6 Megaproyek Termahal, dari Jalan Tol hingga Membangun Kota Masa Depan
Minggu, 06 September 2020 - 12:03 WIB
Mereka adalah Amerika Serikat, Rusia, Kanada, Jepang, Belgia, Denmark, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia, dan Swiss. ISS diperkirakan akan jatuh ke laut di 2020, tepat setelah 26 tahun orbit ini beroperasi. (Baca juga: Gawat, Layanan Stasiun Luar Angkasa Internasional Segera Berakhir)
3. Kashagan Fields
Kashagan Fields adalah proyek pengeboran minyak di Laut Kaspia, dan mewakili penemuan minyak terbesar dalam 40 tahun terakhir. Untuk membuat proyek ini membutuhkan investasi sekitar USD116 atau setara Rp1.608 triliun.
Operasional dari sumur minyak ini diperkirakan bisa memproduksi 90 ribu barel per tahun mulai 2017. Total cadangan yang bisa dieksplorasi di sumur tersebut mencapai 13 miliar barel.
Para mitra yang terlibat dalam pembangunan proyek ini adalah Shell, Exxon Mobil, Total, China National Petroleum Corp, KazMunaiGas, INPEX, dan AgipKCO, dengan Shell bertanggung jawab untuk tahap produksi. (Baca juga: Mercedes-AMG Project One, Hypercar yang Terinspirasi dari F1)
4. King Abdullah Economic City (KAEC)
Setelah selesai, King Abdullah Economic City (KAEC) diperkirakan menelan biaya pembangunan senilai USD86 miliar atau sekitar Rp1.188 triliun. Berjarak 1 jam dari Mekkah, KAEC akan menjadi objek wisata baru terbesar untuk Arab Saudi. Kota ini akan mencakup beberapa hotel kelas tinggi, villa mewah, beberapa universitas bergengsi, dan bandara besar. (Baca juga: Megacity, Proyek Presitisius Saudi Jika Minyak Habis)
5. Dubailand
3. Kashagan Fields
Kashagan Fields adalah proyek pengeboran minyak di Laut Kaspia, dan mewakili penemuan minyak terbesar dalam 40 tahun terakhir. Untuk membuat proyek ini membutuhkan investasi sekitar USD116 atau setara Rp1.608 triliun.
Operasional dari sumur minyak ini diperkirakan bisa memproduksi 90 ribu barel per tahun mulai 2017. Total cadangan yang bisa dieksplorasi di sumur tersebut mencapai 13 miliar barel.
Para mitra yang terlibat dalam pembangunan proyek ini adalah Shell, Exxon Mobil, Total, China National Petroleum Corp, KazMunaiGas, INPEX, dan AgipKCO, dengan Shell bertanggung jawab untuk tahap produksi. (Baca juga: Mercedes-AMG Project One, Hypercar yang Terinspirasi dari F1)
4. King Abdullah Economic City (KAEC)
Setelah selesai, King Abdullah Economic City (KAEC) diperkirakan menelan biaya pembangunan senilai USD86 miliar atau sekitar Rp1.188 triliun. Berjarak 1 jam dari Mekkah, KAEC akan menjadi objek wisata baru terbesar untuk Arab Saudi. Kota ini akan mencakup beberapa hotel kelas tinggi, villa mewah, beberapa universitas bergengsi, dan bandara besar. (Baca juga: Megacity, Proyek Presitisius Saudi Jika Minyak Habis)
5. Dubailand
tulis komentar anda