Saham Big Caps Tertekan, Duit Asing Rp2,11 Triliun Kabur Pekan Ini

Minggu, 12 Januari 2025 - 09:06 WIB
Transaksi jual bersih (foreign net sell) dari investor asing mencatatkan angka signifikan sebesar Rp2,11 triliun pada pekan perdagangan yang berlangsung 6-10 Januari 2025. Foto/Dok
JAKARTA - Transaksi jual bersih (foreign net sell) dari investor asing mencatatkan angka signifikan sebesar Rp2,11 triliun pada pekan perdagangan yang berlangsung 6-10 Januari 2025. Aksi foreign investors ini memberikan tekanan pada sejumlah saham big caps , meski beberapa emiten berhasil mencatatkan kinerja positif.

Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) sepekan, Minggu (12/1), lima saham teratas yang menjadi ladang cuan investor asing berturut-turut meliputi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).



Duo big banks BBRI dan BBCA merupakan saham incaran asing. Nilai jual bersih BBRI mencapai Rp699 miliar. Sepanjang pekan, harga saham BBRI terkoreksi 4,07 persen, ditutup melemah 0,50 persen di level Rp4.010 per saham.



Saham BBCA, yang dikenal sebagai salah satu big caps andalan, mencatatkan nilai jual bersih dari asing sebanyak Rp225,8 miliar. Posisinya berada pada urutan keempat. Harga saham BBCA anjlok sebesar 1,27% dalam sepekan dan ditutup pada level Rp9.725 per saham.

Di tengah aksi profit taking dari investor asing senilai Rp324 miliar, saham GOTO justru menunjukkan performa positif. Emiten teknologi ini mencatatkan kenaikan harga saham sebesar 5,19 persen selama lima hari terakhir, dengan penguatan 1,30 persen pada sesi perdagangan terakhir ke level Rp81 per saham.

Adapun BRMS mengalami jual bersih Rp257,9 miliar. Meski sempat terkoreksi 0,93 persen selama sepekan, emiten batu bara ini mampu bangkit dengan lonjakan signifikan 12,04 persen pada akhir pekan, mengakhiri perdagangan di harga Rp428 per saham.

Pada posisi kelima terdapat saham BREN dengan nilai jual bersih sebesar Rp113,4 miliar. Namun, berbeda dengan beberapa saham lain, BREN justru menguat 7,18% dalam sepekan, ditutup naik 2,20% pada akhir pekan di harga Rp10.450 per saham.

Tekanan jual dari investor asing pada pekan ini mencerminkan dinamika pasar modal yang dipengaruhi oleh sentimen global. Kendati demikian, investor domestik masih mendominasi perputaran modal.



Sebelumnya Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menimbang aksi jual investor asing masih berpeluang menjadi katalis pemberat bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).Pekan ini IHSG tumbuh 0,34% ke 7.088. Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) bursa turun 10,45 persen ke Rp8,72 triliun per hari.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More