Efek Bersifat Utang (EBUS) senilai Rp 4,82 triliun. Sehingga, dengan mengkoneksikan antara aspek lingkungan serta bisnis dan punya parameter keberhasilan yang jelas pastinya akan lebih menarik di mata investor.

Lantas bagaimana pandangan investor terhadap saham pelat merah ini? Menurutnya, dampak yang ditimbulkan memang tidak secara langsung, namun akan ada dampak jangka panjang.

“Jangka panjang jika awareness investor terhadap tantangan lingkungan semakin tinggi jelas akan menjadi menarik,” tegasnya.

BNI memang terus berkomitmen dalam memperkuat Environmental, Social, and Governance (ESG). Hal ini dibuktikan dengan penerbitan obligasi hijau (green bonds). Setidaknya 13% dari dana yang diperoleh dari penerbitan green bonds ini dialokasikan untuk sektor konversi limbah menjadi energi dan manajemen limbah.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More